49
4.8. Definisi Operasional
Definisi operasional untuk menjelaskan variabel yang digunakan dalam penyusunan model dan satuan yang digunakan masing- masing disajikan pada Tabel 5
Tabel 5. Definisi Variabel - variabel
No. Variabel
Endogen
Definisi Satuan
1 PRODPD
Produksi usahatani padi KgMT
2 PRODUJ
Produksi usahatani ubi jalar KgMT
3 PRODUK
Produksi usahatani ubi kayu KgMT
4 TCKKPD
Total curahan keluarga pada usahatani padi JamMT
5 TCKKUJ
Total curahan keluarga pada usahatani ubi jalar JamMT
6 TCKKUK
Total curahan keluarga pada usahatani ubi kayu JamMT
7 TCKK
Total curahan keluarga pada usahatani JamMT
8 CKLK
Curahan kerja luar keluarga JamMT
9 CKKN
Curahan kerja keluarga non usahatani JamMT
10 BSP
Biaya sarana produksi RpMT
11 BPU
Biaya produksi usahatani RpMT
12 PDKU
Pendapatan keluarga usahatani Rptahun
13 PDKN
Pendapatan keluarga non usahatani Rptahun
14 PDTK
Pendapatan total keluarga Rptahun
15 IPD
Investasi pendidikan Rptahun
16 KP
Konsumsi Pangan Rptahun
17 KN
Konsumsi Non Pangan Rptahun
18 KT
Konsumsi Total Rptahun
19 TAB
Tabungan Rptahun
No. Variabel
Eksogen Definisi
Satuan
1 BPSPD
Biaya pestisida padi Rpliter
2 BTK
Biaya tenaga kerja RpMT
3 CKLKPPD Curahan kerja luar keluarga pria padi
JamMT 4
CKLKPUJ Curahan kerja luar keluarga pria ubi jalar
JamMT 5
CKLKPUK Curahan kerja luar keluarga pria ubi kayu JamMT
6 EAL
Pendidikan anak laki-laki Tahun
7 EAP
Pendidikan anak perempuan Tahun
8 EI
Pendidikan istri Tahun
9 ES
Pendidikan suami Tahun
10 HJPD
Harga jual padi RpKg
11 HJUJ
Harga jual ubi jalar RpKg
12 HJUK
Harga jual ubi kayu RpKg
13 HOKP
Hari orang kerja pria Jamhari
14 JAR
Jumlah anggota rumahtangga Orang
50
Tabel 5. Lanjutan
15 JAS
Jumlah anak sekolah Orang
16 JBPD
Jumlah benih padi Kg
17 JBUJ
Jumlah bibit ubi jalar Kg
18 JBUK
Jumlah bibit ubi kayu Kg
19 JPPD
Jumlah pupuk untuk padi Kg
20 JPUJ
Jumlah pupuk untuk ubi jalar Kg
21 JPUK
Jumlah pupuk untuk ubi kayu Kg
22 JTSPPD
Jumlah TSP untuk padi Kg
23 JTSPUJ
Jumlah TSP untuk ubi jalar Kg
24 JTSPUK
Jumlah TSP untuk ubi kayu Kg
25 JUREAPD
Jumlah Urea untuk padi Kg
26 JUREAUJ
Jumlah Urea untuk ubi jalar Kg
27 JUREAUK
Jumlah Urea untuk ubi kayu Kg
28 JZAPD
Jumlah ZA untuk padi Kg
29 LH
Luas lahan M
2
30 LT
Luas tanam M
2
31 LTPD
Luas tanam padi M
2
32 LTUJ
Luas tanam ubi jalar M
2
33 LTUK
Luas tanam ubi kayu M
2
34 PBPD
Harga benih padi RpKg
35 PBUJ
Harga bibit ubi jalar RpKg
36 PBUK
Harga bibit ubi kayu RpKg
37 PDSN
Pendapatan suami non usahatani Rptahun
38 PDSU
Pendapatan suami usahatani Rptahun
39 PPD
Harga padi RpKg
40 PTPUUJ
Jumlah pekerja usahatani ubi jalar Orang
41 PTSP
Harga TSP RpKg
42 PUJ
Harga ubi jalar RpKg
43 PUK
Harga ubi kayu RpKg
44 PUREA
Harga Urea RpKg
45 PZA
Harga ZA RpKg
46 TAXPD
Pajak tanah sawah tanam padi Rptahun
47 UI
Umur istri Tahun
48 US
Umur suami Tahun
51
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI LAHAN SAWAH
5.1. Letak Geografis Lokasi Penelitian
Rumahtangga petani lahan sawah di daerah penelitian berlokasi di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Desa yang mewakili daerah penelitian dipilih Desa
Ciherang dan Desa Purwasari. Desa Purwasari letaknya berada di wilayah barat dari Kabupaten Bogor, jarak dari ibukota kecamatan 7 kilometer, sedangkan Desa
Ciherang berjarak 5 kilometer, dari ibukota kecamatan. Kondisi wilayah di dua desa tersebut berbeda. Topografi desa Purwasari berbukit dengan ketinggian 50-600 meter
dibawah permukaan laut m dpl, sedangkan Desa Ciherang merupakan wilayah dataran. Jenis tanah dari dua desa hampir sama umumnya Latosol dengan ciri tanah
berwarna coklat hingga merah, tekstur halus, gembur agak masam dengan pH rata- rata 5.5–6. Keadaan curah hujan selama sepuluh tahun terakhir berkisar antara 2 833-
4 728 Mm, dengan rata-rata curah hujan bulanan berkisar 148.8-448.2 Mm. Curah hujan terendah terdapat pada bulan Juni sedangkan yang tertinggi pada bulan
November dengan demikian pola pertanaman dapat menyesuaikan dengan keadaan tersebut.
Tabel 6. Pemanfaatan Lahan di Desa Purwasari dan Desa Ciherang, Tahun 2002 Luas Lahan Ha
No Pemanfaatan Lahan
Desa Purwasari Desa Ciherang
1. Lahan sawah
158.8 101.0
- Pengairan teknis 59.4
61.5 - Pengairan setengah teknis
99.4 39.5
2. Lahan darat
13.2 151.0
- Perkebunan 10.3
1.2 - Kolamempang
1.6 4.8
- Pemukiman dan lainnya 1.3
145.0 Total luas lahan
172.0 252.0
Sumber: Data Potensi Desa, 2002