Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
d. Keyakinan akan kemampuan diri
2 2
Self regulation
a. Menahan emosi dan dorongan
negatif b.
Menjunjung norma kejujuran dan integritas
c. Bertanggung jawab atas kinerja
pribadi d.
Luwes terhadap perubahan e.
Terbuka terhadap ide-ide serta informasi baru
5 6
7 8
9 3
Self- motivation
a. Dorongan untuk menjadi lebih baik
b. Menyesuaikan dengan sasaran
kelompok atau organisasi c.
Kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan
d. Kegigihan dalam memperjuangkan
kegagalan dan hambatan 10
11 12
13 4
Empathy a.
Understanding others b.
Developing others c.
Customer service d.
Menciptakan kesempatan- kesempatan melalui pergaulan
e. Membaca hubungan antara keadaan
emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
14 15
16
17
18 5
Social Skills
a. Kemampuan persuasi
b. Mendengar dengan terbuka dan
memberi pesan yang jelas c.
Kemampuan menyelesaikan pendapat
d. Semangat leadership
e. Kolaborasi dan kooperasi
f. Team building
19 21
20 22
23 24
Masing-masing pertanyaan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala sikap dari Likert dan masing-masing opsi jawaban diberi skor dengan ketentuan
sebagai berikut: Skor untuk pernyataan
No Keterangan
Positif Negatif 1 Sangat
setuju 4
1 2 Setuju
3 2
3 Tidak setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
2. Kultur Keluarga
Yang dimaksud kultur keluarga adalah pandangan hidup yang mencakup cara berpikir, berperilaku, dan sikap nilai, yang diakui bersama
dalam suatu kesatuan sosial yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak, yang dapat dijadikan tempat untuk membimbing anak-anak sekaligus sebagai
tempat untuk pemenuhan kebutuhan hidup, baik kebutuhan fisik maupun psikis.
Variabel kultur keluarga diukur berdasarkan indikator antara lain: kekuasaan orang tua atas aturan, kepatuhanrasa hormat terhadap orang tua
atau terhadap anggota keluarga lain yang lebih tua, kebiasaan dalam meminimalkan perbedaan status, ketergantungan pada orang tua,
kebiasaan dalam meminimalkan perbedaan status, kebebasan untuk menyatakan pendapat, loyalitas kepada anggota keluarga lain, keleluasaan
untuk mandiri, keterikatan sosial satu sama lain dalam keluarga, kebutuhan untuk berkomunikasi, perasaan yang muncul atas pelanggaran suatu aturan
atau norma tertentu, ayah lebih dominan, perhatian yang lebih kepada anggota keluarga yang kuat, anggota keluarga laki-laki atau perempuan
memiliki cita-cita yang tinggi, menghindari adanya perbedaan, sikap dalam menghadapi ketidakpastian hidup, dan penetapan aturan.
Keseluruhan indikator tersebut dijabarkan dalam 18 item pertanyaan. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kultur keluarga.