18
2.4. Konsep Produksi Ekonomi Rumahtangga
Konsep produksi dalam ekonomi rumahtangga telah diperkenalkan secara formal pertama kali oleh Reid 1934 dalam Goldschmidt dan Clermont 2000,
dengan istilah jasa ibu rumahtangga housewives services. Reid menjelaskan bahwa produksi dalam rumahtangga merupakan aktivitas atau pekerjaan yang tidak dibayar
unpaid work yang dilakukan untuk anggota rumahtangga. Aktivitas tersebut dapat digantikan dengan barang pasar atau jasa yang dibayar jika pendapatan yang
diperole h dapat menutupi biaya produksi atau penggunaan waktu yang dilakukan. Goldschmidt dan Clermont 2000,
mengutip beberapa paragraf tentang aktivitas yang didefinisikan Reid, produksi ekonomi didefinisikan sebagai aktivitas
yang menggunakan input tenaga kerja, modal, barang, dan jasa untuk menghasilkan output barang dan jasa. Aktivitas tersebut meliputi: mencuci, menyiapkan hidangan,
perawatan anak, merawat orang sakit atau lanjut usia yang sepenuhnya dalam batasan produksi. Batasan produksi secara umum adalah semua barang yang dihasilkan oleh
rumahtangga untuk konsumsi sendiri dengan mengabaikan semua jasa, kecuali jasa perumahan dimana pemilik sebagai pekerja untuk memenuhi keperluannya sendiri
yang dihasilkan oleh anggota rumahtangga yang dibayar. Becker 1965, telah memperkenalkan The New Household Economics, dalam
teori ini rumahtangga dianggap sebagai sektor produksi dengan bentuk aktivitas menyerupai serangkaian aktivitas di pabrik. Rumahtangga memproduksi komoditas
dengan tujuan untuk memuaskan sebagian keinginan seperti rasa haus, lapar, perlindungan, kebutuhan emosi, relaksasi, dan lainnya. Ciri atau keinginan untuk
memuaskan kualitas komoditas yang dihasilkan dan digunakan, dikenal dengan istilah teknologi produksi dan konsumsi rumahtangga. Apabila terjadi perubahan
19
pendapatan dan harga maka rumahtangga masih mempunyai pilihan terhadap pengeluaran. Dalam teori ini rumahtangga penting untuk mengatur perilaku cara
mereka menghasilkan komoditas dan manfaatnya dalam proses produksi rumahtangga.
2.5. Analisis Gender Ekonomi Rumahtangga Petani