Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

15 teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya yang menimbulkan eksternalitas negatif lihat Gambar 2.4. Kedua, permasalahan pengalokasian sebagai merupakan permasalahan yang dikaitkan dengan maksimisasi nilai yang diperoleh dari pemanfaatan sumberdaya serta pertimbangan pengelolaan sumberdaya agar tetap dapat menghasilkan manfaat lihat Gambar 2.5. Sumber: Ostrom et al, 1994 Gambar 2.4 Kerangka permasalahan pengalokasian

2.6 Alat Tangkap Yang Dilarang Pemerintah

Pada tanggal 1 Juli 1980 pengggunaan jaring trawl resmi dihapuskan melalui Keputusan Presiden Nomor KeppresNo.391980. Pertimbangan penghapusan penangkapan menggunakan jaring trawl yaitu untuk melaksanakan pembinaan kelestarian sumber perikanan dasar dan mendorong peningkatan Permasalahan pengalokasian Demand side Supply side Maksimisasi net present value Penyediaan sumberdaya Kelangkaan Pengaturan sumberdaya Sumber: Ostrom et al, 1994 Gambar 2.3 Kerangka permasalahan apropriasi Peningkatan heterogenitas dalam distribusi spasial Peningkatan heterogenitas dalam teknologi Assignment problem Technological externalities Permasalahan apropiasi pemanfaatan Eksternalitas apropriasi Biaya Manfaat 16 produksi yang dihasilkan nelayan tradisional serta menghindarkan terjadinya ketegangan-ketegangan sosial. Keputusan Presiden Nomor KeppresNo.391980 berisi sembilan pasal yang membahas keputusan penghapusan penggunaan jaring trawl. Berkaitan dengan peraturan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menerbitkan regulasi terkait alat tangkap yaitu Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Kep.06MEN2010 tentang alat penangkapan ikan di WPPNRI Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per.02MEN2011 tentang jalur penangkapan ikan dan penempatannya pada WPPNRI. Lalu diubah menjadi Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per.08MEN2011 dan diubah dalam Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per.05MEN2012. Dan pada tahun 2015, KKP menerbitkan Peraturan Menteri yang berisi pelarangan penggunaan alat tangkap trawl dan seine net di seluruh WPPNRI. Peraturan Menteri tersebut menyatakan bahwa: “Setiap orang dilarang menggunakan alat penangkapan ikan pukat hela trawl dan alat penangkapan ikan pukat tarik seine net di seluruh Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indones ia” Peraturan Menteri Nomor 2PERMEN-KP2015 pasal 2 Peraturan Menteri ini secara resmi menyatakan tidak berlakunya peraturan sebelumnya yang mengatur alat tangkap di WPP-NRI, sekaligus mencabut lisensi alat tangkap hingga masa berlaku Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI habis. Selanjutnya ketentuan jenis alat tangkap pukat hela trawl diatur dalam pasal 3, yang terdiri atas pukat hela kembar berpapan otter trawl, pukat dorong, pukat hela dasar bottom trawl dan pukat hela pertengahan midwater trawl. Serta jenis-jenis alat tangkap pukat tarik seine net diatur dalam pasal 4 terdiri atas pukat tarik pantai beach seine dan pukat tarik kapal boat vessel seine.

2.7 Pengelolaan Sumberdaya Perikanan

Definisi pengelolaan perikanan yang tercantum dalam UU No. 45 Tahun 2009 pada pasal 1 yaitu semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan dan implementasi serta penegakan hukum dari perundang-