Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 74,45, median = 74, modus = 72, dan standar deviasi = 5,96.
b. Kultur Keluarga
1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga dimensi power distance lampiran 4 hal. 171-177:
Tabel 4.3 Kultur Keluarga Guru Pada Dimensi Power Distance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No Interval
Kategori f fr
f fr f fr
f fr 1
14 – 16 Sangat kecil
13 30,9
1 2,8
3 15
2 12 –
13 Kecil
19 34,5 20 47,6 22 61,1 8 40 3 11
Cukup 12 21,8 7 16,7 11 30,6 7 35 4 10
Besar 19 34,5 2 4,8 2 5,5 2 10 5
10 Sangat
besar 5 9,1 0 0 0 0 0 0
Jumlah 55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No Interval
Kategori f fr
f fr f fr
f fr 1
14 – 16 Sangat kecil
2 10
1 6,2
6 13,6
2 12
– 13 Kecil 10 50 6 37,5 12 50 18 40,9
3 11 Cukup 4 20 6 37,5 9 37,5 10 22,7
4 10 Besar 3 15 3 18,7 2 8,3 6 13,6
5 10
Sangat besar
1 5 0 0 1 4,2 4 9,1 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 14 – 16
Sangat kecil 3
15 1
5,3 1
8,3 31
10,1 2
12 – 13 Kecil
10 50
11 57,8
8 66,7
144 46,7
3 11 Cukup 5 25 5 26,3 7 8,3 77 25
4 10 Besar 2 10 1 5,3 2 16,7 44 14,3
5 10
Sangat besar
0 0 1 5,3 0 0 12 3,9 Jumlah
20 100 19 100 12 100 12 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur keluarga dengan dimensi power distance sangat kecil adalah
31 guru atau 10,1, 144 guru atau 46,7 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi power distance kecil, 77 guru atau 25
berasal dari kultur keluarga dengan dimensi power distance cukup, 44 guru atau 14,3 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi
power distance besar, dan 12 guru atau 3,9 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi power distance sangat besar. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur keluarga dengan dimensi power distance kecil.
Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 11,74, median = 12, modus = 12, dan standar deviasi = 1,40.
2 Individualism vs Collectivism
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga dimensi individualism vs collectivism lampiran 4 hal. 171-177:
Tabel 4.4 Kultur Keluarga Guru Pada Dimensi Individualism vs Collectivism
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
24 – 28 Sangat
individualis 3 5,4 11 26,2 0 0 1 5
2 21 – 23
Individualis 17 30,9 20 47,6 8 22,2 8 40
3 19 – 20
Cukup 24 43,6 8 19,0 23
63,9 6 30 4
17 – 18 Kolektif
9 16,4 2 4,8 5 13,9 4 20
5 17
Sangat kolektif 2 3,6 1 2,4 0 0 1 5
Jumlah 55 100 42 100 36
100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 24 – 28
Sangat individualis
2 10 3 18,7 0 0 0 0 2
21 – 23 Individualis
2 10 4 25 7 29,2
11 25 3
19 – 20 Cukup
8 40 3 18,7 10 41,7 13 29,5
4 17 – 18
Kolektif 8
40 6
37,5 6
25 17
38,6 5
17 Sangat kolektif
1 4,2
3 6,8
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 24 – 28
Sangat individualis
1 5 0 0 0 0 21
6,8 2
21 – 23 Individualis
4 20 5 26,3 2 16,7 88 28,6
3 19 – 20
Cukup 10 50 10 52,6 6 50 121
39,3 4
17 – 18 Kolektif
5 25 4 21,1 1 8,3 67 21,7 5
17 Sangat kolektif
0 0 0 0 3
25 11 3,6
Jumlah 20 100 20 100 19
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism sangat
individualis adalah 21 guru atau 6,8, 88 guru atau 28,6 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism
individualis, 121 guru atau 39,3 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism cukup, 67 guru atau
21,7 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism kolektif, dan 11 guru atau 3,6 berasal dari kultur
keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism sangat kolektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden berasal dari kultur keluarga dengan dimensi individualis vs collectivism yang cukup individualis. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 19,92, median = 20, modus = 20, dan standar deviasi = 2,18.
3 Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 hal. 171-177:
Tabel 4.5 Kultur Keluarga Guru Pada Dimensi Masculinity vs Femininity
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat feminin
16 29,1
8 19,1
5 13,9
9 45
2 12 – 13
Feminin 14
25,4 18
42,8 16
44,4 4
20 3 11
Cukup 15 27,3 10 23,8 10
27,8 2 10 4 10
Maskulin 4 7,3 2 4,8 2 5,6 2 10
5 10
Sangat maskulin 6
10,9 4
9,5 3
8,3 3
15 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat feminin
3 15
8 50
4 16,7
5 11,4
2 12 – 13
Feminin 12
60 5
31,2 13
54,2 4
9,1 3 11
Cukup 2 10 2 12,5 3
12,5 9 20,4 4 10
Maskulin 2 10 1 6,3 3 12,5
11 25 5
10 Sangat
maskulin 1 5 0 0 1
4,2 15
34,1 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 14 – 16
Sangat feminin 4
20 4
21.1 66
21,4 2
12 – 13 Feminin
3 15
2 10,5
4 33,3
95 30,8
3 11 Cukup
4 20 2 10,5 0 0 59 19,2 4 10
Maskulin 5 25 7 36,8 5 41,7 44 14,3
5 10
Sangat maskulin 4
20 4
21,1 3
25 44
14,3 Jumlah
20 100 20 100 19 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity sangat
feminin adalah 66 guru atau 21,4, 95 guru atau 30,8 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity
feminin, 59 guru atau 19,2 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity cukup feminin, 44 guru atau
14,3 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity maskulin, dan 44 guru atau 14,3 berasal dari kultur
keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity sangat maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden berasal dari keluarga dengan dimensi masculinity vs femininity yang feminin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 11,65, median = 12, modus = 11, dan standar deviasi = 2,26.
4 Uncertainty Avoidance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga dimensi uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 171-177:
Tabel 4.6 Kultur Keluarga Guru Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat lemah
25 45,5
14 33,3
2 5,6
6 30
2 9 Lemah
11 20 6 14,3 9 25 4 20 3 8
Cukup 2 3,6 9 21,4 5
13,9 3 15 4 7
Kuat 1 1,8 7 16,7 7
19,4 2 10 5
7 Sangat Kuat
16 29,1
6 14,3
13 36,1
5 25
Jumlah 55 100 42 100 36
100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 10 – 12
Sangat lemah 4
20 9
56,2 8
33,3 5
11,4 2 9
Lemah 2 10 4 25 9 37,5 3 6,8
3 8 Cukup
2 10 1 6,3 2 8,3 2 4,5
4 7 Kuat
4 20 0 0 2 8,3 1 2,3
5 7
Sangat Kuat 8
40 2
12,5 3
12,5 33
75 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 10 – 12
Sangat lemah 4
20 3
15,8 80
26 2 9
Lemah 3 15 2 10,5 1 8,3 54 17,5
3 8 Cukup
4 20 2 10,5 2 16,7 34 11
4 7 Kuat
1 5 1 5,3 0 0 26 8,4 5
7 Sangat Kuat
8 40
11 57,9
9 75
114 37
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sangat
lemah adalah 80 guru atau 26, 54 guru atau 17,5 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance lemah , 34
guru atau 11 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance cukup, 26 guru atau 8,4 berasal dari
kultur keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance kuat, dan 114 guru atau 37 berasal dari kultur keluarga dengan dimensi
uncertainty avoidance sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur
keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sangat kuat. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 7,64, median = 8,
modus = 10, dan standar deviasi = 2,14.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga yang mencakup dimensi power distance, individualism vs collectivism,
masculinity vs femininity dan uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 171-177:
Tabel 4.7 Kultur Keluarga
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No Interval
Kategori f fr
f fr f fr
f fr 1 62-72
Sangat kondusif
0 0 4 9,5 0 0 0 0 2 54-61 Kondusif
19 34,5 20 47,6 6 16,7 10 50 3 48-53
Cukup Kondusif
28 50,9 15 35,7 29 80,5 16 80 4 43-47
Tidak kondusif
7 12,7 3 7,1 1 2,8 4 20
5 43
Sangat tidak kondusif
1 1,8 0 0 0 0 0 0 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr f fr
f fr f fr
1 62-72 Sangat
kondusif 0 0 1 6,2 0 0 1 2,3
2 54-61 Kondusif
6 30 8 50 7 29,2 2 4,5 3 48-53
Cukup Kondusif
10 50 6 37,5 15 62,5 11 25 4
43-47 Tidak
kondusif 3 15 1 6,2 2 8,3 27 61,4
5 43
Sangat tidak kondusif
1 5 0 0 0 0 3 6,8 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr f fr
f fr f fr
1 62-72 Sangat
kondusif 1 5 0 0 0 0 7 2,3
2 54-61 Kondusif 3 15 5 26,3 0 0 86 27,9
3 48-53 Cukup
Kondusif 10 50 6 31,6 6 50 143 46,4
4 43-47 Tidak
kondusif 6 30 7 36,8 4 33,3 64 20,8
5 43
Sangat tidak kondusif
0 0 1 5,3 2 16,7 8 2,6
Jumlah 20 100 19 100 12 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur keluarga mereka sangat kondusif adalah
7 guru atau 2,3, 86 guru atau 27,9 menyatakan kondusif, 143 guru atau 46,4 menyatakan cukup kondusif, 64 guru atau 20,8
menyatakan tidak kondusif, dan 8 guru atau 2,6 menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur keluarga mereka terkategori cukup kondusif. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean =50,92, median = 50,5, modus = 49, dan standar deviasi = 4,87
c. Kultur Lingkungan Kerja
1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan kerja dimensi power distance lampiran 4 hal. 178-183:
Tabel 4.8 Kultur Lingkungan Kerja Guru Pada Dimensi Power Distance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat kecil
2 3,6
1 2,4
1 2,8
3 15
2 12 – 13
Kecil 6
10,9 10
21,8 4
11,1 5
25 3 11
Cukup 9 16,4
12 28,6
15 41,7 2 10
4 10 Besar
15 27,3 9 21,4 10 27,8 5 25
5 10
Sangat besarl 23
41,8 10
23,8 6
16,6 5
25 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat kecil
2 4,5
2 12 – 13
Kecil 6
30 9
56,3 8
33,3 11
25 3 11
Cukup 5 25 4 25 5
20,8 11 25
4 10 Besar
6 30 2 12,5 6 25 10 22,7 5
10 Sangat besarl
3 15
1 6,2
5 20,8
10 22,7
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus
Total No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat kecil
9 2,9
2 12 – 13
Kecil 7
35 4
21,1 2
16,7 72
23,4 3 11
Cukup 2 10 4 21,1 3 25 72 23,4
4 10 Besar
8 40 4 21,1 6 50 81 26,3 5
10 Sangat besarl
3 15
7 38,7
1 8,3
74 24
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi power distance sangat
kecil adalah 9 guru atau 2,9, 72 guru atau 23,4 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi power distance kecil, 72
guru atau 23,4 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi power distance cukup, 81 guru atau 26,3 berasal dari
kultur lingkungan kerja dengan dimensi power distance besar, dan 74 guru atau 24 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan
dimensi power distance besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur lingkungan
kerja dengan dimensi power distance besar. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 10,55, median = 10, modus = 10,
dan standar deviasi = 1,57. 2
Individualism vs Collectivism Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
kerja dimensi individualism vs collectivism lampiran 4 hal. 178- 183:
Tabel 4.9 Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Individualism vs Collectivism
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat
individualis 13 23,6 19 45,2 9 25 3 15
2 9 Cukup
14 25,5 15 35,7 15 41,7 6 30
3 8
Kolektif 15
27,3 6
14,3 12
33,3 6
30 4 7 Sangat
kolektif 7
12,7 2 4,8 0
0 2 10 5
7 6
10,9 0 0 0
0 3 15 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat
individualis 11 55 4 25 10
41,7 15 34,1 2 9
Cukup 4 20 7 43,7 8
33,3 14 31,8 3
8 Kolektif
3 15
5 31,3
4 16,7
9 20,4
4 7 Sangat kolektif
2 10 0 0 2 8,3 5
11,4 5
7 0 0 0 0 0
0 1 2,3 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 10 – 12
Sangat individualis
6 30 7 36,8 4 33,3 101 32,8
2 9 Cukup
9 45 5 26,3 2 16,7 99 32,1
3 8
Kolektif 2
10 4
21,1 1
8,3 67
21,8 4 7 Sangat
kolektif 2 10 1 5,3 3
25 26 8,4
5 7
1 5 2 10,5 2 16,7 15 4,9
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi individualism vs collectivism
sangat individualis adalah 101 guru atau 32,80, 99 guru atau 32,14 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi
individualism vs collectivism individualis , 67 guru atau 21,75 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi individualism
vs collectivism cukup, 26 guru atau 8,44 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi individualism vs collectivism
individualis, dan 15 guru atau 4,87 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi individualism vs collectivism sangat
individualis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur lingkungan kerja dengan
dimensi individualism vs collectivism yang sangat kolektif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 8,92, median = 9,
modus = 9, dan standar deviasi = 1,33. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan kerja dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 hal. 178-183:
Tabel 4.10 Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Masculinity vs Femininity
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat feminin
6 10,9
15 37,7
4 11,1
1 5
2 12 – 13
Feminin 29
52,7 19
45,2 25
69,4 8
40 3 11
Cukup 11 20 7 16,7 6
16,7 8 40 4 10
Maskulin 8 14,5 1 2,4 0 0 1 5 5
10 Sangat maskulin
1 1,8
1 2,8
2 10
Jumlah 55 100 42 100 36
100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 14 – 16
Sangat feminin 1
5 6
25 9
20,5 2
12 – 13 Feminin
13 65
14 87,5
12 50
20 45,4
3 11 Cukup
5 25 2 12,5 4 16,7 7 15,9
4 10 Maskulin 0 0 0 0 2
8,3 7 15,9
5 10
Sangat maskulin
1 5 0 0 0 0 1 2,3
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus
Total No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 Sangat feminin
1 5
1 8,3
44 14,3
2 12 – 13
Feminin 8
40 6
50 154
50 3 11
Cukup 9 45 3 15,8 1 8,3 63 20,4
4 10 Maskulin 2 10 4 21 3
25 28 9,1 5
10 Sangat maskulin
12 63,2
1 8,3
19 6,2
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi masculinity vs
femininity sangat feminin adalah 44 guru atau 14,3, 154 guru atau 50 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi
masculinity vs femininity feminin, 63 guru atau 20,4 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi masculinity vs femininity
cukup, 28 guru atau 9,1 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi masculinity vs femininity maskulin, dan 19 guru
atau 6,2 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi masculinity vs femininity sangat maskulin. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi masculinity vs femininity
feminin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,09, median = 12, modus = 12, dan standar deviasi = 1,35.
4 Uncertainty Avoidance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan kerja dimensi uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 178-183:
Tabel 4.11 Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat lemah
7 12,7
11 26,2
2 5,6
1 5
2 15 – 16
Lemah 18
32,7 19
45,2 9
25 5
25 3
13 – 14 Cukup
17 30,9
10 23,8
15 41,7
4 20
4 12 Kuat
4 7,3 1 2,4 7 19,4 5 25
5 12
Sangat Kuat 9
16,4 1
2,4 3
8,3 5
25 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat lemah
2 10
1 6,3
5 20,8
8 18,2
2 15 – 16
Lemah 7
35 4
25 9
37,5 12
27,3 3
13 – 14 Cukup
9 45
8 50
8 33,3
14 31,8
4 12 Kuat
1 5 0 0 2 8,4 6
13,6 5
12 Sangat Kuat
1 5
3 18,7
4 9,1
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100 SMA
No Interval Kategori
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus
Total
f fr
f fr
f fr
f fr
1 17 – 20
Sangat lemah 1
5 2
10,5 2
16,7 42
13,6 2
15 – 16 Lemah
9 45
6 31,6
3 25
101 32,8
3 13 – 14
Cukup 7
35 7
36,8 2
16,7 101
32,8 4 12
Kuat 3 15 1 5,3 0 0 30 9,7
5 12
Sangat Kuat 3
15,8 5
41,7 34
11,1 Jumlah
20 100 19 100 12 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance sangat
lemah adalah 42 guru atau 13,6, 101 guru atau 32,8 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance
lemah, 101 guru atau 32,8 berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance cukup, 30 guru atau 9,7
berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance kuat, dan 34 guru atau 11,1 berasal dari kultur
lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden berasal dari kultur lingkungan kerja dengan dimensi uncertainty avoidance lemah dan cukup. Hal ini didukung oleh
hasil perhitungan nilai mean = 14,19, median = 14, modus = 15, dan standar deviasi = 2,14.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan kerja yang mencakup dimensi power distance, individualism vs collectivism,
masculinity vs femininity dan uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 178-183:
Tabel 4.12 Kultur Lingkungan Kerja
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1 55-64 Sangat
kondusif 0 0 4 9,5 0 0 0 0 2 48-54
Kondusif 13 23,6 18 42,8 7 19,4 2 10
3 43-47 Cukup
24 43,6 16 38,1 10 27,8 16 80
4 38-42 Tidak kondusif 15 27,3 4 9,5 19
52,8 2 10 5
38 Sangat tidak
kondusif 3 5,5 0 0 0
0 0 0 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
55-64 Sangat
kondusif 0 0 0 0 1
4,2 1 2,3 2 48-54
Kondusif 10 50 4 25 6 0,2 12 27,3
3 43-47 Cukup
8 40 12 75 16 66,7 23 52,3
4 38-42
Tidak kondusif
2 10 0 0 1 4,2 8
18,2 5
38 Sangat tidak
kondusif 0 0 0 0 0
0 0 0 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 55-64 Sangat kondusif 0 0 1 5,3 0 0 7 2,3
2 48-54 Kondusif 6 30 6 31,6 4
33,3 88 28,6 3 43-47 Cukup
kondusif 11 55 7 36,8 7
58,3 156 50,6 4 38-42 Tidak
kondusif 3 15 5 26,3 3 25 51 16,6 5
38 Sangat tidak
kondusif 0 0 0 0 2
16,7 6 1,9
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur lingkungan kerja mereka sangat kondusif
sebanyak 7 guru atau 2,3, 88 guru atau 28,6 menyatakan kondusif, 156 guru atau 50,6 menyatakan cukup kondusif, 51
guru atau 16,6 menyatakan tidak kondusif, dan 6 guru atau 1,9 menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur lingkungan kerja mereka cukup kondusif. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 45,82; median = 46; modus = 45; dan standar deviasi = 4,04
d. Kultur Lingkungan Masyarakat
1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance lampiran 4 hal. 184-189:
Tabel 4.13 Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Power Distance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat kecil
6 10,9
10 23,8
5 13,9
1 5
2 15 – 16
Kecil 7
30,9 12
28,6 10
27,8 4
20 3
13 – 14 Cukup
24 43,6
14 33,3
17 47,2
13 65
4 12 Besarl
2 3,6 5 11,9 2 5,5 2 10 5
12 Sangat besar
6 10,9
1 2,4
2 5,5
Jumlah 55 100 42 100 36
100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 17 – 20
Sangat kecil 2
10 1
6,3 5
20,8 13
29,5 2
15 – 16 Kecil
9 45
6 37,4
6 25
11 25
3 13 – 14
Cukup 6
30 5
31,3 8
33,3 12
27,3 4 12
Besarl 2 10 3 18,7 4
16,7 4 9,1 5
12 Sangat besar
1 5
1 6,3
1 4,2
4 9,1
Jumlah 20 100 16 100 24
100 44 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus
Total No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat kecil
6 30
4 21,1
53 17,2
2 15 – 16
Kecil 10
50 4
21,1 3
25 92
29,9 3
13 – 14 Cukup
4 20
8 42,1
6 50
117 38
4 12 Besarl
0 0 2 10,4 3 25 29 9,4 5
12 Sangat besar
1 5,3
17 5,5
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi power distance
sangat kecil adalah 53 guru atau 17,2, 92 guru atau 29,9 berasal dari lingkungan masyarakat dengan power distance kecil,
117 guru atau 38 berasal dari lingkungan masyarakat dengan power distance cukup, 29 guru atau 9,4 berasal dari lingkungan
masyarakat dengan power distance besar, dan 17 guru atau 5,5 berasal dari lingkungan masyarakat dengan power distance sangat
besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan masyarakat dengan power
distance cukup. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 14,50; median = 14; modus = 15; dan standar deviasi = 1,98.
2 Individualism vs collectivism
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan masyarakat dimensi individualism vs collectivism lampiran 4 hal.
184-189:
Tabel 4.14 Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Individualism
vs Collectivism
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat
individualis 6 10,9 1 2,4 2 5,5 1 5
2 15 – 16
Individualis 18
32,7 6
14,3 11
30,5 6
30 3
13 – 14 Cukup
18 32,7
19 45,2
12 33,3
8 40
4 12 Kolektif
7 12,7 11 26,2 7 19,4 1 5
5 12
Sangat kolektif 6
10,9 5
11,9 4
11,1 4
20 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat
individualis 1 5 1 5,3 0
0 13 29,5
2 15 – 16
Individualis 2
10 4
25 1
4,2 11
25 3
13 – 14 Cukup
5 25
7 43,6
12 50
12 27,3
4 12 Kolektif
5 25 1 6,3 5 20,8 4 9,1
5 12
Sangat kolektif 7
35 3
18,8 6
25 4
9,1 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 17 – 20
Sangat individualis
0 0 2 10,5 2 16,7 29 9,4
2 15 – 16
Individualis 4
20 5
26,3 68
22,1 3
13 – 14 Cukup
7 35
5 26,32
6 50
111 36
4 12 Kolektif
5 25 4 21,1 1 8,3 51 16,6 5
12 Sangat kolektif
4 20
3 15,8
3 25
49 15,9
Jumlah 20 100 19 100 12
100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi individualism
vs collectivism sangat kolektif adalah 29 guru atau 9,4, 68 guru atau 22,1 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan
dimensi individualism vs collectivism kolektif , 111 guru atau 36 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi
individualism vs collectivism cukup, 51 guru atau 16,6 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi individualism
vs collectivism individualis, dan 49 guru atau 15,9 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi individualism vs
collectivism sangat individualis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur
lingkungan masyarakat dengan dimensi individualism vs collectivism cukup. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai
mean = 13,36; median = 13; modus = 13; dan standar deviasi = 2,15.
3 Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan masyarakat dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 hal.
184-189:
Tabel 4.15 Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Masculinity vs Femininity
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat feminin
8 14,6
10 23,8
3 8,3
3 15
2 15 – 16
Feminin 20
36,4 12
28,6 21
58,3 5
25 3
13 – 14 Cukup
17 30,9
11 26,2
12 33,3
9 45,
4 12 Maskulin 3 5,5 5 11,9 0 0 3 15
5 12
Sangat maskulin 7
12,7 4
9,5 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 Sangat feminin
4 20
1 6,3
5 20,8
10 22,7
2 15 – 16
Feminin 10
50 6
37,5 4
16,7 15
34,1 3
13 – 14 Cukup
6 30
8 50
13 54,2
14 31,8
4 12 Maskulin 0 0 1 6,3 1
4,2 4 9,1 5
12 Sangat
maskulin 0 0 0 0 1
4,2 1 2,3 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 17 – 20
Sangat feminin 4
20 2
10,5 2
16,7 52
16,9 2
15 – 16 Feminin
7 35
13 68,4
4 33,3
117 38
3 13 – 14
Cukup 7
35 3
15,8 5
41,7 105
34,1 4 12
Maskulin 1 5 1 5,3 1 8,3 20 6,5
5 12
Sangat maskulin
1 5 0 0 0 0 14
4,6 Jumlah
20 100 19 100 12 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi masculinity vs
femininity sangat feminin adalah 52 guru atau 16,9, 117 guru atau 38 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan
dimensi masculinity vs femininity feminin , 105 guru atau 34,1 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi
masculinity vs femininity cukup, 20 guru atau 6,5 berasal dari lingkungan masyarakat dengan dimensi masculinity vs femininity
maskulin, dan 14 guru atau 4,6 berasal dari lingkungan masyarakat dengan dimensi masculinity vs femininity sangat
maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan masyarakat dengan
dimensi masculinity vs femininity feminin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 14,69; median = 15; modus = 115;
dan standar deviasi = 1,94. 4
Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
kerja dimensi uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 184-189:
Tabel 4.16 Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat lemah
13 23,6
4 9,5
11 30,6
3 15
2 9 Lemah
21 38,2 13 30,9 12 33,3 5 25
3 8 Cukup
9 16,4 16 38,1 9 25 8 40 4 7
Kuat 8 14,5 7 16,7 3 8,3 0 0
5 7
Sangat kuat 4
7,3 2
4,8 1
2,8 4
20 Jumlah
55 100 42 100 36 100 20 100
SMA Islam 2
Sleman Muh. Mlati
Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat lemah
7 35
6 37,5
2 8,3
11 30,6
2 9 Lemah
4 20 5 31,3 11 45,8 12 33,3
3 8 Cukup 1 5 0 0 6
25 9 25 4 7
Kuat 8 40 1 6,3 2
8,3 3 8,3 5
7 Sangat kuat
4 25
3 12,5
1 2,8
Jumlah 20 100 16 100 24
100 36 100 SMA
Binatama Slm MAN III YK
St Agustinus
Total No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 Sangat lemah
1 5
2 10,5
3 25
60 19,5
2 9 Lemah
6 30 6 31,6 3 25 97 31,5 3 8
Cukup 7 35 8 42,1 3 25 78 25,3
4 7 Kuat
3 15 1 5,3 1 8,3
42 13,6
5 7
Sangat kuat 3
15 2
10,5 2
16,7 31
10,1 Jumlah
20 100 19 100 12 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi uncertainty
avoidance sangat lemah adalah 60 guru atau 19,5, 97 guru atau 31,5 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi
uncertainty avoidance lemah, 78 guru atau 25,3 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi uncertainty
avoidance cukup, 42 guru atau 13,6 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi uncertainty avoidance
kuat, dan 31 guru atau 10,1 berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan dimensi uncertainty avoidance sangat kuat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari kultur lingkungan masyarakat dengan
dimensi uncertainty avoidance lemah. Hal ini didukung oleh hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhitungan nilai mean = 8,40; median = 9; modus = 9; dan standar deviasi = 1,41.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan masyarakat yang mencakup dimensi power distance, individualism vs
collectivism, masculinity vs femininity dan uncertainty avoidance lampiran 4 hal. 184-189:
Tabel 4.17 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No
Interval Kategori f
fr f
fr f
fr f
fr 1 62-72 Sangat
kondusif 0 0 1 2,4 0 0 0 0 2 54-61
Kondusif 23 41,8 11 26,1 10 27,8 2 10
3 48-53 Cukup
17 30,9 18 42,8 24 66,7 16 80
4 43-47
Tidak kondusif 13
23,6 11
26,1 2
5,5 2
10 5
43 Sangat tidak
kondusif 2 3,6 2 4,6 0 0 0 0
Jumlah 55 100 42 100 36
100 20 100 SMA
Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1
Sleman Gama Depok
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 62-72
Sangat kondusif
0 0 0 0 0 0 0 0
2 54-61 Kondusif 7 35 4 25 2
8,3 12 27,3
3 48-53 Cukup
9 45 7 43,7 16 66,7 24 54,5
4 43-47
Tidak kondusif 4
20 4
25 5
20,8 8
18,2 5
43 Sangat tidak
kondusif 0 0 1 6,3 1
4,2 0 0 Jumlah
20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Binatama Slm
MAN III YK St
Agustinus Total
No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 62-72
Sangat kondusif
0 0 0 0 1 8,3 3 1
2 54-61 Kondusif 4 20 6 31,6 0 0 80 26
3 48-53 Cukup
12 60 11 57,9 6 50 160 52 4 43-47 Tidak
kondusif 4 20 2 10,5 5
41,7 60 19,4 5
43 Sangat tidak
kondusif 0 0 0 0 0
0 5 1,6 Jumlah
20 100 19 100 12 100 308 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr
= Frekuensi relatif
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur lingkungan masyarakat mereka sangat
kondusif sebanyak 3 guru atau 1, 80 guru atau 26 menyatakan kondusif, 160 guru atau 52 menyatakan cukup kondusif, 60 guru
atau 19,4 menyatakan tidak kondusif, dan 5 guru atau 1,6 menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur lingkungan masyarakat mereka cukup kondusif. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 50,93; median = 51; modus = 49; dan standar deviasi = 4,33.
e. Locus of Control
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel locus of control lampiran 4 hal. 196-201:
Tabel 4.18 Locus of Control
SMA 1 Sleman
1 Seyegan 1 Depok
Muh. Seyegan No Interval Kategori
f fr
f fr
f fr
f fr
1 13 – 25
Internal 34
61,8 17
40,5 17
47,2 3
15 2
0 – 12 Eksternal
21 38,2
25 59,5
19 52,8
17 85
Jumlah 55 100
42 100
36 100
20 100
SMA Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1 Sleman
Gama Depok No Interval Kategori
f fr f fr
f fr f fr
1 13 – 25
Internal 11
55 12
75 20
83,3 15
34,1 2
0 – 12 Eksternal
9 45
4 25
4 16,7
29 65,9
Jumlah 20 100 16 100 24 100 44 100
SMA Islam 2 Sleman
Muh. Mlati Ma’arif 1 Sleman
Total No Interval Kategori
f fr f fr
f fr f fr
1 13 – 25
Internal 11
75 7
36,9 5
41,7 152
49,4 2
0 – 12 Eksternal
9 45
12 63,1
7 58,3
156 50,6
Jumlah 20 100 19 100 12 100 44 100
Keterangan: f
= Frekuensi fr = Frekuensi relatif
Tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa jumlah responden dengan locus of control internal adalah 152 guru atau 49,4 dan 156 guru atau 50,6
terkategorikan eksternal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden terkategorikan mempunyai locus of control
eksternal. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,40, median = 12, modus = 14, dan standar deviasi = 4,32.