234
intensifikasi usaha, mengembangkan kelembagaan dan ilmu dan teknologi. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut program yang disusun adalah mengadakan
bimbingan dan penyuluhan, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produksi, menyiapkan ketersediaan data, dan monitoring sumberdaya.
Pengkajian yang harus dilakukan secara khusus oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dalam pelaksanaan tujuan mengembangkan
kawasan perikanan dan kelautan sebagai sentra produksi perikanan guna pengembangan bisnis perikanan dan kelautan land, sea and marine bisnis, hal
ini sangat berkaitan dengan keberadaan hutan magrove yang kemungkinan akan terkonversi dengan keberadaan tambak dan sebagainya. Menurut Fahrudin 1996
perubahan pemanfaatan lahan pesisir yang berhutan magrove untuk tambak hanya akan menguntungkan bila teknik budidaya yang digunakan adalah tambak
intensif, tetapi sistem ini membutuhkan modal yang sangat besar. Seluruh kegiatan pada tahun 2007 yang dianggap strategis oleh Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan untuk tercapainya tujuan dan sasaran di danai dari anggaran pembangunan yang dialokasikan untuk 36 tiga
puluh enam kegiatan pembangunan terdiri dari 17 kegiatan wajib Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD dan 19 kegiatan pilihan SKPD sesuai dengan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. Pada pengganggaran tahun 2007 untuk alokasi dana untuk kegiatan sebesar Rp.3.594.866.145,00.
5.1.1 Analisa Usaha Perikanan Tangkap
Analisa usaha perikanan terdiri dari analisis perikanan budidaya, dan analisis perikanan tangkap, yang kemudian akan dilakukan analisis terhadap
kondisi lembaga
permodalan dan
pasar nelayan
yang ada
di Kabupaten Pelalawan. Analisa usaha diperlukan untuk memberikan gambaran
kondisi ekonomi dari suatu usaha apakah memberikan keuntungan atau rugi. Usaha penangkapan ikan di Kabupaten Pelalawan merupakan usaha yang sangat
menguntungkan, hal ini dikarenakan usaha penangkapan ini tidak memerlukan biaya oprasional yang besar dan mendapatkan hasil keuntungan produksi yang
besar. Kegiatan penangkapan dilakukan dalam sebulan kira-kira sebanyak 20-24 hari.
235
Usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan Kabupaten Pelalawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu usaha penangkapan ikan di perairan
umum sungai dan danau dan usaha penangkapan di laut. Untuk perairan umum dilakukan dalam dua cara, yaitu mandah selama seminggu dan setiap hari
pulang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa biaya operasional untuk mandah berkisar antara Rp.60.000,00 - Rp.75.000,00. Sedangkan bila setiap hari
pulang biaya operasional yang dikeluarkan sekitar Rp.13.000,00 – Rp. 15.000,00 sedangkan untuk biaya operasional penangkapan ikan di laut membutuhkan biaya
operasional sekitar Rp.15.000,00, kecilnya biaya operasional melaut bila di bandingkan dengan biaya operasional melaut di daerah lain dikarenakan perahu
yang digunakan rata-rata tidak memiliki motor. Adapun analisa usaha penangkapan ikan di Kabupaten Pelalawan sebagai berikut.
Tabel 22. Analisis Usaha Penangkapan Ikan di Kabupaten Pelalawan per Kepala Keluarga
Jumlah rupiah Perairan Umum
No Pembiayaan Mandah
Tidak Mandah
Laut
1. Bahan Bakar
20.000 5.000
5.000 2. Oli
5.000 -
3. Bahan Pengawetan ES
5.000 -
4. Bekal Makanan
30.000 8.000
5.000
Total Biaya Operasional
60.000 13.000 10.000
5. Pendapatan
Musim Ikan Paceklik
300.000 100.000
30.000 10.000
40.000 15.000
6. Keuntungan
Musim Ikan Peceklik
240.000 40.000
17.000 -3.000
30.000 5.000
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pelalawan, 2006
5.1.2 Analisis Usaha Budidaya Perikanan