Tenggiri Teri Sumberdaya Ikan

10 Sumber : DKP, 2007 Panjang fork maksimum tongkol kira-kira 100 cm dan beratnya bisa mencapai 14,0 kg. Tongkol termasuk dalam golongan ikan epipelagik yang hidup dalam iklim tropis dengan kisaran temperatur lingkungan perairan antara 18-29 C, dan bisa ditemukan hingga kedalaman 200 m. Sebaran ikan tongkol terdapat pada perairan yang cukup hangat termasuk perairan pulau dan kepulauan dan termasuk spesies yang beruaya jauh. Dari sisi biologi, ikan tongkol banyak ditemui pada perairan terbuka namun tidak pernah terlalu jauh dari garis pantai. Ikan tongkol muda biasanya memasuki perairan pelabuhan dan teluk. Tongkol juga cenderung membentuk kumpulan multispesies dengan ukuran seragam bersama dengan spesies lain dari famili scombridae dengan jumlah 100 – 5000 individu. Ikan tongkol termasuk komoditi yang memiliki ketersediaan tinggi, dengan waktu minimum penggandaan populasi kurang dari 15 bulan Collette, B.B. dan C.R. Aadland, 1996. Fishbase Ref. 32349.

2.7.2 Tenggiri

Scomberomerus commersoni Ikan tenggiri merupakan famili dari Scombridae, mempunyai bentuk badan bulat panjang seperti cerutu dan agak pipih. Mulut besar dan terletak di ujung moncong. Mulut dilengkapi dengan gigi-gigi yang kuat dan keras tertancap. Sirip punggung dengan 14-17 duri keras dan terdapat 8-10 sirip tambahan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur. Terdapat garis-garis bengkok yang melintang tubuh. Garis sisi menurun pada akhir dari sirip punggung yang kedua. Termasuk ikan buas, karnivora, predator, makanannya ikan-ikan kecil sardin, tembang, teri, cumi-cumi. Hidup soliter, namun ikan ini juga hidup dalam kumpulan kecil di perairan pantai dan lepas pantai. Warna punggung biru abu-abu dan perak kebiru-biruan di bagian sisi. Ban-ban warna gelap, menggelombang melintang badan. Sirip-siripnya berwarna biru keabuan. Ukuran panjang fork maksimum dapat mencapai 240 cm, sedangkan ukuran panjang normal yang biasa ditemui sekitar 60-90 cm. 11 Gambar 2. Ikan tenggiri Scomberomerus commersoni Sumber : DKP, 2007 Ikan tenggiri merupakan ikan pelagis yang beruaya jauh, meski ada juga ditemukan yang tinggal secara permanen. Kondisi hidup ideal di kedalaman perairan antara 10-70 m. Ikan tenggiri tersebar dari tepi paparan benua hingga ke perairan dangkal di sekitar pesisir pada perairan dengan salinitas yang rendah dan turbiditas yang tinggi. Ikan tenggiri termasuk komoditi yang memiliki ketersediaan menengah, dengan waktu penggandaan populasi 1,4 – 4,4 tahun.

2.7.3 Teri

Stolephorus spp. Ikan teri merupakan famili dari Clupeidae, memiliki bentuk badan memanjang fusiform, hampir silindris, atau termampat samping compressed, perut bulat dengan 3-4 sisik duri seperti jarum yang terdapat diantara sirip dada dan perut. Adanya sisik abdominal yang berujung tajam abdominal scute pada lunas tubuhnya, mulutnya lebar dan moncong yang menonjol serta rahang yang dilengkapi dengan dua tulang tambahan suplemental bones. Di samping tubuhnya terdapat selempang putih keperak-perakan memanjang dari kepala sampai ekor. Sisiknya kecil dan tipis serta sangat mudah lepas. Sirip dorsal umumnya tanpa duri pradorsal, sebagian atau seluruhnya di belakang anus, pendek dengan jari-jari lemah sekitar 16 - 23 buah. Sirip ekor bertipe cagak dan 12 dan tidak bergabung dengan sirip anal serta duri abdominal hanya terdapat antara sirip pectoral dan ventral berjumlah tidak lebih dari 7 buah. Hidup di perairan pantai, membentuk gerombolan besar dan bersifat pemakan plankton. Umumnya tidak berwarna atau agak kemerah-merahan. Ukuran : Umumnya ukuran tubuhnya kecil antara 6 - 9 cm, tetapi ada juga yang dapat mencapai 17,5 cm Hutomo dkk., 1987 atau 12-15 cm. Gambar 3. Ikan teri Stolephorus spp. Sumber : DKP, 2007 Ikan ini bisa ditemukan di hampir seluruh perairan Indonesia, merupakan ikan pelagis dan hidup di kedalaman hingga 50 m. Kumpulan ikan teri sering terlihat di sekitar perairan pesisir memasuki daerah perairan payausekitar muara sungai. Ikan teri merupakan komoditi yang memiliki ketersediaan tinggi dengan waktu penggandaan populasi kurang dari 15 bulan.

2.7.4 Ekor Kuning