37
lahan tersebut sudah dikuasai dan dilarang oleh TNGHS untuk digunakan masyarakat.
Pihak TNGHS mengarahkan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi untuk memperbaiki sistem pertanian ladang berpindah atau sering disebut huma dengan
sistem pertanian sawah menetap. Hal ini disebabkan oleh tindakan masyarakat adat yang dinilai oleh pihak pemerintah telah merusak hutan dengan membuka
hutan secara bebas untuk kegiatan pertanian mereka.
4.4.2. Persepsi Mengenai Perluasan Kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak TNGHS
Perolehan data persepsi dilakukan dengan mewancarai 30 responden yang dipilih secara sengaja. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis
persepsi dengan rataan skor. Metode ini mengenali indikator utama dalam perluasan kawasan TNGHS. Indikator mengenai perluasan kawasan TNGHS
meliputi persepsi masyarakat terhadap Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan persepsi mengenai perluasan kawasan TNGHS.
Bobot nilai jawaban responden pada kuesioner adalah dengan Skala Likert yang diberi secara kuantitatif dari 1 sampai 5. Cara penilaian terhadap hasil
jawaban responden dengan Skala Likert dapat dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 4. Bobot Nilai Jawaban Responden
Jawaban Responden Bobot nilai
Sangat setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Untuk mengambil kesimpulan pada setiap variabel digunakan rata-rata dari setiap indikator. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari penjumlahan hasil kali
38
total responden pada masing-masing skor dengan skornya, kemudian dibagi dengan jumlah total responden secara keseluruhan. Rumus yang digunakan untuk
mencari rataan skor tersebut adalah:
Sumber: Nazir 2002
Dimana: Rs
=Rata-rata n
=Responden yang memilih skor trertentu s1
=Bobot skor N
=Jumlah Total Responden Interpretasi selanjutnya diperoleh dengan mencari nilai skor rataan dengan rumus:
Sumber : Nazir 2002
Dimana: m
=jumlah alternatif jawaban tiap item
Penelitian ini menggunakan Skala Likert dari 1 sampai 5 sehingga nilai skor rataan yang diperoleh menjadi:
Sumber : Nazir 2002
Berdasarkan nilai skor rataan tersebut, maka posisi keputusan penilaian memiliki rentang skala yang dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Nilai Skor Rataan
Skor Rataan Jawaban Responden
Interpretasi Hasil 1,00
– 1,80 Sangat tidak setuju
Sangat Buruk 1,81
– 2,60 Tidak Setuju
Buruk 2,61
– 3,40 Cukup Setuju
Cukup Baik 3,41
– 4,20 Setuju
Baik 4,21 -5,00
Sangat Setuju Sangat Baik
39
Berikut adalah matriks analisis persepsi dalam penelitian Tabel 6.
Tabel 6. Matriks Analisis Persepsi
Parameter Analisis
1. Persepsi masyarakat
terhadap keberadaan hutan
2. Persepsi masyarakat
terhadap Taman Nasional Gunung
Halimun Salak
3. Persepsi mengenai
perluasan kawasan TNGHS
Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji indikator kepentingan dan hubungan
masyarakat dengan keberadaan hutan Analisis dilakukan secara deskriptif dengan
mengkaji indikator hubungan antara masyarakat dengan TNGHS
Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji pengetahuan masyarakat akan
perluasan kawasan TNGHS, penerimaaan akan perluasan kawasan TNGHS, perubahan sistem
pertanian ladang berpindah menjadi pertanian menetap, penerimaan masyarakat akan
distribusi benih
4.4.3. Strategi Adaptasi Kelembagaan Lokal Sistem Pertanian