Perangkat Teknologi Informasi Tradisional Perangkat Teknologi Informasi Modern

untuk tidak memiliki alat-alat teknologi tersebut. Namun, peneliti melihat satu hal yang kontras terjadi antara yang diungkpkan dengan realita bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh pejabat Desa Kanekes termasuk masyarakat Baduy yang berkerja Kantor Kepala Desa Kanekes menggunakan laptop, komputer dan alat modern lainnya digunakan untuk keperluan administras i dan aktivitas penunjang lainnya. Kemudian peneliti mengkonfrmasi kepada Jaro Saija terhadap keadaan tersebut. Ini saya bikin kantor sekretariat itu, itu diluar dari pada Baduy. Saya beli tanah diperbatasan itu tanah hak ulayat yang diwajibkan untuk ditaro komputer, laptop dan lain sebagainya itu di perlukan, listrik. Namun disini tanah ulayat kan tidak boleh. 128 Bahwa kepemilikan laptop, komputer dan internet diperbolehkan asal tidak masuk dalam batas tanah hak ulayat yang diatur oleh Perda No 65 tahun 2001 seri C, sedangkan wilayah kantor Kepala Desa Kanekes terdapat di luar garis batas tanah hak ulayat. Artinya alat-alat teknologi yang terlihat Kantor Kepala Desa diperkenankan untuk dimiliki dan dipergunakan untuk kebutuhan adminstrasi Desa. Begitu penjelasan yang diterangkan oleh Jaro Saija mengenai hal tersebut. Dibagian bawah ini akan dijealsakan bagaimana macam-maca m penggunaan alat teknologi informas tradiosnal dengan perangkat teknologi modern yang merupakan bagian dari proses kontiyuitas perkembangan zaman.

a. Perangkat Teknologi Informasi Tradisional

Adapun jenis-jenis alat Teknologi Informasi yang biasa digunakan oleh sebagian masyarakat Baduy berdasarkan temuan-temuan dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, sebagaimana pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5. Perangakat Teknologi Informasi Tradisional 128 Jaro Saija, Wawancara, tanggal 27 Agusutus 2016 No Nama Alat Teknologi Kegunaan 1 Mantun Kegiatan mantun biasanya dipimpin oleh tokoh masyarakat, yang lebih mengetahui, serta bertanggung jawab untuk menyampaikan amanat. Mantun merupakan upacara kecil yang dilakukan dari rumah ke rumah, pada malam hari untuk lek-lekan sampai larut malam. 2 Angklung Buhun Digunakan pada saat upacra keagamaan, dan mengiringi tarian pada saat malam hari atau sore hari 3 Rendo Pengiring Pantung sebagai pembangkit rasa ingat para warga kepada amanat leluhurnya. Rendo hadir pada setahun sekali secara pasti, setelah selesai musim ngored, menjelang pohon padi mulai berbunga. Peristiwa ini merupakan waktu senggang yang digunakan untuk kesibukan membaca pantun,dalam membuka tabir sejarah perjalanan hidup leluhurnya. 4 Kentongan Digunakan untuk memberikan informasi apabila ada acara yang berkaitan dengan masalah adat. 5 Tengoken Pola komunikasi dengan mendatangi langsung ke rumahpersonal yang dituju.

b. Perangkat Teknologi Informasi Modern

Dibawah ini merupakan daftar nama-nama penrangkat alat teknologi informasi yang sudah mulai digunakan oleh sebagain masyarakat Baduy, sebagaimana yang dirincikan pada tabel 4.6 di bawah ini: Tabel. 4.6. Perangkat Alat-alat Teknologi Informasi Modern No Nama Alat Teknologi Kegunaan Handphone Sebagai sarana komunikasi antar masyarakat Baduy, untuk mempermudah mobilitas sosial. Laptop Digunakan untuk keperluan administrasi desa, namun tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam batas tanah hak ulayat. Komputer berikut perangkat Operasional Digunakan untuk keperluan administrasi desa, namun tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam batas tanah hak ulayat. Radio Untuk keperluan mendapatkan informasi terkini dari dunia luar dan mendengar beramacam varian hiburan. Hanya boleh dimanfaa tka n diluar hak ulayat Internet Pengguanaan nternet berbasis data, dimanfaatkan oleh masyarakat Baduy untuk menjalin relasi dengan masyarakat diluar Baduy untuk keperluan promosi hasil produksi, seperti kain tenun, batik khas dan lain sebagainnya Televisi TV terdapat diluar dari batas hak ulayat masyarakat Baduy luar, terletak di Kantor Desa Kanekes. Mereka memanfaatkan televisi untuk keperluan menggali informasi dari berbagai macam sumber berita, dan menonton hiburan. Hanya diperkenankan ditonton di Kantor Desa. Dari sekian banyak alat teknologi yang digunakan oleh masyarakat Baduy tentunya handphone merupakan teknologi yang hampir digunakan oleh hampir populasi yang tinggal di Baduy luar, termasuk Jaro Saija dan beberapa warga Baduy lainnya. Namun peneliti belum menemukan secara spesifik angka pengguna alat-alat teknologi tersebut.Tapi setidaknya masyarakat Baduy mulai mengenal alat-alat tersebut sebagai sumber kebutuhan sekunder yang memberi kebermanfaatan bagi kelangsungan mobilitas sosial mereka.

2. Analisa Konvergensi Penggunaan Teknologi Informasi Masyarakat

Dokumen yang terkait

Eksistensi Masyarakat Wilayah Pesisir Sumatera Utara Dalam Kegiatan Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara)

1 55 7

Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat)

4 58 108

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Tempat Keramat (Studi Kasus Daerah Tamba Kecamatan Sitio-tio Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara)

7 130 116

Pengaruh Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

28 194 120

Pengaruh Penggunaan Teknologi Modern Terhadap Peningkatan Kesejahtraan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani(Studi masyarakat Petani Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat)

0 39 97

Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara)

21 126 108

Konsep ajaran agama islam di dalam kepercayaan sunda wiwitan masyarakat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak, Banten.

0 3 120

Komunikasi Ritual Adat Sebam Masyarakat Baduy Luar (Studi Etnografi Komunikasi Ritual Adat Seba Masyarakat Baduy Luar Desa Kanekes Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Leuwi Damar Kabupaten Lebak Provinsi Banten)

6 50 145

PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUAN BREKSI ANDESIT BERDASARKAN UKURAN FRAGMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (Studi Kasus Lahan 52 Ha, Desa Mekarsari, Kecamatan Merak, Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten)

0 0 6

Eksistensi Masyarakat Wilayah Pesisir Sumatera Utara Dalam Kegiatan Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara)

0 0 7