Pengembangan Kawasan Strategis Nasional KSN Provinsi Riau

171 pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan dan berkaitan dengan pengelolaan wilayahkonservasi adalah: a. Penguatan kelembagaan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelestarian sumberdaya alam, diantaranya melalui optimalisasi fungsi koperasi yang ada. b. Pengelolaan berbasis pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan. c. Pemberdayaan berbasis budidaya pertanian, peternakan dan perikanan. d. Pemberdayaan isteri-isteri petani termasuk nelayan dalam memberikan alternatif kegiatan untuk penguatan ekonomi rumah tangga.

2.7.4 Pengembangan Kawasan Strategis Nasional KSN Provinsi Riau

Hasil penelitian Zainal 2007 menekankan suatu proses pembangunan wilayah Provinsi Riau memerlukan perhatian khusus dengan pendekatan yang inovatif untuk memacu pertumbuhan ekonominya. Akan tetapi, proses pembangunan ekonomi tersebut harus dikaitkan dengan upaya-upaya perbaikan kehidupan sosial masyarakat. Pengembangan kawasan strategis di Provinsi Riau diluar kontribusi minyak dan gas bumi adalah sektor pertanian , dimana 8 delapan kabupaten dari 11 sebelas kabupaten di Provinsi Riau masih mengandalkan sektor pertanian sebagai kontributor penting PDRB wilayah termasuk Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya Zainal memperlihatkan rendahnya kontribusi PDRB Kabupaten Pelalawan terhadap Provinsi Riau atas dasar harga berlaku tahun 2005, khususnya pada sub sektor perikanan hanya 1,14 jauh dari kontribusi PDRB sub sektor perikanan Kabupaten Inderagiri Hilir 8,78 dan Kabupaten Rokan Hilir 8,37 . Provinsi Riau mengalami gejala paradoks pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan bukan bersumber dari sektor-sektor utama yang memiliki pengaruh yang kuat ke masyarakat, yakni sektor pertanian, dan sektor industri pengolahan hasil-hasil pertanian; yang memiliki kontribusi tinggi terhadap pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja. Motor penggerak ekonomi dalam Kawasan Strategi Nasional KSN adalah sub sektor perkebunan berbasis tanaman kelapa sawit. 172 Selanjutnya strategi pengembangan KSN pada sektor pertanian : 1 pembenahan aspek hukum, 2 pengembangan infrastruktur, 3 realokasi dan optimisasi pemanfaatan aset lahan untuk penanggulangan kemiskinan, 4 pengembangan kerjasama multipihak, 5 pengembangan investasi bagi diversifikasi produk sawit dan pengembangan industri hilir kelapa sawit, dan 6 pengembangan sumberdaya manusia. Pembangunan KSN merupakan langkah strategis bagi Provinsi Riau dalam rangka penciptaan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian daerah. Upaya penanggulangan kemiskinan dan keterbelakangan merupakan bagian integral dari program pengembangan ekonomi daerah dan masyarakat. Oleh karena itu, dimensi pemberdayaan masyarakat itu harus dilakukan secara integral dengan program pertumbuhan ekonomi, dan dibarengi program peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan latihan.

2.7.5 Strategi Peningkatan