75
7.2.2. Persamaan Curahan Kerja
Model persamaan curahan tenaga kerja pada ekonomi rumahtangga petani lahan sawah berdasarkan konsep teori alokasi waktu. Alokasi waktu dibedakan
menjadi tiga kategori yaitu aktivitas reproduktif, aktivitas produktif dan aktivitas leisure.
Aktivitas reproduktif tidak menghasilkan pendapatan, sedangkan aktivitas produktif untuk memperoleh pendapatan. Upaya untuk memperoleh kepuasan pribadi
dengan aktivitas leisure. Alokasi waktu untuk memperoleh pendapatan dipengaruhi oleh faktor demografi dan kondisi pasar tenaga kerja. Total curahan kerja anggota
rumahtangga yang terdiri dari suami, istri dan anak me lakukan aktivitas untuk memperoleh pendapatan. Curahan kerja dibedakan menjadi tiga yaitu curahan kerja
keluarga pada usahatani, curahan kerja luar keluarga dan curahan kerja keluarga non usahatani. Total curahan kerja keluarga pada usahatani terdiri dari curahan kerja
usahatani padi, ubi jalar, dan ubi kayu. 7.2.2.1. Total Curahan Kerja Keluarga pada Usahatani Padi.
Berdasarkan hasil pendugaan parameter persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani padi dipengaruhi secara signifikan oleh harga padi, luas
tanam padi dan permintaan tenaga kerja luar keluarga usahatani padi. Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan kerja suami pada
usahatani dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Total Curahan Kerja
Keluarga pada Usahatani Padi Variabel
Parameter Dugaan
t – hitung Prob T
Elastisitas INTERCEP
-5045.71 -9.05
0.0001 -
PPD 5.79
9.66 0.0001
a
3.54 LTPD
0.12 5.18
0.0001
a
0.06 CKKN
-0.004 -0.23
0.8191 -
CKLKPPD -0.75
-2.04 0.0478
b
-0.12 R
2
= 0.97 F hitung = 327.09
Probabilitas F = 0.01 x 10
-2
Keterangan :
a
berbeda nyata pada taraf uji a = 1 persen
b
berbeda nyata pada taraf uji a = 5 persen
76
Koefisien determinasi persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani padi sebesar 0.97, artinya keragaman variabel yang mempengaruhi total curahan kerja
keluarga pada usahatani padi dapat dijelaskan oleh variabel harga padi, luas tanam padi, curahan kerja keluarga non usahatani dan permintaan tenaga kerja pria usahatani
padi sebesar sembilan puluh tujuh persen. Elastisitas perubahan harga padi sangat elastis dan berpengaruh positif terhadap total curahan kerja keluarga. Harga jual padi
yang layak bagi petani dapat memberikan respon terhadap peningkatan motivasi untuk melakukan tanam padi dan melakukan curahan kerja pada usahatani padi.
Semakin luas tanam padi, permintaan tenaga kerja pria luar keluarga semakin banyak. Nilai elastisitas curahan kerja luar keluarga inelastis dan berpengaruh negatif terhadap
total curahan kerja keluarga. Hal ini terkait dengan besaran upah yang diterima oleh buruh tani. Semakin tinggi upah yang diterima buruh tani dapat meningkatkan
curahan kerja luar keluarga. Akibatnya total curahan kerja keluarga akan menurun dan melakukan curahan kerja non pertanian untuk meningkatkan pendapatan.
7.2.2.2.Total Curahan Kerja Keluarga pada Usahatani Ubi Jalar Berdasarkan hasil pendugaan parameter persamaan total curahan kerja
keluarga pada usahatani ubi jalar dipengaruhi secara signifikan oleh produksi ubi jalar, harga ubi jalar, curahan kerja keluarga non usahatani, dan jumlah permintaan
tenaga kerja ubi jalar. Koefisien determinasi persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani
ubi jalar sebesar 0.98, artinya keragaman variabel yang mempengaruhi total curahan kerja keluarga pada usahatani ubi jalar dapat dijelaskan oleh variabel produksi ubi
77
jalar, harga ubi jalar, curahan kerja keluarga non usahatani, dan permintaan tenaga kerja usahatani ubi jalar dan curahan kerja pria dan wanita pada usahatani sebesar 98
persen. Elastisitas produksi ubi jalar dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap total curahan kerja keluarga pada ubi jalar, namun inelastis. Peningkatan
harga jual rata-rata ubi jalar Rp. 160 per kilogram akan direspon dengan meningkatkan curahan kerja keluarga untuk menanam ubi jalar. Kecenderungan dan
perilaku mayarakat untuk menanam ubi jalar disebabkan harga jual ubi jalar lebih tinggi dibandingkan harga jual ubi kayu. Sedangkan curahan kerja keluarga non
usahatani berpengaruh negatif terhadap total curahan kerja keluarga pada usahatani ubi jalar. Karena usahatani ubi jalar dianggap menguntungkan sehingga curahan kerja
non usahatani menurun. Hal ini sejalan dengan penelitian Khomsan tentang ketahanan pangan, yang menunjukkan bahwa sebagian besar produksi petani di
wilayah Bogor adalah ubi jalar. Apabila harga jualnya rendah kemampuan daya beli untuk mengkonsumsi pangan juga rendah.
Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani ubi jalar dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Total Curahan Kerja Keluarga pada Usahatani Ubi Jalar
Variabel Parameter
Dugaan t – hitung
Prob T Elastisitas
INTERCEP 1.19 1.26
0.2132 -
PRODUJ 0.001 4.43
0.0001
a
0.38 PUJ
0.08 9.96
0.0001
a
0.77 CKKN -0.0003
-1.51 0.1395
d
-0.07 PTPUUJ -1.33
-1.09 0.2789
- R
2
= 0.98 F hitung = 546.91
Probabilitas F = 0.01 x 10
-2
Keterangan :
a
berbeda nyata pada taraf uji a = 1 persen
d
berbeda nyata pada taraf uji a = 20 persen
78
7.2.2.3. Total Curahan Kerja Keluarga pada Usahatani Ubi Kayu Berdasarkan hasil pendugaan parameter persamaan total curahan kerja
keluarga pada usahatani ubi kayu dipengaruhi secara signifikan oleh produksi ubi kayu, curahan kerja keluarga non usahatani dan jumlah permintaan tenaga kerja pria
luar keluarga pada usahatani ubi kayu. Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani ubi kayu dapat dilihat
pada Tabel 23. Tabel 23. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Total Curahan Kerja
Keluarga pada Usahatani Ubi Kayu
Variabel Parameter
Dugaan t – hitung
Prob T Elastisitas
INTERCEP 1.01
0.77 0.4459
- PRODUK
0.004 14.25
0.0001
a
1.12 PUK
0.005 0.58
0.5641 -
CKKN -0.0004
-1.07 0.2919
- CKLKPUK -0.16
-2.99 0.0045
b
-0.13 R
2
= 0.95 F hitung = 208.49
Probabilitas F = 0.01 x 10
-2
Keterangan :
a
berbeda nyata pada taraf uji a = 1 persen
b
berbeda nyata pada taraf uji a = 5 persen Koefisien determinasi persamaan total curahan kerja keluarga pada usahatani
ubi kayu sebesar 0.95, artinya keragaman variabel yang mempengaruhi total curahan kerja keluarga pada usahatani ubi kayu dapat dijelaskan oleh variabel produksi ubi
kayu, harga ubi kayu, curahan kerja keluarga non usahatani dan permintaan tenaga kerja kuar keluarga pria pada usahatani ubi kayu sebesar sembilan puluh lima persen.
Total curahan kerja keluarga usahatani ubi kayu sangat signifikan dan elastis terhadap produksi yang dihasilkan, namun tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap harga. Hal ini disebabkan harga jual ubi kayu yang rendah, sehingga sebagain besar penduduk menanam ubi kayu untuk diambil daunnya digunakan
sebagai konsumsi atau diperjualbelikan.
79
Curahan kerja luar keluarga pria pada usahatani ubi kayu inelastis dan berpengaruh negatif terhadap curahan kerja keluarga. Penggunaan tenaga kerja luar
keluarga kurang diperlukan karena pengolahan tanah dan penanaman dilakukan sendiri oleh keluarga tanpa terikat waktu tanam dan lebih menghemat biaya tenaga
kerja. Penggunaan tenaga kerja luar lebih banyak dibutuhkan pada saat panen.
7.2.3. Curahan Kerja Luar Keluarga pada Usahatani