Curahan Kerja Luar Keluarga pada Usahatani

79 Curahan kerja luar keluarga pria pada usahatani ubi kayu inelastis dan berpengaruh negatif terhadap curahan kerja keluarga. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga kurang diperlukan karena pengolahan tanah dan penanaman dilakukan sendiri oleh keluarga tanpa terikat waktu tanam dan lebih menghemat biaya tenaga kerja. Penggunaan tenaga kerja luar lebih banyak dibutuhkan pada saat panen.

7.2.3. Curahan Kerja Luar Keluarga pada Usahatani

Persamaan curahan kerja luar keluarga pada usahatani dipengaruhi oleh variabel total curahan kerja keluarga, luas tanam, umur suami, umur istri, dan hari orang kerja pria. Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan kerja luar keluarga pada usahatani dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Curahan Kerja Luar Keluarga pada Usahatani Variabel Parameter Dugaan t – hitung Prob T Elastisitas INTERCEP -906.62 -3.32 0.0019 - TCKK -0.08 -1.05 0.2972 - LT 0.01 1.33 0.1918 d 0.18 US 1.05 0.25 0.8041 - UI 9.19 3.06 0.0038 b 0.75 HOKP 26.10 6.48 0.0001 a 1.91 R 2 = 0.95 F hitung = 166.05 Probabilitas F = 0.01 x 10 -2 Keterangan : a berbeda nyata pada taraf uji a = 1 persen b berbeda nyata pada taraf uji a = 5 persen d berbeda nyata pada taraf uji a = 20 persen Koefisien determinasi persamaan total curahan kerja luar keluarga pada usahatani sebesar 0.95, artinya keragaman variabel yang mempengaruhi total curahan kerja luar keluarga dapat dijelaskan oleh variabel total curahan kerja keluarga, luas tanam, umur suami, umur istri, hari orang kerja pria sebesar sembilan puluh lima persen. Pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan kerja luar keluarga pada usahatani dapat ditunjukkan secara signifikan oleh parameter dugaan variabel eksogen luas tanam, umur istri dan hari orang kerja pria. Nilai elastisitas hari 80 orang kerja HOK bersifat elastis dan mempunyai respon positif terhadap total curahan kerja luar keluarga pada usahatani. Apabila terdapat peningkatan tingkat upah maka terdapat peningkatan curahan kerja luar keluarga. Semakin luas tanam untuk usahatani, maka curahan kerja luar keluarga makin besar, sedangkan total curahan kerja keluarga akan menurun. Terutama untuk usahatani padi yang lebih banyak membutuhkan tenaga kerja luar keluarga. Variabel tingkat umur suami inelastis dan menunjukkan tanda positif, artinya semakin tua umur istri akan memberikan respon terhadap curahan kerja luar keluarga. Hal ini disebabkan istri akan mengurangi curahan kegiatan usahatani. Nilai probabilitas luas tanam nyata dan tanda sesuai yang diharapkan, artinya dengan meningkatnya luas tanam, dibutuhkan curahan kerja luar keluarga dengan besaran elastisitas 0.18. Artinya setiap kenaikan luas tanam meningkat satu persen maka curahan kerja luar keluarga meningkat delapan belas persen. Curahan kerja luar keluarga pria lebih banyak dibutuhkan daripada curahan kerja wanita. Karena wanita lebih banyak melakukan kegiatan domistik dan nilai upah yang ditawarkan belum dapat menggantikan nilai waktu yang dicurahkan untuk aktivitas rumahtangga.

7.2.4. Curahan Kerja Keluarga Non Usahatani.

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitutungan Biaya Sumberdaya Domestik Komoditi Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

2 102 247

Analisis Model Pengelolaan Usaha Padi Sawah Berdasarkan Kepemilikan Lahan ( Studi Kasus: Desa Sukamandi Hilir,Kec.Pagar Merbau,Kab.Deli Serdang )

0 58 112

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Tinjauan Mengenai Peranan Perempuan dalam Ekonomi Rumahtangga di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus : Desa Puspanegara Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

0 3 93

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Pemilihan Bentuk Produksi dan Analisis Ekonomi Rumahtangga Petani Tembakau, Studi Kasus : Petani Tembakau Kabupaten Temanggung

0 12 177

Dampak Program Prima Tani Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Pada Agroekosistem Lahan Sawah Berbasis Padi:

0 6 378

Analisis curahan kerja rumahtangga petani lahan sawah di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah

1 12 302

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP SISTEM PENGHIDUPAN RUMAHTANGGA PETANI (STUDI KASUS: KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 12

PENGARUH PRODUKSI LAHAN SAWAH TERHADAP PERAN ISTRI PETANI DALAM PEREKONOMIAN RUMAHTANGGA (Kasus Desa Sendangmulyo Kecamatan Minggir Sleman)

0 0 10

ANALISIS DAYA DUKUNG USAHATANI PADI LAHAN IRIGASI TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT JURNAL

0 0 15