Pengelolaan Hasil Perikanan Keadaan Umum Perikanan 1 Budidaya Tambak Tambak

221 Tabel 11. Data Jenis dan Jumlah Alat Tangkap di Kab. Pelalawan Tahun 2006 Jenis dan Jumlah Alat Tangkap No Kecamatan Jaring Jala Pancing Rawai Langian Pengila r Lukah Lain-lain 1 Langgam 320 245 1.120 320 86 780 76 428 2 Pangkalan Kerinci 237 68 680 120 72 310 180 68 3 Bandar Sei Kijang 30 12 60 28 16 8 20 48 4 Pangkalan Kuras 187 110 130 118 12 510 520 160 5 Pangkalan Lesung 24 26 40 20 10 80 98 132 6 Ukui 46 38 65 22 18 78 110 76 7 Pelalawan 178 68 420 68 76 70 78 187 8 Kerumutan 38 42 380 148 70 366 530 158 9 Teluk Meranti 398 88 620 330 20 988 664 520 10 Kuala Kampar 724 68 430 202 10 - 28 76 11 Bunut 42 16 42 18 8 30 120 120 12 Bandar Petalang 38 16 48 32 18 18 38 69 TOTAL 2.26 2 797 4.035 1.426 416 3.238 2.462 2.042 Sumber : Laporan tahunan 2006 Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Pelalawan

4.9.3 Pengelolaan Hasil Perikanan

Pengelolaan ikan di Kabupaten Pelalawan dilakukan oleh nelayan untuk memberikan nilai tambah terhadap ikan tangkapan yang dihasilkan. Produksi pengolahan ikan yang dilakukan oleh nelayan meliputi ikan salai, ikan asin, ebi dan ikan lomek. Di kabupaten ini untuk produksi ikan salai dan baung banyak terdapat di Kecamatan Langgam. Pengolahan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dapat dikatakan cukup baik, hal ini terlihat hasil olahan ikan yang sudah dilakukan packing dan pemberian label, sehingga produksi yang dihasilkan mampu menembus pasar-pasar swalayan di beberapa kota di sekitar Kabupaten Pelalawan. Untuk lebih jelasnya mengenai produksi ikan olahan berdasarkan wilayah Kecamatan dapat di lihat pada Tabel 12 berikut ini: 222 Tabel 12. Jenis Usaha dan Produksi Hasil Perikanan di Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 Produksi Ton NO Kecamatan Ikan Salai Asap Asin Ebi Lomek 1. Langgam 16,40 6,4 - - 2. Pangkalan Kerinci 3,6 1,8 - - 3. Bandar Sei Kijang 0,8 0,4 - - 4. Pangkalan Kuras 1,86 1,4 - - 5. Ukui 1,72 - - - 6. Pangkalan Lesung 2,1 - - - 7. Bunut 0,6 - - - 8. Pelalawan 2,3 1,8 - - 9. Bandar Petalangan 0,8 0,2 - - 10. Kuala Kampar - - 11,8 13,2 11. Kerumutan 1,8 1,6 - - 12. Teluk Meranti 2,16 1,5 - - Total 34,14 15,1 11,8 13,2 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Pelalawan tahun 2006 Kegiatan Pengolahan ikan oleh nelayan Kabupaten Pelalawan bukanlah mata pencaharian utama melainkan sebagai mata pencaharian sampingan atau alternatif. Hal ini disebabkan karena kualitas ikan yang di tangkap tidak memiliki mutu yang baik, sehingga ikan tersebut tidak layak dijual dan diperlukannya pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah. Kegiatan pengolahan ikan dilakukan di saat musim panen tiba, dimana pada saat itu jumlah ikan di pasar sangat berlimpah dan tidak terjual habis, sehingga alternatif agar ikan terus dapat digunakan dan harga jual meningkat maka di butuhkan pengolahan ikan dalam bentuk pengasapan. 223 Gambar 6. Ikan Lomek dikeringkan. Sebagian besar bahan baku pengolahan ikan yang digunakan oleh para nelayan merupakan hasil tangkapan dan berasal dari ikan-ikan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk lebih jelasnya mengenai bahan baku dan area pengolahan ikan asap dan ikan asin dapat dilihat pada Tabel 13 dan Tabel 14 di bawah ini. Tabel 13. Bahan Baku dan Area Pengolahan di Kabupaten Pelalawan No Kecamatan AreaLokasi Pengolahan Bahan Baku 1. Langgam Tambak, Langgam, Langkan, Sotol Baung, Juaro, Selais, Tapah, Takuang 2. Pangkalan Kerinci Kuala Terusan, Rantau Baru Baung, Juaro, Selai, Tuakang 3. Bandar Sei Kijang Beringin Jaya, Lobuk Ogung, Kiab Jaya Baung, Juaro, Selais 4. Pangkalan Kuras Kesuma Betung Baung, Juaro, Selais 5. Pangkalan Lesung Pangkalan Lesung Baung, Juaro, Selais, Patin 6. Ukui Air Hitam, Lubuk Kembang Bunga Baung, Juaro, Selais 7. Pelalawan Sering, Sungai Ara, Pelalawan, Ransang, Tolam Baung, Juaro, Selais 8. Bunut Desa Bagan Laguh, Sungai Buluh Baung, Juaro, Selais 9. Bandar Petalangan Angkasa, Lubuk Terap, Lubuk Raja Baung, Juaro, Selais 10. Kerumutan Kerumutan, Pangkalan Tampui Baung, Juaro, Selais, Patin 11. Teluk Meranti Teluk Meranti, Petodaan, Kuala Panduk Baung, Juaro, Selais 12. Kuala Kampar - - Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan, Tahun 2006 224 Tabel 14. Bahan dan Area Pengolahan Ikan AsinKering di Kabupaten Pelalawan No Kecamatan AreaLokasi Pengolahan Bahan Baku 1. Langgam Tambak, Langgam, Langkan, Sotol Tuakang 2. Pangkalan Kerinci Kuala Terusan, Rantau Baru Tuakang, Kapiek 3. Bandar Sei Kijang Beringin Jaya, Lobuk Ogung, Kiab Jaya Tuakang, Sepat 4. Pangkalan Kuras Kesuma, Betung Tuakang, Sepat 5. Pelalawan Sering, Sungai Area, Pelalawan, Ransang, Tolam Tuakang 6. Bandar Petalangan Tuakang, Sepat 7. Kerumutan Kerumutan, Pangkalan Tanpui Tuakang, Kapiek 8. Kuala Kampar Tanjung Selukup Teluk Lomek, Udang Putih, Udang Merah, Udang duri, Ubur-ubur 9. Teluk meranti Teluk Meranti, Petodaan, Kuala Panduk Tuakang, Sepat Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan, Tahun 2006 Pengolahan ikan yang dilakukan oleh nelayan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi apabila dibandingkan nelayan hanya menjual ikan secara segar. Adapun mengenai produk pascapanen hasil perikanan dan harga jual di Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini Tabel 15. Produk Pascapanen Perikanan Dan Harga Jual Di Kabupaten Pelalawan No Produk Pascapanen HargaKg Rp Sumber Potensi 1. Ikan Asap Baung 80-100 ribu Langgam, Kuala Terusan, Kusuma, Betung, Kerumutan 2. Ikan Asap Selais 80-100 ribu Langgam, Kuala Terusan, Kusuma, Betung, Kerumutan Tabel 18. Lanjutan ... 3. Ikan Asap Juaro 60-70 ribu Langgam, Kuala Terusan, Kusuma, Betung, Kerumutan 4. Ikan Asap Gabus 35 ribu Kusuma, Betung, Kerumutan 5. Ikan Asin Tuakang 12-20 ribu Langgam, Kuala Terusan, Kusuma, Betung, Kerumutan 6. Lomek Kering 15 ribu Kampung Selungkup Teluk 7. Udang Pukul 30-40 ribu Kampung Selungkup Teluk 8. Ubur-ubur Kering 40-50 ribu Kampung Selungkup Teluk 9. Abuk Udang 750 ribu Kampung Selungkup Teluk Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Pelalawan, Tahun 2006 225 Dari Tabel 15 di atas didapatkan bahwa harga produk pascapanen hasil perikanan cukup baik dan sangat disukai konsumen terutama ikan asap salai. Sedangkan produk ikan kering yang dihasilkan oleh nelayan memiliki prospek yang cukup baik untuk di ekspor.

4.9.4 Kelembagaan Pasar