Analisis Tren Analisa Jenis Ikan Komoditi Utama Analisa Musim Penangkapan Ikan

27 Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan pendekatan diskusi dan tanya jawab dengan stake holder terkait kemudian menyelipkan pertanyaan- pertanyaan seputar pelaksanaan dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan. Apabila ada jawaban yang dirasa janggal dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan maka dilakukan cross check silang dengan stake holder lainnya maupun hasil pekerjaan lapangan. Data kualitas perairan dilakukan dengan melakukan pencatatan langsung di beberapa titik sampel di perairan Zona Budidaya sekitar Pulau Karimun dan Pulau Kemujan. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan dengan mendatangi instansi- instansi terkait antara lain Departemen Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Jepara, Bappeda Kabupaten Jepara, Balai Taman Nasional Karimun Jawa, Kantor Kecamatan Karimun Jawa, LSM terkait WCS serta kompilasi data dari hasil-hasil kajianpenelitian terdahulu.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Analisis Tren

Analisis tren dilakukan untuk melihat kecenderungan yang terjadi terhadap hasil produksi perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan Karimunjawa selama periode 1999 – 2006 sesuai dengan data yang tersedia. Interpretasi terhadap hasil produksi perikanan tangkap dibedakan menjadi tiga keadaan yaitu : 1 menurun, berarti hasil produksi telah melampaui kondisi optimal sebelumnya, dan 2 menaik, menunjukkan adanya kemungkinan untuk dieksploitasi pada tingkat eksploitasi maksimum yang pernah dicapai pada kurun waktu yang diamati.

3.5.2 Analisa Jenis Ikan Komoditi Utama

Penentuan jenis ikan yang menjadi komoditi utama nelayan Karimunjawa didapatkan dari analisis terhadap jumlah tangkapan dan nilai ekonomi dari hasil tangkapan berbagai jenis ikan selama 7 tahun 1999-2006. Jenis ikan tertentu dikelompokkan sebagai komoditi utama dengan memberikan peringkat pada jenis ikan tangkapan dan berurutan adalah komoditas utama apabila jumlah tangkapan dan nilai ekonominya secara agregat lebih dari 28 80 hasil total tangkapan serta memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil tangkapan jenis ikan lainnya.

3.5.3 Analisa Musim Penangkapan Ikan

Untuk menganalisis musim ikan ditentukan berdasarkan produksi rata-rata per bulan setiap tahun X .j dibandingkan dengan produksi rata-rata bulanan dalam periode tertentu X sebagaimana yang dikemukakan oleh Uktolseja 1993 sebagai berikut : X .j = ∑ t 1 Xij dimana : X .j = rata-rata hasil tangkapan bulan ke-j selama periode t tahun Xij = hasil tangkapan bulanan pada bulan ke-j tahun ke-i t = tahun i = 1, 2,... n j = bulan j = 1, 2, ... m = 12 Musim penangkapan ikan dapat diketahui dengan membandingkan nilai X .j dengan rata-rata hasil tangkapan bulanan total X , dimana apabila X .j X berarti musim ikan dan sebaliknya jika X .j X berarti tidak musim ikan. Sedangkan nilai X dapat ditentukan sebagai berikut : X = ∑ n 1 Xij dimana : n = jumlah bulan Data yang digunakan dalam analisis adalah data hasil tangkapan yang terjadi selama 7 tahun 1999-2006 di Kecamatan Karimunjawa.

3.5.4 Analisis Optimasi Alat Tangkap