Teknik Pengumpulan Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas

6 0,7052 0,239 Valid 7 0,3262 0,239 Valid 8 0,7765 0,239 Valid 9 0,7684 0,239 Valid 10 0,2581 0,239 Valid 11 0,4671 0,239 Valid 12 0,6290 0,239 Valid 13 0,4065 0,239 Valid 14 0,6842 0,239 Valid 15 0,4921 0,239 Valid 16 0,5381 0,239 Valid Sumber: Data Prapenelitian d. Kultur lingkungan masyarakat Hasil pengujian validitas instrumen penelitian variabel kultur lingkungan masyarakat lihat lampiran 3 hal. 169: Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat No r hitung r tabel Keterangan 1 0,2824 0,239 Valid 2 0,4839 0,239 Valid 3 0,6580 0,239 Valid 4 0,6710 0,239 Valid 5 0,5790 0,239 Valid 6 0,3620 0,239 Valid 7 0,6488 0,239 Valid 8 0,4290 0,239 Valid 9 0,4077 0,239 Valid 10 0,5409 0,239 Valid 11 0,3179 0,239 Valid 12 0,3781 0,239 Valid 13 0,3484 0,239 Valid 14 0,3450 0,239 Valid 15 0,3480 0,239 Valid 16 0,3659 0,239 Valid 17 0,4824 0,239 Valid 18 0,4255 0,239 Valid Sumber: Data Prapenelitian e. Locus of control Hasil pengukuran validitas variabel locus of control lihat lampiran 3 hal. 170: Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Locus of Control No r hitung r tabel Keterangan 1 0,2537 0,239 Valid 2 0,3572 0,239 Valid 3 0,4217 0,239 Valid 4 0,3142 0,239 Valid 5 0,4231 0,239 Valid 6 0,4727 0,239 Valid 7 0,2779 0,239 Valid 8 0,3743 0,239 Valid 9 0,6242 0,239 Valid 10 0,2779 0,239 Valid 11 0,5672 0,239 Valid 12 0,2353 0,239 Valid 13 0,4243 0,239 Valid 14 0,4292 0,239 Valid 15 0,3366 0,239 Valid 16 0,3136 0,239 Valid 17 0,2127 0,239 Valid 18 0,4343 0,239 Valid 19 0,3279 0,239 Valid 20 0,5292 0,239 Valid 21 0,3497 0,239 Valid 22 0,3932 0,239 Valid 23 0,3123 0,239 Valid 24 0,3411 0,239 Valid 25 0,2207 0,239 Valid Sumber: Data Prapenelitian Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian validitas untuk semua butir pertanyaan pada variabel kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur lingkungan masyarakat, kecerdasan emosional, dan locus of control dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang baik selain harus valid juga harus reliabel. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2004:110. Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2002:171. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, tetapi dengan kuesioner atau angket. Rumus ini digunakan untuk mengukur variabel kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur lingkungan masyarakat, dan kecerdasan emosional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = 2 1 2 11 1 1 α σ b k k r Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen 2 b α Σ = jumlah varians butir 2 1 α = varians total k = banyaknya butir pertanyaan Sementara untuk mengukur reliabilitas variabel locus of control dengan instrumen yang skornya 1 dan 0 digunakan rumus K-R 20. Selain itu, rumus ini juga digunakan apabila peneliti memiliki instrumen dengan jumlah butir pertanyaan ganjil Suharsimi Arikunto, 2002:163. ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ Vt Pq Vt K K r 1 11 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan Vt = variasi total P = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1 P = banyaknya subjek yang skornya 1 N q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 q = 1-P Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf siginifikansi 5. Sebaliknya suatu instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r tabel. Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r Sugiono, 2001:183: Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional, variabel kultur keluarga, variabel kultur lingkungan kerja, variabel kultur lingkungan masyarakat dan variabel locus of control lihat lampiran 3 hal. 166,167,168,169,170: Tabel 3.11 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Penelitian Koefisien r 11 Koefisien r tabel Kesimpulan 1 Kecerdasan Emosional 0,9301 0,239 Reliabel 2 Kultur Keluarga 0,7974 0,239 Reliabel 3 Kultur Lingkungan Kerja 0,8742 0,239 Reliabel 4 Kultur Lingkungan Masyarakat 0,8463 0,239 Reliabel 5. Locus of Control 0,8307 0,239 Reliabel Tabel diatas menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional Y adalah 0,9301 lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien r tabel sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Nilai koefisien r berada pada taraf 0,80–1,00, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur keluarga X 1 adalah 0,7974 lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien r sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Nilai koefisien r 11 berada pada taraf 0,80–1,00, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian adalah reliabel dengan taraf 11 tabel reliabilitas kuat. koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur lingkungan kerja X adalah 0,8742 lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien r sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Nilai koefisien r 11 berada pada taraf 0,80–1,00, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur lingkungan masyarakat X 3 adalah 0,8463 lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien r sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Nilai koefisien r 11 berada pada taraf 0,80– 1,00, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel locus of control X 4 adalah 0,8307 lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien r tabel sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Nilai koefisien r 11 berada pada taraf 0,80–1,00, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat. 2 tabel tabel

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi kecerdasan emosional, kultur keluarga, kultur lingkungan kerja kultur lingkungan masyarakat dan locus of control menggunakan patokan penilaian dengan PAP II. Untuk keperluan deskripsi data, digunakan tabel distribusi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI frekuensi untuk setiap variabel. Di samping itu juga dilakukan perhitungan mean, median, modus dan standar deviasinya. 2. Pengujian Normalitas dan Linieritas a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus tes satu sampel kolmogorov smirnov yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor yang diobservasi dengan suatu ditribusi teoritis tertentu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan sesuai dengan distribusi frekuensi yang diharapkan. Dalam uji kolmogorov smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan. Adapun persamaan rumusnya sebagai berikut Kohler, 1985:467: D = Max [ ] Fe Fo − Keterangan: D = Deviasipenyimpangan Fo = distribusi frekuensi yang diobservasi Fe = distribusi frekuensi kumulatif teoritis Bila probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan bila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan taraf signifikan 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berarti sebaran data variabel data tidak normal pada taraf signifikan 5. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat dari data yang diperoleh. Untuk menghitung linieritas dilakukan dengan menggunakan rumus F sebagai berikut Sudjana, 1996:332: 2 2 e S TC S F = Dimana: TC S 2 = 2 − k TC JK 2 e S = k n E JK − Keterangan: F = Harga bilangan F untuk garis regresi TC S 2 = Varian tuna cocok 2 e S = Varian kekeliruan TC JK = Jumlah kuadrat tuna cocok E JK = Jumlah kuadrat kekeliruan Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. Kriteria pengujian linieritas yaitu jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikan 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat linier. Sebaliknya jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat tidak linier. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Hipotesis I : 1 Rumusan hipotesis H o = Tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan kultur keluarga dengan kecerdasan emosional guru H a = Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan kultur keluarga dengan kecerdasan emosional guru 2 Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut: i i μ β β β α + Χ Χ + Χ + Χ + = Υ 2 1 3 2 2 1 1 Keterangan: i Υ = Variabel kecerdasan emosional α = Konstanta 1 Χ = Variabel kultur keluarga 2 Χ = Variabel jenis kelamin 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kultur keluarga dengan variabel jenis kelamin 3 2 1 , , β β β = Koefisien regresi besaran pengaruh i μ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X 1 X 2 terhadap Y i maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dengan taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta.

0 0 265

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

1 2 293

Pengaruh jenis kelamin locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei guru SMA di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 276

SKRIPSI PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 205

PENGARUH JENIS KELAMIN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP HUBUNGAN KULTUR KELUARGA, KULTUR LINGKUNGAN KERJA, DAN KULTUR LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU Survei: Guru SMA di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untu

0 0 274

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta - USD Repository

0 0 291

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 2 203

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 210

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Sleman, DIY - USD Repository

0 0 269

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masayarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kodya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - US

0 0 268