Pendahuluan KERAGAAN KARAKTER AGRONOMI GALUR- GALUR HARAPAN KACANG TANAH
Tabel 3.3 Hasil analisis ragam gabungan pengaruh genotipe, lingkungan dan interaksi genotipe dan lingkungan terhadap karakter kuantitatif
kacang tanah
No Karakter kuantitatif
Kuadrat tengah Koefisien
keragaman Genotipe
G Lingkungan
L Interaksi
G x L 1 Tinggi tanaman cm
206.1207 12360.1859
62.8909 13.67
2 Jumlah cabang 0.3474
2.5083 0.2650
12.44 3
Persentase panjang batang utama berdaun hijau
22.4888 4788.1743
42.4809 28.76
4 Bobot brangkasan gram 555.8975
23171.5791 653.6458
25.66 5
Jumlah polong total per tanaman
40.0397 1190.2337
18.5116 21.15
6 Jumlah polong isi per tanaman 42.0669 990.7983
13.8045 23.40
7 Bobot polong total per tanaman 15.2544 1879.9498
17.5038 23.76
8 Bobot polong isi per tanaman 16.4667 1076.7920
17.5673 25.80
9 Bobot biji per tanaman 12.2947
601.4240 11.5874
30.07 10 Bobot seratus biji gram
108.4136 1335.8657
34.2935 12.45
11 Indeks masak biji kulit 0.3823
4.3411 0.1614
22.66 12 Bobot polong kering per m
2
3988.9140 394513.2930
3588.1950 30.00
13 Bobot biji kering per m
2
5521.6125 210742.8013
4495.2669 31.93
Keterangan : berpengaruh nyata pada α 0.01
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat berpengaruh sangat nyata diantara genotipe, lingkungan dan interaksi antara genotipe dan lingkungan Tabel
3.3. Hal ini menunjukkan adanya keragaman dari karakter yang diamati. Interaksi antara genotipe dan lingkungan berpengaruh sangat nyata hanya pada karakter
persentase panjang batang utama berdaun hijau, bobot brangkasan dan bobot biji kering. Pada penelitian ini rata-rata koefisien keragaman berkisar dari 12.44
pada karakter jumlah cabang sampai 31.93 pada karakter persentase panjang batang utama berdaun hijau. Tingginya koefisien keragaman pada karakter
tersebut diduga karena perbedaan lingkungan.
Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman kacang tanah yang ditanam pada empat lingkungan uji berkisar antara 44.84
cm sampai 61.14 cm Tabel 3.4. Tanaman tertinggi ditunjukkan oleh varietas Sima dan terendah ditunjukkan oleh varietas Zebra.
Terdapat perbedaan nyata antara tinggi tanaman Sima dengan genotipe lainnya. Tinggi tanaman tertinggi Sima dicapai di Bogor yaitu 95.39
cm dan terendah di Sumedang yaitu 38.04 cm. Tinggi tanaman tertinggi dan terendah untuk
lingkungan Bogor, Sumedang, Sukabumi dan Kuningan berturut-turut yaitu Sima 95.39 dan Jerapah 60.17 cm; GWS-74A1 38.43 cm dan GWS-18A1 21.19
cm; Sima 56.99 cm dan Zebra 35.93 cm serta Sima 54.13 cm dan GWS-72A 39.40 cm.