50 melalui komunikasi dengan seluruh anggota kelompok membantu dalam
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan sesuai dengan fase perkembangan yang di dalamnya terdapat suasana saling menghargai dan
menghormati sehingga para anggota kelompok dapat mengembangkan bakat, minat, dan mengentaskan masalah-masalah yang ada di dalam
kelompok tersebut serta berlatih mengembangkan sikap positif, seperti empati, kepekaan, kemampuan menghayati perasaan orang lain, dan sikap
positif lain yang sangat berguna dalam kehidupan sosialnya.
4. Masalah-masalah Dalam Konseling Kelompok
Menurut Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati 2008: 69 masalah-masalah yang dibahas dalam konseling kelompok
mencakup : a.
Pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran.
b. Pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan
kekuatan diri dan penanggulannya. c.
Perencanaan dan perwujudan diri. d.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima atau menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan berhubungan sosial,
baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. e.
Mengembangkan hubungan teman sebaya, baik di rumah, sekolah dan di masyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran.
51 f.
Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, disiplin belajar dan berlatih, serta teknik-teknik penguasaan materi pelajaran.
g. Pemahaman kondisi fisik, sosial, dan budaya dalam kaitannya dengan
orientasi belajar di perguruan tinggi. h.
Mengembangkan kecenderungan karir yang menjadi pilihan siswa. i.
Orientasi dan informasi karir, dunia kerja, dan prospek masa depan. j.
Informasi perguruan tinggi yang sesuai dengan karir yang akan dikembangkan.
k. Pemantapan dalam pengambilan keputusan dalam rangka perwujudan
diri.
5. Tahapan Dalam Konseling Kelompok
Konseling kelompok sebagai salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling, di dalam pelaksanaannya terdapat tahapan-tahapan
konseling. Keragaman dalam mengklasifikasikan tahapan-tahapan konseling kelompok. Corey dalam M. Edi Kurnanto, 2013: 135
mengelompokkan tahapan konseling menjadi empat tahap, yaitu: tahap orientasi, tahap transisi, tahap kerja dan tahap konsolidasi. Menurut
Jacobs, Harvill Masson dalam M. Edi Kurnanto, 2013: 135 mengelompokkan tahapan konseling kelompok menjadi tiga tahap, yaitu:
tahap permulaan, tahap kerja, dan tahap penutupan. Menurut Prayitno 1995: 44-60 terdapat 4 tahapan yang dilakukan
oleh seorang konselor dalam melakukan layanan konseling kelompok, yaitu: