Perubahan Sistem Pertanian Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi

81 padi sebagai seorang wanita, yang apabila telah dikupas kulit padinya maka akan terlihat seperti seorang wanita yang tidak berpakaian. Jika beras diperjualbelikan, maka akan sama dengan memperjualbelikan harga diri seorang wanita lacur. Masyarakat Kasepuhan, selain hidup dari pertanian padi, mereka juga hidup dari berkebun dan berternak. Talun atau kebun warga ditanami oleh tanaman pisang, jagung, tomat, ubi, singkong, dan tanaman buah-buahan. Selain itu warga juga menanam pohon kayu-kayuan seperti Jeunjing Paraserianthes falcataria , Mani’i Canarium mehenbethene, Manglid Manglietia glauca, Tisuk Hibiscus macrophyllus dan Jabon Anthocephalus chinensis untuk keperluan kayu bakar dan membuat rumah.

8.2. Perubahan Sistem Pertanian Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi

Akibat Perluasan Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Perluasan kawasan TNGHS merupakan hal yang sedang diperbincangkan dalam Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi. Hal ini sangat terkait dengan kegiatan pertanian mereka. Program MKK yang dilakukan oleh Pihak TNGHS terhadap Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi salah satunya adalah pembagian bibit padi varietas unggul sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian Masyarakat Kasepuhan, meskipun dengan lahan yang terbatas. Apalagi perluasan kawasan TNGHS telah mempersempit ruang akses Masyarakat Kasepuhan terhadap lahan garapan mereka yang ada di kawasan perluasan. Masyarakat Kasepuhan menolak bantuan pemerintah berupa varietas padi unggul. Mereka tetap mempertahankan varietas padi lokal karena dianggap sebagai warisan leluhur dan tahan lama jika disimpan dalam leuit. 82 Penggunaan lahan huma dalam aktivitas pertanian adalah kewajiban bagi setiap incu putu. Huma merupakan awal dari kegiatan pertanian Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi sebelum mereka membuat sawah dan talun. Oleh karena itu seluruh Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi selalu memiliki lahan huma walaupun hanya satu patok yang setara dengan 400 m 2 . Perluasan kawasan TNGHS telah mempersempit lahan garapan Masyarakat Kasepuhan termasuk huma. Penggarapan lahan pertanian oleh Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi selalu diiringi dengan ritual adat untuk memohon kelancaran panen padi. Hal ini juga diilhami oleh apa yang telah dilakukan para leluhur mereka. Perluasan kawasan TNGHS tidak merubah kearifan lokal mereka dalam sistem pertanian. Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi menganggap bahwa padi sebagai seorang wanita. Mereka masih mempertahankan keyakinan bahwa seorang wanita harus dijaga. Mereka menilai jika padi dijual maka hal itu sama saja dengan memperjualbelikan harga diri wanita. Oleh karena itu padi merupakan sesuatu yang sakral dan tidak sembarangan dalam memperlakukannya.

X. SIMPULAN DAN SARAN 10.1.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman kumbang sungut panjang (coleoptera: cerambycidae) di kawasan Resort Salak 2 – Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)

2 35 80

Manfaat Ekonomi Hasil Hutan Taman Nasional Gunung Halimun Bagi Masyarakat Desa Sirnarasa, Kecamatan Cisolok, Sukabumi

0 16 70

Struktur Penguasaan Tanah Masyarakat dan Upaya Membangun Kedaulatan Pangan (Kasus Kampung Sinar Resmi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

1 13 176

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Kelembagaan Lokal Dalam Pemanfaatan Aren dan Peranan Hasil Gula Aren Bagi Pendapatan Rumahtangga Masyarakat Kasepuhan (Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

0 20 196

Analisis konflik sumberdaya hutan di kawasan konservasi: studi Kasus Kampung Sinar Resmi, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

0 21 260

Strategi nafkah masyarakat adat kasepuhan sinar resmi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

2 18 119

Analisis Stakeholders dan Ekonomi Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) (Studi Kasus: Desa Puraseda dan Malasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 28 109

Dampak Penetapan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terhadap Masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya

0 8 100

Keanekaragaman Jenis Paku Terestrial Di Kawasan Gunung Bunder Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Tnghs) Bogor, Jawa Barat

3 10 42