69 Data jumlah alat tangkap bagan perahu, pancing tonda dan jaring insang
pada Tabel 16 dibandingkan data jumlah kapal pada Tabel 17 menunjukkan selisih jumlah armada, yang bisa kita interpretasikan bahwa data jumlah kapal
pada Tabel 17 menunjukkan armada yang digunakan untuk pancing tonda dan jaring insang, sedangkan bagan perahu dikategorikan sebagai armada tersendiri.
Meskipun masih terdapat selisih, namun data jumlah pada Tabel 17 belum mencakup jumlah perahu motor tempel dan perahu tanpa motor yang digunakan
oleh nelayan jaring insang. Rasio antara jumlah pandega – juragan dibandingkan dengan rasio jumlah
pandega – kapal motor menunjukkan angka yang sama, dengan demikian dapat diasumsikan bahwa juragan adalah pemilik kapal. Rasio jumlah pandega – kapal,
yaitu 3 angka pembulatan, dapat kita interpretasikan bahwa satu kapal diawaki oleh 3 tiga orang nelayanpandega.
5.5 Optimasi Alat Tangkap
Untuk menghitung optimasi alat tangkap maka digunakan bantuan program
What’s Best yang merupakan pengembangan dari Lindo. Ada tiga tahapan yang harus ditentukan agar program ini dapat menghitung optimasi,
yaitu : 1.
Menentukan tujuan 2.
Menentukan variabel nilai-nilai yang dapat berubah 3.
Menentukan batasan Setelah tiga tahapan ini dilaksanakan, maka selanjutnya What’s Best dapat
menghitung optimasi.
Variabel atau nilai peubah :
r
1
= jumlah armada bagan perahu r
2
= jumlah armada pancing tonda dengan target ikan tongkol r
3
= jumlah armada pancing tonda dengan target ikan tenggiri r
4
= jumlah armada jaring insang r
5
= jumlah bubu
70
BatasanKendala :
q
1
= 121.821 kg batas tangkapan ikan teri q
2
= 173.586 kg batas tangkapan ikan tongkol q
3
= 79.091 kg batas tangkapan ikan tenggiri q
4
+ q
5
= 84.800 kg batas tangkapan ikan ekor kuning r
4
= 573 unit batas jumlah bubu Jumlah bubu
r
4
perlu dibatasi tidak ada penambahan dari unit yang ada saat ini 573 unit, karena dalam prakteknya pemasangan bubu ini mengakibatkan
kerusakan terumbu karang yang cukup tinggi, namun tetap diperhitungkan karena peranannya terhadap nelayan kecil.
Tujuan :
Memaksimumkan nilai produksi yaitu : p
1
q
1
+ p
2
q
2
+ p
3
q
3
+ p
4
q
4
+ p
5
q
5
, dimana : p
1
= harga ikan teri per kg = Rp. 16.600,- p
2
= harga ikan tongkol per kg = Rp. 5.300,- p
3
= harga ikan tenggiri per kg = Rp. 13.700,- p
4
= p
5
= harga ikan ekor kuning per kg = Rp. 8.600,- q
1
= r
1
s
1
t
1
q
2
= r
2
s
2
t
2
q
3
= r
3
s
3
t
3
q
4
= r
4
s
4
t
4
q
5
= r
5
s
5
t
5
dimana : s
1
= 60 kg produksi baganteri per trip s
2
= s
3
= 25 kg produksi pancing tonda per trip s
4
= 10 kg produksi jaring insang per trip s
5
= 0,5 kg produksi bubu per unittrip t
1
= 5 bulan 5 trip per bulan = 25 trip t
2
= t
3
= 5 bulan 10 trip per bulan = 50 trip t
4
= t
5
= 6 bulan 10 trip per bulan = 60 trip Hasil perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Tabel 18.
71 Tabel 18.
Hasil optimasi alat tangkap
GOAL : Maksimumkan Nilai Produksi per tahun
VARIABEL
Produksi Trip
Kg 1
Bagan P.
81
60 Teri 25
16.600 1.616.158.600
3.980.000
2 Pancing
Tonda
69 25
Tongkol 100
5.300 572.833.800
1.650.000
3 Pancing
Tonda
32
25 Tenggiri
100 13.700
925.364.700 5.850.000
3 Jaring
71 10
Ekor Kuning 120
8.600 305.280.000
720.000
4 Bubu
0,5 Ekor Kuning
120 8.600
253
3.419.637.100
Prod thn Kriteria
Batas Batas
Tangkapan kg
Teri 121.821
== 121.821
Tongkol 173.586
== 173.586
Tenggiri 79.091
== 79.091
Ekor Kuning 84.800
== 84.800
Jumlah Bubu =
2000 Jenis I kan
Tangkapan Jumlah
Trip thn Nilai
produksiuni t
bln Nilai produksi
tahun Harga
kg
3.419.637.100
TOTAL
Uraian No.
Jenis Alat Tangkap
Jumlah Alat
Tangkap Unit
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa maksimum nilai produksi yang dihasilkan dari 4 empat komoditi utama per tahun adalah sebesar Rp.
3.419.637.100,-, dengan komposisi jumlah alat tangkap : bagan 81 unit, pancing tonda 101 unit, jaring insang 71 unit dan bubu 0 unit. Hasil tersebut kemudian
dibandingkan dengan jumlah alat tangkap yang ada saat ini Tabel 19. Tabel 19.
Perbandingan jumlah alat tangkap
No. Jenis Alat
Tangkap Jumlah Alat
Tangkap Unit
Jumlah Alat Tangkap
Optimum Jenis I kan Tangkapan
1 Bagan Perahu
115 81 Teri
2 Pancing Tonda
699 101 Tongkol
danTenggiri 3 Jaring insang
Bottom Gill Net 168
71 Ekor Kuning
4 Bubu 573
0 Ekor Kuning
Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa saat ini alat tangkap yang tersedia jumlahnya melebihi dari yang diperlukan, dan diperlukan pengurangan
72 jumlah alat tangkap agar hasil yang didapat optimal. Yang paling mencolok
adalah pada alat tangkap bubu yang dalam perhitungan diasumsikan hanya menangkap ekor kuning, hasil optimumnya adalah nol, yang berarti untuk ekor
kuning diarahkan seluruhnya pada alat tangkap jaring insang.
5.6 Alokasi Budidaya Rumput Laut