45
c. Konsumsi Non Pangan
Persamaan konsumsi non pangan dipengaruhi oleh pendapatan suami usahatani, pendapatan suami non usahatani, pendidikan anak laki- laki, pendidikan
anak perempuan, dan jumlah anggota ruma htangga. Persamaan konsumsi non pangan dapat ditulis sebagai berikut:
KN = l
+l
1
PDSU + l
2
PDSN + l
3
EAL+ l
4
EAP + l
5
JAR + µ
12
....... 4.17 Parameter dugaan yang diharapkan: l
1
, l
2
, l
3
, l
4
, l
5
d. Konsumsi Total
Konsumsi total adalah adalah penj umlahan dari investasi pendidikan, konsumsi pangan, dan konsumsi non pangan.
Persamaan konsumsi total dapat ditulis sebagai berikut: KT
= IPD + KP + KN.................................................................. 4.18
e. Tabungan
Tabungan adalah pengurangan dari pendapatan total rumahtangga dengan pengeluaran total rumahtangga.
Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: TAB
= PDTK – KT...................................................................... 4.19
4.5. Identifikasi dan Pendugaan Model
Identifikasi terhadap model yang dibangun merupakan prasyarat sebelum melakukan pendugaan parameter dari persamaan. Identifikasi terhadap model
dilakukan untuk memenuhi order condition. Cara yang sering dilakukan dalam pengidentifikasian model melalui pengujian model struktural meliputi pengujian
terhadap persamaan dengan mengelompokkan terlebih dahulu persamaan kepada: jumlah total persaman total variabel endogen atau disebut G, total variabel dalam
model endogen + eksogen atau K, dan jumlah variabel dalam persamaan yang
46
diidentifikasi endogen dan eksogen atau M. Notasi tersebut diformulasikan sebagai berikut: K – M
≥ G – 1
Model yang dibangun dalam penelitian ini merupakan model persamaan simultan yang terdiri dari persamaan struktural dan persamaan identitas. Dalam
penelitian ini jumlah total persamaan G adalah 19 yang terdiri dari 12 persamaan struktural dan 7 persamaan identitas. Model terdiri dari 19 variabel endogen, dan 48
variabel eksogen, sehingga total variabel dalam model K adalah 67 variabel. Jumlah variabel eksogen dan endogen yang dimasukkan kedalam persamaan tertentu M
dalam model adalah 7. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa setiap persamaan adalah over identified. Karena K = 67 dan G = 19 persamaan, Variabel terbanyak dari
semua persamaan yang ada hanya 7 variabel sehingga K – M G – 1 adalah
67 – 7 19 – 1.
Dari identifikasi model yang telah dikemukakan di atas bahwa keseluruhan persamaan model perilaku rumahtangga petani adalah over identified, maka
pendugaan model perilaku rumahtangga petani dilakukan dengan metode Two Stage Least Squares
2 SLS. Penggunaan metode 2 SLS lebih efisien jika digunakan pada data sampel kecil dan adanya respesifikasi model untuk alternatif analisis simulasi
kebijakan. Pengolahan data menggunakan program komputer SAS Statistical Analysis System
versi 6.12.
4.6. Validasi Model