sosiolog lainnya mengenai akulturasi, asimilasi dan difusi .Yang akan dijelasakan secara mendetail dibawah ini.
a. Akulturasi
Istilah akulturasi merupakan proses yang timbul manakala suatu kelompok manusia
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
29
Akulturasi terjadi jika kelompok-kelompok individu yang memilik i kebudayaan yang berbeda saling berhubungan secara langsung dengan
intensif dengan timbulnya kemudian perubahan-perubahan besar pada pola kebudayaan dari salah satu atau keduanya yang bersangkutan.
30
Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sukar berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing covert
culture, dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing overt culture. Covert culture
misalnya: 1 sistem nilai-nilai budaya, 2 keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat, 3 beberapa adat yang sudah dipelajari sangat dini
dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat, dan 4 beberapa adat yang mempunyai fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat. Sedangkan
overt culture misalnya kebudayaan fisik, seperti alat-alat dan benda-benda yang berguna, tetapi juga ilmu pengetahuan, tata cara, gaya hidup, dan
rekreasi yang berguna dan memberi kenyamanan. Para ahli antropologi
menggunakan istilah
berikut manusia
menguraikan apa yang terjadi dalam akulturasi
29
Elly M. Setiadi, Usman Kolip, Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fak ta dan Gejala Permasalahan Sosial Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2013, hal. 479
30
Willaim A.Haviland, R.G. Soekadijo, Antropologi 4th Edition Jilid II Jakarta: Erlangga, hal.263.
a. Subtitusi, di mana unsur atau kompleks unsur-unsur kebudayaan yang ada sebelumnya diganti oleh yang memenuhi fungsinya b.
Sinkretisme, di mana unsur-unsur lama bercampur dengan unsur yang baru, kemungkinan besar dengan perubahan kebudayaan yang
terjadi c. Adisi, di mana unsur atau kompleks unsur-unsur baru ditambahkan pada yang lama d. Dekulturasi, di mana bagian
substansial dari kebudayaan mungkin hilang. e. Orijinasi, unsur- unsur baru manusia memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru yang
timbul karena perubahan situasi. f.Penolakan, di mana perubahan mungkin terjadi begitu cepat, sehingga sejumlah orang tidak dapat
menerimanya.
31
Sedangkan beberapa contoh yang sering digunakan manusia
menjelaskan proses akulturasi antara lain: a. Menara kudus, akulturasi antara Islam fungsinya sebagai masjid
dengan Hindu ciri fisik menyerupai bangunan pura pada agama Hindu b. Wayang, akulturasi kebudayaan Jawa tokoh wayang:
Semar, Gareng, Petruk, Bagong dengan India ceritanya diambil dari kitab Ramayana dan Mahabharata c. Candi Borobudur, akulturas i
antara agama Budha candi digunakan manusia ibadah umat Budha dengan masyarakat sekitar daerah Magelang relief pada dinding
candi menggambarkan kehidupan yang terjadi di daerah Magelang dan sekitarnya d. Seni kaligrafi, akulturasi kebudayaan Islam
tulisan Arab dengan kebudayaan Indonesia bentuk-bentuk nya bervariasi.
32
Dampak akulturasi terhadap masyarakat dapat diperhatikan seca mendalam adalah sebagai berikut :
a. Keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi berjalan b. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-
unsur kebudayaan asing itu c. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing manusia masuk ke dalam kebudayaan
penerima d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena
31
Willaim A.Haviland, R.G. Soekadijo, hal.
32
Poerwadi Hadi Pratiwi, “Asimilasi dan Akulturasi: Sebuah Tinjauan Konsep” Jurnal, Tanpa Tahun.
pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing tadi e. Reaksi para individ u yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.
33
b. Asimilasi