82
7.2.5. Persamaan Pendapatan
Pendapatan rumahtangga petani merupakan pendapatan keluarga dari usahatani dan pendapatan keluarga non usahatani. Pendapatan usahatani merupakan
persamaan identitas yang berasal dari kegiatan usahatani padi, ubi jalar, dan ubi kayu serta usaha ternak yang dihitung dalam satu tahun. Pendapatan usahatani berasal dari
hasil produksi yang dihasilkan dalam satu musim tanam dikalikan harga jual. Pendapatan rata-rata yang dihasilkan dari usahatani padi lebih tinggi daripada ubi
jalar dan ubi kayu. Sehingga kecenderungan masyarakat untuk berproduksi padi dan ubi jalar.
Sedangkan pendapatan keluarga non usahatani merupakan persamaan struktural. Persamaan pendapatan keluarga non usahatani dipengaruhi oleh variabel-
variabel pendapatan keluarga pada usahatani, curahan kerja keluarga non usahatani, investasi pendidikan, konsumsi pangan dan konsumsi non pangan. Koefisien
determinasi persamaan pendapatan keluarga non usahatani sebesar 0.72, artinya keragaman variabel yang mempengaruhi pendapatan keluarga non usahatani dapat
dijelaskan oleh variabel pendapatan keluarga usahatani, curahan kerja keluarga non usahatani, investasi pendidikan, konsumsi pangan dan konsumsi non pangan sebesar
tujuh puluh dua persen. Pendugaan parameter persamaan curahan kerja keluarga non usahatani dipengaruhi secara signifikan dan nyata oleh variabel endogen yaitu
variabel pendapatan keluarga usahatani, curahan kerja keluarga non usahatani, konsumsi pangan dan konsumsi non pangan.
Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan kerja keluarga non usahatani dapat dilihat pada Tabel 26.
83
Tabel 26. Hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Pendapatan Keluarga pada Non Usahatani
Variabel Parameter
Dugaan t – hitung
Prob T Elastisitas
INTERCEP -2163491
-1.67 0.1032
- PDKU
-0.31 -3.87
0.0004
a
-0.24 CKKN
617.25 3.60
0.0008
c
0.32 IPD
0.48 1.21
0.2328 -
KP 1.15
4.27 0.0001
a
0.72 KN
0.95 1.93
0.0606
c
0.51 R
2
= 0.72 F hitung = 22.32
Probabilitas F = 0.01 x 10
-2
Keterangan :
a
berbeda nyata pada taraf uji a = 1 persen
c
berbeda nyata pada taraf uji a = 10 persen Nilai probabilitas pendapatan keluarga pada usahatani nyata dan tandanya
negatif, sesuai yang diharapkan, artinya dengan meningkatnya pendapatan keluarga dari kegiatan usahatani maka lebih banyak curahan waktu yang digunakan untuk
usahatani dan mengurangi curahan kerja non usahatani sehingga total pendapatan keluarga non usahatani makin menurun. Nilai elastisitas curahan kerja keluarga non
usahatani, konsumsi pangan dan non pangan inelastis dan berpengaruh positif. Perubahan konsumsi pangan dan non pangan kurang memberikan respon terhadap
peningkatan pendapatan keluarga yang berasal dari non usahatani, namun terdapat kecenderungan untuk meningkatkan konsumsi pangan dan non pangan dengan
meningkatkan curahan kerja non usahatani untuk memperoleh pendapatan.
7.2.6. Persamaan Konsumsi