37
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus unit rumahtangga petani lahan sawah. Pengambilan contoh dilakukan terhadap suami dan istri yang dianggap
sebagai pengambil keputusan dan pencari nafkah utama dalam rumahtangga yang dijadikan responden.
Alasan yang melatarbelakangi lokasi penelitian di Kabupaten Bogor, karena Bogor merupakan daerah pertanian dimana kontribusi sektor pertanian cukup tinggi
namun berdasarkan analisis ketahanan pangan yang diukur dari curah hujan, PDRB, produksi padi, ubi jalar, dan ubi kayu di wilayah Kabupaten Bogor termasuk kurang
tahan pangan. Selain itu lahan persawahan yang ada di Kabupaten Bogor, sebagian besar sudah berubah menjadi lokasi pemukiman dan pengembangan kegiatan
ekonomi diluar sektor pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2004 untuk
mengetahui kegiatan ekonomi rumahtangga petani lahan sawah dilihat dari faktor- faktor produksi dan gender yang mempengaruhi ekonomi rumahtangga petani lahan
sawah.
4.2. Penentuan Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara ke semua responden dengan bant uan daftar
pertanyaankuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS. Data yang dikumpulkan adalah:
1. Ciri-ciri rumahtangga meliputi susunan anggota rumahtangga yang terdiri dari suami, istri, anak, umur anggota rumahtangga, mata pencaharian suami, istri, dan
anak berusia diatas 15 tahun atau sudah bekerja.
38
2. Alokasi waktu suami, istri, dan anak yang terdiri dari waktu unt uk mencari nafkah, mengerjakan pekerjaan rumahtangga dan pekerjaan yang bersifat pribadi serta
waktu luang yang dihitung rata-rata jamhari. 3. Pendapatan rumahtangga terdiri dari pendapatan dari usahatani dan pendapatan
diluar usahatani. 4. Pengeluaran rumahtangga terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi pangan,
pengeluaran untuk konsumsi non pangan, pengeluaran untuk investasi, dan tabungan.
4.3. Metode Pemilihan Sampel