80
orang kerja HOK bersifat elastis dan mempunyai respon positif terhadap total curahan kerja luar keluarga pada usahatani. Apabila terdapat peningkatan tingkat
upah maka terdapat peningkatan curahan kerja luar keluarga. Semakin luas tanam untuk usahatani, maka curahan kerja luar keluarga makin besar, sedangkan total
curahan kerja keluarga akan menurun. Terutama untuk usahatani padi yang lebih banyak membutuhkan tenaga kerja luar keluarga. Variabel tingkat umur suami
inelastis dan menunjukkan tanda positif, artinya semakin tua umur istri akan memberikan respon terhadap curahan kerja luar keluarga. Hal ini disebabkan istri
akan mengurangi curahan kegiatan usahatani. Nilai probabilitas luas tanam nyata dan tanda sesuai yang diharapkan, artinya
dengan meningkatnya luas tanam, dibutuhkan curahan kerja luar keluarga dengan besaran elastisitas 0.18. Artinya setiap kenaikan luas tanam meningkat satu persen
maka curahan kerja luar keluarga meningkat delapan belas persen. Curahan kerja luar keluarga pria lebih banyak dibutuhkan daripada curahan kerja wanita. Karena wanita
lebih banyak melakukan kegiatan domistik dan nilai upah yang ditawarkan belum dapat menggantikan nilai waktu yang dicurahkan untuk aktivitas rumahtangga.
7.2.4. Curahan Kerja Keluarga Non Usahatani.
Hasil pendugaan parameter persamaan curahan kerja keluarga non usahatani dipengaruhi secara signifikan oleh luas lahan, pendidikan anak laki- laki, pendidikan
anak perempuan, dan pendapatan keluarga non usahatani. Koefisien determinasi persamaan curahan kerja keluarga non usahatani sebesar 0.66, artinya keragaman
variabel yang mempengaruhi curahan kerja keluarga non usahatani dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, umur suami, pendidikan istri, pendidikan anak laki- laki,
pendidikan anak perempuan, dan pendapatan keluarga non usahatani sebesar 66
81
persen. Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan kerja keluarga non usahatani dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Curahan Kerja Keluarga pada Non Usahatani
Variabel Parameter
Dugaan t – hitung
Prob T Elastisitas
INTERCEP -1035.29 -0.50
0.6182 -
LH -0.15
-1.48 0.1470
d
-0.21 US
28.97 0.97
0.3371 -
EI 143.79
1.11 0.2756
- EAL
109.67 3.78
0.0005
b
0.22 EAP
99.25 2.65
0.0113
b
0.14 PDKN 0.0001
2.76 0.0086
b
0.34 R
2
= 0.66 F hitung = 13.80
Probabilitas F = 0.01 x 10
-2
Keterangan :
b
berbeda nyata pada taraf uji a = 5 persen
d
berbeda nyata pada taraf uji a = 20 persen Nilai elastisitas luas lahan terhadap curahan kerja keluarga non usahatani
bersifat inelastis dan bertanda negatif. Peningkatan luas lahan akan menurunkan curahan kerja keluarga non usahatani. Adanya pertambahan luas lahan, akan
mendorong petani untuk mengelola lahan secara maksimal untuk usahatani. Karena karakteristik penduduk dan tingkat ketrampilan yang dimiliki rata-rata adalah bertani.
Meningkatnya pendidikan anak laki- laki dan anak perempuan, menyebabkan mereka memilih bekerja diluar sektor pertanian untuk memperoleh pendapatan. Hal ini juga
ditunjukkan oleh nilai elastisitas pendapatan keluarga non usahatani terhadap curahan kerja keluarga nonusahatani berpengaruh positif dan signifikan. Tingkat pendidikan
rata-rata anak perempuan adalah tamat SLTP sedangkan pendidikan rata-rata anak laki- laki adalah SLTA. Hal ini juga dapat dilihat dari tabel perubahan struktur tenaga
kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, jasa dan perdagangan di wilayah Kabupaten Bogor.
82
7.2.5. Persamaan Pendapatan