74 Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang, bahwa siswa kelas
VII B SMP Negeri 1 Pakem mengalami masalah dengan komunikasi interpersonal, sehingga perlu untuk dicari penyelesaianya. Dengan
memanfaatkan layanan konseling kelompok maka siswa dapat diupayakan penyelesaian masalahnya berkaitan dengan komunikasi interpersonal yang
rendah, sehingga komunikasi interpersonal siswa yang semula rendah dapat ditingkatkan.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah konseling
kelompok yang dilaksanakan dalam suasana komunikasi dengan seluruh anggota kelompok secara terbuka, saling mengungkapkan perasaan dan
pikiran satu sama lain antar anggota kelompok, saling membuka diri, saling menerima, memberikan perhatian, memberikan dukungan, saling percaya,
dan merasa setara dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pada siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Pakem.
75
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan, menurut Kemmis McTaggart dalam Suwarsih Madya, 2007: 9 mendefinisikan
penelitian tindakan sebagai suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yang dilakukan oleh individu sebagai pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial, serta pemahaman individu terhadap praktik-praktiknya dan terhadap situasi
tempat praktik-praktik tersebut dilakukan. Hasil dari tindakan yang dilakukan adalah peningkatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan sekolah,
artikulasi dan pembenaran yang lebih baik. Departemen Pendidikan Nasional dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 1
berpendapat bahwa jenis penelitian tindakan merupakan penelitian yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan yang selanjutnya
dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara luas. Berdasarkan penjabaran tentang definisi penelitian tindakan di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan merupakan penemuan fakta dan pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan tujuan untuk
meningkatkan penalaran, keadilan praktik pendidikan dan memperbaiki kualitas situasi sosial tempat dilakukannya tindakan atau praktik, penelitian
tindakan dilakukan dengan cara tindakan praktis individu dengan cara refleksi individu terhadap pengaruh tindakan tersebut.