Rancangan Penelitian Metode Penelitian
3.93; GWS-110A2 4.67 - GWS-134A dan GWS-73D – Sima 3.80; Jerapah
5.70 dan Zebra 4.20 serta Sima 5.40 dan GWS-18A1 3.53. Tabel 3.5 Jumlah cabang empat belas genotipe kacang tanah pada empat
lingkungan
No Genotipe
Lingkungan Rataan
genotipe Bogor
Sumedang Sukabumi
Kuningan 1
GWS-18A1 4.40
abc
4.40
a
4.47
a
3.53
b
4.20 2
GWS-39D 4.33
abc
3.87
a
4.73
a
4.73
ab
4.42 3
GWS-72A 4.47
ab
4.00
a
4.67
a
4.60
ab
4.43 4
GWS-73D 4.53
ab
3.80
a
4.73
a
4.27
ab
4.33 5
GWS-74A1 4.33
abc
4.53
a
4.67
a
5.00
ab
4.63 6
GWS-110A1 4.40
abc
4.13
a
4.67
a
4.67
ab
4.47 7
GWS-110A2 4.33
abc
4.67
a
4.67
a
4.60
ab
4.57 8
GWS-134A 4.67
a
4.67
a
4.93
a
5.00
ab
4.82 9
GWS-134D 4.27
abc
4.33
a
4.53
a
4.67
ab
4.45 10
GWS-138A 3.93
c
4.27
a
4.27
a
4.47
ab
4.23 11
Gajah 4.53
ab
4.00
a
4.93
a
4.87
ab
4.58 12
Jerapah 4.33
abc
4.07
a
5.07
a
4.87
ab
4.58 13
Zebra 3.93
c
3.93
a
4.20
a
4.80
ab
4.28 14
Sima 4.07
bc
3.80
a
4.47
a
5.40
a
4.37 Rataan lingkungan
4.32
B
4.18
B
4.64
A
4.68
A
Keterangan : Angka dalam tiap kolom lingkungan dan rataan genotipe, serta pada baris rataan lingkungan yang diikuti oleh huruf non kapital kolom atau kapital baris yang
sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT pada α 0.05
Jumlah cabang dihitung dari banyaknya cabang yang dapat dihasilkan oleh tanaman selain batang utama tanaman kacang tanah. Peningkatan jumlah cabang
berasosiasi dengan peningkatan daya hasil terhadap polong dan biji lebih banyak, karena bunga dan polong kacang tanah lebih banyak berkembang dari cabang
sekunder bagian bawah Riduan Sudarsono 2005. Yudiwanti dan Ghani 2002 menyatakan bahwa pengaruh jumlah cabang terhadap daya hasil akan lebih
ditentukan oleh jumlah cabang produktif dan persentase bunga yang membentuk polong.
Persentase Panjang Batang Utama Berdaun Hijau
Karakter persentase panjang batang utama berdaun hijau yang diuji berkisar 14.16 - 18.73. Persentase panjang batang utama berdaun hijau tertinggi
itunjukkan oleh varietas GWS-18A1 dan terendah oleh GWS-110A1. Persentase panjang batang utama berdaun hijau tertinggi GWS-118A1 dicapai di Kuningan
yaitu 46.37 dan terendah di Bogor serta Kuningan yaitu 7.53. Persentase batang utama berdaun hijau tertinggi dan terendah untuk lingkungan Bogor,
Sumedang, Sukabumi dan Kuningan masing-masing adalah GWS-134D 10.43 dan GWS-39D - Sima 6.42; Sima 19.92 dan GWS-73D 12.05; Zebra
18.01 dan Gajah 7.39 serta GWS-18A1 46.37 dan GWS-110A1 22.24.
Tabel 3.6 Persentase panjang batang utama berdaun hijau empat belas genotipe kacang tanah pada empat lingkungan
No Genotipe
Lingkungan Rataan
genotipe Bogor
Sumedang Sukabumi
Kuningan ................................. .................................
1 GWS-18A1
7.53
ab
12.94
a
8.09
bc
46.37
a
18.73 2
GWS-39D 6.42
b
14.00
a
9.84
bc
29.58
bc
14.96 3
GWS-72A 7.11
ab
16.94
a
8.03
bc
31.09
bc
15.79 4
GWS-73D 9.16
ab
12.05
a
12.27
b
25.64
bc
14.78 5
GWS-74A1 7.10
ab
14.95
a
10.11
bc
35.69
ab
16.96 6
GWS-110A1 7.56
ab
16.46
a
10.39
bc
22.24
bc
14.16 7
GWS-110A2 6.69
b
17.82
a
8.79
bc
35.12
abc
17.10 8
GWS-134A 8.96
ab
16.68
a
10.51
bc
25.96
bc
15.53 9
GWS-134D 10.43
a
14.42
a
8.63
bc
29.14
bc
15.66 10
GWS-138A 7.30
ab
12.28
a
11.67
bc
30.83
bc
15.52 11
Gajah 6.63
b
12.58
a
7.39
c
32.35
bc
14.74 12
Jerapah 6.41
b
16.99
a
8.81
bc
32.45
bc
16.16 13
Zebra 8.40
ab
18.06
a
18.01
a
26.62
bc
17.77 14
Sima 6.42
b
19.92
a
9.19
bc
36.13
ab
17.91 Rataan lingkungan
7.58
C
15.43
A
10.12
B
31.37
A
Keterangan : Angka dalam tiap kolom lingkungan dan rataan genotipe, serta pada baris rataan lingkungan yang diikuti oleh huruf non kapital kolom atau kapital baris yang
sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT pada α 0.05
Persentase panjang batang utama bebas penyakit bercak daun merupakan peubah yang diajukan untuk menilai secara kuantitatif tingkat ketahanan genotipe
kacang tanah terhadap bercak daun. Perbedaan persentase panjang batang utama berdaun hijau diduga karena perbedaan lingkungan uji ketinggian tempat, suhu
dan curah hujan menyebabkan perbedaan ketahanan tanaman terhadap penyakit bercak daun. Rendahnya persentase panjang batang utama berdaun hijau, diduga
kondisi lingkungan pada saat pengujian dapat meningkatkan perkembangan penyakit bercak daun. Bogor dan Kuningan memiliki perbedaan lingkungan
tumbuh namun pada saat pengujian curah hujan di Bogor relatif tinggi sehingga tanah menjadi lembab. Faktor lingkungan mendukung perkembangan penyakit
bercak daun sehingga mempercepat proses infeksi dan perkembangan penyakit bercak daun pada kacang tanah Semangun 1991.
Karakter persentase panjang batang utama berdaun hijau prospektif diterapkan sebagai peubah tingkat ketahanan visual di lapangan. Peubah ini
praktis diterapkan di lapangan dan obyektivitasnya mudah dijaga. Yudiwanti et al. 2008. Pengukuran persentase panjang batang utama berdaun hijau dilakukan
pada saat panen dimana batang dan daun tanaman masih terlihat hijau selama periode penyerangan penyakit bercak daun. Hal ini menunjukkan ketahanan
tanaman tersebut terhadap penyakit bercak daun. Genotipe yang digolongkan tahan terhadap penyakit bercak daun, dan warna daun tersebut hijau tua
menunjukkan kandungan klorofilnya yang tinggi Kusumo 1996. Kandungan klorofil tinggi umumnya diikuti oleh kandungan karotenoid tinggi yang berperan