Faktor letak geografis Faktor Kebutuhan Faktor Pertambahan Penduduk

a. Faktor letak geografis

Salah satu faktor yang menjadi alasan masyarakat Baduy mudah menrima kehadiran alat teknologi Informasi adalah faktor geografis yang berdekatan dengan masyarakat luar. Hal ini dilihat dari batas administrasi penggunaan tanah hak ulayat disebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar yang merupakan desa dengan populasi penduduk tidak terikat pada kesukukan Baduy. Hubungan kekerabatan antara orang Baduy dengan masyarakat luar Baduy akan memberikan ide perubahan, karena mereka saling berkomunikasi, saling mengunjungi dan membantu dalam tiap pekerjaan, seperti berhuma untuk mempersiapkan masa tanam dan panen.

b. Faktor Kebutuhan

Menurut pengakuan Jaro Saija mengapa masyarakat Baduy mulai menerima kehadiran teknologi salah satu diantarnya adalah faktor kebutuhan,yang bersumber dari internal maupun ekternal masyarakat Baduy luar. Internal diri mereka merasa bahwa adanya keinginan untuk berkembang, untuk hidup sebagai mana masyarakat pada umumnya yang ingin melakukan perubahan pada diri merka. kehadiran teknologi ini justru memberikan manfaat untuk mempermudah dalam menjalin komunikasi. Selain itu kebermanfaatan itu juga dialami mudahnya mereka dalam menjalin relasi yang luas untuk memperkenalka n komoditi melalui internet ke pengguna dunia maya.

c. Faktor Pertambahan Penduduk

Perubahan sosial di Desa Kanekes dapat dikaji juga dari pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, yang menyebabkan garapan perkapita berkurang. Sehingga mereka mencari lahan huma di luar Desa dengan cara membeli, menyewa atau menjadi buruh tani. Dengan demikian banyak warga Baduy memilih untuk berhubunga n dengan warga masyarakat luar, untuk tinggal di luar dari Desa adat, namun masih teguh dalam menjalankan aktivitas adatnya. Selain itu, bertambahnya jumlah penduduk akan berakibat pada keseimbanga n antara jumlah kebutuhan masyarakat Baduy dan jumlah produksi barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Hal ini akan menjadi perosalan baru di lingkungan masyarakat Baduy, yang apabila tidak cepat untuk dicarikan solusinya akan berdampak pada eksistensi keadatan.

d. Faktor Pengunjung

Dokumen yang terkait

Eksistensi Masyarakat Wilayah Pesisir Sumatera Utara Dalam Kegiatan Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara)

1 55 7

Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat)

4 58 108

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Tempat Keramat (Studi Kasus Daerah Tamba Kecamatan Sitio-tio Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara)

7 130 116

Pengaruh Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

28 194 120

Pengaruh Penggunaan Teknologi Modern Terhadap Peningkatan Kesejahtraan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani(Studi masyarakat Petani Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat)

0 39 97

Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara)

21 126 108

Konsep ajaran agama islam di dalam kepercayaan sunda wiwitan masyarakat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak, Banten.

0 3 120

Komunikasi Ritual Adat Sebam Masyarakat Baduy Luar (Studi Etnografi Komunikasi Ritual Adat Seba Masyarakat Baduy Luar Desa Kanekes Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Leuwi Damar Kabupaten Lebak Provinsi Banten)

6 50 145

PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUAN BREKSI ANDESIT BERDASARKAN UKURAN FRAGMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (Studi Kasus Lahan 52 Ha, Desa Mekarsari, Kecamatan Merak, Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten)

0 0 6

Eksistensi Masyarakat Wilayah Pesisir Sumatera Utara Dalam Kegiatan Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara)

0 0 7