Sampah Organik Materi ajar

c. Sampah khusus : sampah yang disusun oleh bahan beracun dan berbahaya B3 atau radioaktif sehingga memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan. Contoh : sisa obat-obatan, sampah nuklir, sisa batu baterai.  Sumber-sumber sampah : a. Pemukiman rumah tangga adalah sampah yang kompleks baik dari wujudnya, penyusunnya maupun penanganannya. Contoh : sisa-sisa makanan sampah organik, plastik dan kaleng sampah anorganik, deterjen, sisa obat. b. Pertanianperkebunan adalah sampah yang berasal dari pertanian atau perkebunan. Contoh : jerami, sisa daun-daunan, pupuk, pestisida. c. Bangunankonstruksi, contoh : kayu, sisa kaca, sisa bahan bangunan, sisa cat. d. Perkantoransarana pendidikan, contoh : kertas, kardus, tinta. e. Industri, contoh : sisa pelarut, potongan bahan, emisi mesin. • Penanganan limbah dengan cara daur ulang  Pengelolaan limbah didasarkan pada : - jenis limbah organik, anorganik, khusus - keadaan limbah campuran dengan limbah lain atau tidak dan - wujud limbah cair, gas, padat.

1. Sampah Organik

Sampah organik relaltif lebih mudah didaur ulang, karena terurai oleh mikroorganisme, tetapi karena waktu yang diperlukan mikroorganisme dengan jumlah sampah tidak imbang maka sampah ini perlu dikelola.  Sampah organik dikelola dengan cara : a. Sampah yang masih segar seperti sisa sayuran atau daun- daunan dapat digunakan untuk pakan ternak. b. Pembuatan kompos Pengomposan pada dasarnya mengurangi atau mendegradasi bahan organik menjadi bahan anorganik secara terkontrl dengan bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan ini antara lain bakteri, jamur, insekta dan cacing. Mikroorganisme pengurai harus dikondisikan dengan mengatur suhu, kelembaban udara, kandungan oksigen dan perbandingan campuran. Keuntungan pengomposan : - Jenis pupuk yang didapat adalah pupuk yang ramah lingkungan - Bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kita - Masyarakat dapat membuat sendiri - Unsur hara yang terkandung dalam kompos lebih bertahan lama dlibanding pupuk buatan. c. Pembuatan biogas Biogas adalah gas-gas yang dapat dipergunakan untuk bahan bakar. Gas ini berasal dari pembusukan bahan organik dengan cara anaerob tanpa oksigen, dibantu oleh mikroorganisme. Sampah organik kotoran hewan, sisa tumbuhan dicampur dan dimasukkkan ke dalam tempat kedap udara, dibiarkan kira-kira 2 minggu. Secara garis besar reaksinya sebagai berikut: - Selulosa diubah menjadi glukosa C 6 H 12 O 6 n → n C 6 H 12 O 6 - Peruraian glukosa n C 6 H 12 O 6 → 2n CH 3 CH 2 OH + 2n CO 2 + E - Pembentukan asam oleh alkohol etanol dengan bantuan bakteri 2n CH 3 CH 2 OH + 2n CO 2 asam san pembentuka bakteri   →  2n CH 3 COOH + 2n CH 4 - Pembentukan metana oleh asam dengan bantuan bakteri 2n CH 3 COOH metana bakteri   →  metana CH 2n 4 + 2n CO 2 d. Pirolisis Pengolahan limbah dengan proses dekomposisi kimia. Reaksinya : 3 C 6 H 10 O 5 → 8H 2 O + 2CO + 2CO 2 + CH 4 + H 2 + C 6 H 8 O + 7C Dengan cara tertentu pada tekanan yang tinggi dibantu katalisator terbentuk CO + H 2 O → CO 2 + H 2 CO 2 dan H 2 merupakan bahan pembentuk gas metana dibantu oleh katalisator : CO 2 + H 2 → CH 4 + H 2 O e. Limbah organik dapat diubah menjadi bahan bangunan seperti di Jepang dan di Jerman. f. Digunakan sebagi penyubur kolam ikan.

2. Sampah Anorganik

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan pembelajaran konstruktivisme dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada materi bilangan bulat di kelas VII SMP Pangudi Luhur I Klaten.

0 2 596

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK SISWA KELAS XA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2011- 2012 SKRIPSI

0 0 220