Adapun timeline waktu kegiatan penelitian akan dilakukan pada bulan November 2015 s.d. September 2016.
Tabel. 3.1. Timeline Penelitian
No
Aktifitas Bulan
November Maret
Juli Agustus September Oktober
1 Pengajuan
Proposal
2 Seminar
Proposal
3 Penyusunan
Bab I,II dan III
4 Pengumpulan
Data
5 Pengelolaan
Data
6 Analisis Data
7 Pemeriksaan
dan Keabsahan
Data
8 Penyerahan
Hasil Penelitian
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode etnografi, yang merupakan salah satu variasi metode dalam penggunaa n
pendekatan kualitatif, diantaranya adalah, biografi, fenomenologi, grounded theory, etnografi dan studi kasus.
Istilah entografi berasal dari kata ethnos atau suku bangsa, selain mengandung arti seluruh metode antropologi deskriptif, juga berarti bahan
tentang kehidupan masyarakat dan kebudayaan di suatu daerah. Sedangkan buku etnografi adalah buku yang mengandung pelukisan tentang kehidupan
suatu masyarakat dan kebudayaan suatu daerah.
69
Sedangkan menurut definis i Conard Phillip Kottak bahwa
“ethnography filed work in particular culture,
70
maksudnya adalah etnografi merupakan sistem kerja yang dibuat khusus untuk menangani beragam masalah kebudayaan tertentu. Menurut Spradley,1980,
Atkinson 1992, Wolcott 1997 dalam James Spradely, etnografi adalah penjelasan tentang budaya dengan maksud untuk mempelajari dan memahami
tentang kehidupan individu. Etnografi berarti belajar dari orang, yang menjelaskan secara langsung dari kultur dan subkultur individu tersebut.
71
Sedangkan menurut Marcus dan Fischer menjelaskan makna secara defnitif dari etnografi adalah :
ethnography is a research process in wich the anthropologist closely observers, records, and engages in the daily life of another culture, and
experience labeled as the fieldwork method, and then write accounts of this culture, emphasizing descriptive detail.
72
Clifford Greetz dalam James. P Spraley menegaskan bahwa ”If you
want to understaind what science is, you should look in the first instance not at its theories or its finding, and certainly not at what its apologist
say about it: you should look at what the practioners of it do...In anthropogy, or anyway social anthropology, what the practioners do is
ethnography” Artinya : Jika anda ingin mengerti tentang satu ilmu pengetahuan, pertama-tama anda harusnya tidak melihat pada toeri-teori
69
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta: Rineka Cipta, 2013,hal. 278
70
Conard Phillip Kottak, Anthropology: The Exploration of Human Diversity, New York: McGraw-Hill, hal.21,
71
Setyowati, “Etnografi sebagai Metode Pilihan dalam Penelitian Kualitatif di Keperawatan,”
Jurnal Keperawatan Indonesia, vol. 10, No.1, Maret 2006, hal. 36
72
Conard Phillip Kottak, Anthropology: The Exploration of Human Diversity, New York: McGraw-Hill, hal. 17
atau penemuan-penemuan, dan tentu saja tidak pada apa yang dikatakan oleh apologisnya tentang ilmu pengetahuan tersebut. Anda harus nya
melihat pada apa yang dilakukan oleh para praktisi...Dalam antropologi, atau khususnya antropologi sosial yang dilakukan praktisi adalah
etnografi
73
Artinya etnografi merupakan metode dari pendekatan kualitatif sosial yang fokus penekannnya pada penelitian langsung ke lapangan, dengan
mendatangi para tokoh-tokoh terkait untuk dijadikan referensi dalam menghimpun data-data melalui proses wawancara, penggalian informas i,
dokumentasi dan observasi. Dalam hal ini peneliti akan mendeskripiskan secara mendalam terhadap
bagaimana analisis Teori Trikon dengan budaya penggunaan teknologi pada masyarakat Panamping, desa Kanekes, maka penelitian menekankan pada sis
penggunaan konsep trikon terhadap bagaimana budaya penggunaan alat teknologi oleh masyarakat Panamping Baduy Luar. Dengan pendekatan
metode etnografi baru ala Spredley diharapkan temuan-temaun empiris dapat dideskripsikan secara lebih rinci, lebih jelas, dan lebih akurat, terutama
berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Desa Kanekes yang tinggal di wilayah Panamping, khususnya pada strategi perkembanga n
kebudayaan yang dilakuakan di tengah kehidupan masyarakat yang sudah bersentuhan dengan kehidupan modern.
Secara karakteristik etnografi sebagai metode tertua dalam riset kualitatif sangat penting untuk penelitian-penelitian social yang mempunya i
beberapa karakteristik yaitu 1 menggali atau meneliti fenomena social, 2 data tidak terstruktur; 3 kasus atau sample sedikit; 4 dilakukan analisis data
dan interpretasi data tentang arti dari tindakan manusia.
74
73
James P. Spradley, Metode Etnografi,Yogyakarta: PT Wacana Yogya, 1997 hal. 15
74
Setyowati, Etnografi sebagai Metode Pilihan dalam Penelitian Kualitatif di Keperawatan, Jurnal Keperawatan Indonesia, vol 10, No.1, Maret 2006, hal. 13
C. Teknik Pengumpulan Data