51 Tabel 5.5 Jenis ikan yang didaratkan di PPP Blanakan berdasarkan jenis alat
tangkap pada tahun 2014 No.
Jenis alat tangkap Jenis ikan
Jumlah ikan Kg 1.
Purse seine Layang, bawal, kembung, selar,
tembang, cumi-cumi 484.586
2. Jaring rampus
Kembung, layur, petek, terubuk 584.519
3. Jaring udang
Tigawaja, petek, songot, udang jerbung
336.848 4.
Jaring nylon Remang,
manyung, pari,
bambangan 199.344
5. Jaring cantrang
Tigawaja, petek, songot, kurau, cumi-cumi
599.588 6.
Pancing Remang, ekor kuning, ikan kuwe,
manyung, cucut, pari, kakap merah, bambangan, kerapu
445.604
7. Bondet
Udang dogol, rebon, tigawaja, petek, songot, blanak
350.357 8.
Tegur Rebon, petek, blanak
74.843
Sumber: Ikhtisar Produksi KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, 2014
Keseluruhan potensi ikan yang didaratkan di KUD Mandiri Mina Fajar Sidik tersebut memiliki perbedaan harga masing-masing jenisnya. Jenis ikan yang
memiliki harga tinggi yaitu udang jerbung, kakap merah, bawal putih, bambangan, udang dogol, cumi-cumi, kerapu dan ekor kuning sedangkan jenis ikan lainnya
memiliki harga jual yang relatif menangah ke bawah.
5.4.5 Pemasaran Hasil Tangkapan
Pemasaran hasil tangkapan perikanan di PPP Blanakan secara umum dikelola langsung oleh KUD Mandiri Mina Fajar Sidik melalui Unit Pelelangan
Ikan. Secara umum, keseluruhan ikan yang didaratkan di PPP Blanakan ini dipasarkan melalui proses lelang, kecuali untuk komoditas tertentu dijual ke
langgan. Hasil tangkapan ikan yang dibeli langgan umumnya untuk jenis ikan berharga mahal dengan satuan per Kilogram. Keberadaan langgan ini telah
terkoordinasi dengan pihak KUD Mandiri Mina Fajar Sidik untuk menghindari kontrak yang dapat merugikan nelayan. Meskipun anggota KUD Mandiri Mina
Fajar Sidik menjual hasilnya ke langgan, anggota tetap wajib memberikan retribusinya kepada pihak KUD. Hal ini dilakukan untuk menghindari data yang
52 tidak terlaporkan unreported data dan wujud kewajiban anggota untuk tetap aktif
dalam aktivitas pelelangan di KUD Mandiri Mina Fajar Sidik. Pelaksanaan lelang ikan disesuaikan dengan hasil tangkapan nelayan yang
didaratkan di PPP Blanakan. Jika hasil tangkapan banyak maka proses lelang ikan dilakukan dalam dua sesi, sesi yang pertama mulai pukul 07.30 setelah lonceng
kedua di lokasi pelelangan berbunyi. Lonceng pertama menandakan waktu bongkar muatan kapal sudah selesai dan para bakul dimohon datang ke tempat lelang. Bunyi
lonceng kedua menandakan semua bakul telah berkumpul dan proses lelang ikan akan dimulai. Pelelangan dihitung per cepon dengan kenaikan harga per seratus ribu
untuk jenis ikan mahal dan untuk jenis ikan yang memiliki tingkatan harga menengah kebawah, kenaikan harga penawaran disesuaikan oleh juru tawar.
5.4.6 Pola Retribusi
Unit Pelelangan Ikan yang merupakan salah satu unit pelayanan di KUD Mandiri Mina Fajar Sidik mengupayakan stabilitas harga dan peningkatan harga
melalui perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan mutu pelayanan serta pnambahan bakul-bakul ikan. Penggunaan dana ongkos lelang terbagi atas:
a. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 4 Tahun 2011 mengenai
besarnya potongan ongkos lelang sebesar 5 dari raman kotor yang berasal dari nelayan sebesar 2 dan dari bakul sebesar 3.
b. Potongan ongkos lelang dari nelayan berdasarkan RAT sebesar 3 dari
raman kotor. c.
Simpanan sukarela anggota sebesar 5 dari raman kotor. Perincian ongkos lelang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang
Nomor 4 Tahun 2011 terdiri dari: 1 Potongan lelang untuk penerimaan untuk pemerintah daerah; 2 Biaya pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah daerah
dan kabupaten; 3 Biaya pembangunan daerah perikanan; 4 Biaya operasional PUSKUD dan HNSI; 5 Biaya administrasi penyelenggaraan lelang; 6 Biaya
keamanan; 7 Biaya bantuan kas ke desa dan 8 beberapa biaya untuk kebutuhan nelayan yang dapat dilihat pada tabel berikut.
53 Tabel 5.6 Perincian dana ongkos lelang Unit Pelelangan Ikan PPP Blanakan
berdasarkan PERDA Subang No 4 Tahun 2011 No.
Jenis potongan lelang Presentase
potongan 1.
Penerimaan pemerintah daerah 1,60
2. Biaya pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah daerah
0,15 3.
Biaya pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah kabupaten
0,15 4.
Biaya pembangunan daerah perikanan 0,10
5. Biaya operasional PUSKUD Mina dan DPD HNSI
0,15 6.
Biaya penyelenggaraan dan administrasi pelelangan ikan 1,65
7. Tabungan nelayan
0,35 8.
Asuransi nelayan 0,15
9. Dana paceklik
0,20 10. Dana sosial penanggulangan darurat kecelakaan di laut
0,10 11. Biaya keamanan
0,10 12. Dana bantuan ke kas desa
0,05 Jumlah
5,00
Sumber: Laporan RAT KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, 2014
Perincian ongkos lelang berdasarkan kesepakatan pada Rapat Anggota Tahunan RAT dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.7 Perincian dana ongkos lelang Unit Pelelangan Ikan PPP Blanakan berdasarkan Rapat Anggota Tahunan RAT
No. Jenis potongan lelang
Presentase potongan
1. Dana kesejahteraan pengurus, karyawan dan pengawas
1,60 2.
Dana bantuan pembangunan desa 0,20
3. Dana pembangunan wilayah kerja KUD
0,20 4.
Tabungan nelayan 0,25
5. Dana sosial
0,25 6.
Dana lain-lain 0,50
Jumlah 3,00
Sumber: Laporan RAT KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, 2014