75
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan, menurut Kemmis McTaggart dalam Suwarsih Madya, 2007: 9 mendefinisikan
penelitian tindakan sebagai suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yang dilakukan oleh individu sebagai pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial, serta pemahaman individu terhadap praktik-praktiknya dan terhadap situasi
tempat praktik-praktik tersebut dilakukan. Hasil dari tindakan yang dilakukan adalah peningkatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan sekolah,
artikulasi dan pembenaran yang lebih baik. Departemen Pendidikan Nasional dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 1
berpendapat bahwa jenis penelitian tindakan merupakan penelitian yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan yang selanjutnya
dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara luas. Berdasarkan penjabaran tentang definisi penelitian tindakan di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan merupakan penemuan fakta dan pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan tujuan untuk
meningkatkan penalaran, keadilan praktik pendidikan dan memperbaiki kualitas situasi sosial tempat dilakukannya tindakan atau praktik, penelitian
tindakan dilakukan dengan cara tindakan praktis individu dengan cara refleksi individu terhadap pengaruh tindakan tersebut.
76
B. Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 88 yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah suatu benda, hal atau orang tempat data variabel penelitian
melekat dan yang dipermasalahkan. Subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, menurut
Suharsimi Arikunto 2006: 130 yang dimaksud dengan teknik purposive sampling adalah teknik yang dugunakan untuk mengoptimalkan informasi
dari subjek yang lebih spesifik, selain itu pengambilan sampel juga didasarkan atas tujuan tertentu dengan mempertimbangkan aspek tertentu
antara lain: fokus penelitian, pertimbangan ilmiah, keterbatasan waktu, tenaga dan dana, sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil sampel dalam
jumlah besar. Penelitian mengenai peningkatkan komunikasi interpersonal melalui
konseling kelompok dengan subjek yang menjadi fokus penelitiannya adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pakem yang memiliki tingkat komunikasi
interpersonal yang sedang dan rendah.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pakem yang terletak di jalan Kaliurang Km 17 Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman,
Yogyakarta. Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut karena berdasarkan observasi sebelumnya yang dilaksanakan pada saat
PP int
2. Wa
bul
D. Mode
kelas metod
siklus Penel
Kemm masin
plan reflec
PL, peneliti terpersonal p
aktu Penelit Peneli
lan Mei 201
el Penelitia
Model pen VII B SMP
de penelitia s-siklus tin
iti menggu mis dan M
ng siklus ke , pelaksa
ction.
Gambar 2
menemuk pada siswa.
tian itian dilaks
15.
n
nelitian pen P Negeri 1
an tindakan dakan yan
unakan mod McTaggart.
egiatan terd anaan act
. Proses Pe
77 kan adanya
.
anakan pad
ningkatan k Pakem mel
n action re g dilaksan
del penelitia Menurut S
diri dari em tion, obse
enelitian Ti
permasala
da bulan A
komunikasi lalui konsel
esearch. Pe akan selam
an tindakan Suwarsih M
mpat sub k ervasi ob
indakan Ke
ahan menge
April 2015
i interperso ling kelomp
enelitian in ma penelitia
n yang dike Madya 200
kegiatan yai bservation,
emmis M
enai komun
sampai de
onal pada pok mengun
ni mengacu an berlang
embangkan 07: 11 ma
itu, perenca dan re
McTaggart
nikasi
engan
siswa nakan
pada gsung.
n oleh asing-
anaan fleksi
78 Kemmis dan McTaggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 menggunakan
siklus spiral yang terdiri dari 3 komponen penelitian, yaitu: 1.
Merencanakan tindakan. 2.
Melaksanakan tindakan dan pengamatan. 3.
Refleksi hasil pengamatan.
E. Rencana Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: pra tindakan, pemberian tindakan yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Berikut ini tindakan yang akan dilaksanakan: 1.
Pra Tindakan Sebelum melakukan rencana tindakan, terlebih dahulu peneliti
melakukan beberapa langkah pra tindakan agar dapat mengetahui kondisi awal peserta sebelum diberi tindakan sehingga dapat mendukung
pelaksanaan tindakan agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh
peneliti adalah: a.
Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru pembimbing dan wali kelas siswa untuk mengetahui kondisi awal
komunikasi interpersonal siswa. b.
Peneliti melakukan observasi tahap awal terhadap siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pakem dan wawancara dengan guru pembimbing untuk
mengetahui kondisi dari subjek yang akan dikenai tindakan.