Mengkaji Potensi Basis Ekonomi pada Wilayah Pesisir.

187 akan dikembangkan lebih lanjut pada usaha perikanan tangkap, budidaya dan pascapanen.

3. Mengkaji Potensi Basis Ekonomi pada Wilayah Pesisir.

Namun dalam melihat pertumbuhan wilayah pesisir ditentukan oleh ekspor wilayah tersebut. Ekspor tersebut merupakan barang-barang dan jasa, termasuk tenaga kerja, yang meningkatkan ekonomi regional dengan meningkatnya permintaan dari luar wilayah, maka sektor basis akan berkembang. Selanjutnya dapat dianalisis dengan metode pengukuran tidak langsung dengan Locational Question LQ. LQ merupakan metode analisis pendugaan tingkat aktifitas yang umum digunakan di bidang ekonomi geografi. Blakely dalam Panuju, D. et al., 2005 menyatakan bahwa LQ merupakan suatu teknis analisis yang digunakan untuk melengkapi analisis lain yaitu shift share analysis sebagai analisis pilihan dalam melihat karakteristik wilayah yang diidentifikasikan berdasarkan aspek-aspek utama wilayah seperti fisik dasar, ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana serta kelembagaan. Gambaran rona wilayah ini disajikan secara deskriptif, tabulasi dan grafis berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey dan pengamatan lapangan. Untuk mendapatkan gambaran lengkap dan menyeluruh mengenai karakteristik wilayah pesisir di Kabupaten Pelalawan yang akan di kembangkan, dalam rona wilayah ini ditampilkan data dan informasi yang berkaitan dengan parameter-parameter eksternal yang diduga akan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah. Namun masing-masing rona wilayah dalam bentuk makro dan mikro untuk mengidentifikasi sumber atau kemampuan pertumbuhan wilayah, sekaligus untuk menduga kebijakan wilayah ketenagakerjaan Tervo dan Akko, 1982 dalam Budharsono, 2001. Namun demikian dalam penelitian ini analisis LQ akan melengkapi analisis MCDM, karena LQ secara operasional sebagai rasio persentase dari total aktifitas pada sub wilayah ke-i terhadap persentase aktifitas total terhadap wilayah yang diamati. Asumsi yang digunakan pada penelitian dengan menggunakan analisis LQ karena: 1 kondisi wilayah pesisir di Kabupaten Pelalawan 188 geografisnya relatif seragam, 2 pola aktifitasnya juga bersifat seragam, dan 3 setiap aktifitas menghasilkan produk yang sama.

4. Merekomendasikan Rancangan Program Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir.