2n CH
3
COOH
metana bakteri
→
metana
CH 2n
4
+ 2n CO
2
d. Pirolisis Pengolahan limbah dengan proses dekomposisi kimia.
Reaksinya : 3 C
6
H
10
O
5
→ 8H
2
O + 2CO + 2CO
2
+ CH
4
+ H
2
+ C
6
H
8
O + 7C
Dengan cara tertentu pada tekanan yang tinggi dibantu katalisator terbentuk CO + H
2
O →
CO
2
+ H
2
CO
2
dan H
2
merupakan bahan pembentuk gas metana dibantu oleh katalisator : CO
2
+ H
2
→ CH
4
+ H
2
O
e. Limbah organik dapat diubah menjadi bahan bangunan seperti di Jepang dan di Jerman.
f. Digunakan sebagi penyubur kolam ikan.
2. Sampah Anorganik
Pengelolaan sampah anorganik dibedakan atas : sampah yang masih bisa dipakai lagi tanpa pengolahan, sampah yang bisa
didaur ulang atau sampah yang tidak bisa digunakan lagi. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang biasanya adalah sampah
yang berasal dari plastik, logam, kerts dan kaca. Hasil dari daur ulang bisa berupa produk yang sama atau produk yang berbeda.
Karena produk daur ulang mengandung radikal bebas maka disarankan agar tidak menggunakan hasil daur ulang untuk
kepentingan yang langsung dengan kita. Contoh daur ulang plastik untuk pot bunga atau gayung saja, bukan untuk piring,
gelas dan tempatbungkus makanan. Apabila pemilihan dan pemilahan sampah dilakukan sedini
mungkin maka kualitas daur uang akan semakin bagus, minimal produk daur ulang masih bisa diberi warna, sebab warna seperti
semula sudah tidak mungkin. Jika terlalu kotor sampah yang akan didaur ulang maka hasil akhirnya adalah hitam.
Untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang atau digunakan lagi biasanya ditempuh dengan cara antara lain :
a. Penimbunan Penimbunan dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang
atau lekukan tanah di permukaan tanah atau di laut. Kekurangan dari sistem penimbunan :
- sejumlah lahan tertimbun oleh sampah dan tidak produktif lagi
- cairan hasil pembusukan bisa mencemari sumber air - sungai dan pipa-pipa air mungkin tercemar oleh polutan
sampah - penyumbatan badan air
- tempat yang menarik bagi hewan tikus, anjing, kucing dll
- sumber dan tempat perkembangbiakan penyakit - gas yang dihasilkan bisa meledak, misal gas CH
4
dari proses penguraian anaerob
- menimbulkan dampak terhadap kesehatan dan sosial di masyarakat.
b. Pengisian tanah kesehatan sanitary landfill Sampah ditimbun di suatu daerah, kemudian dipadatkan
dengan traktor selanjutnya ditutupi tanah. Pada bagian bawah dilengkapi oleh saluran yang menyalurkan air sisa
pembusukan yang harus diolah dulu sebelum dibuang ke sungai. Di bagian atas dibuat saluran untuk menyalurkan
gas. Hal yang perlu diperhatikan pada sanitary landfill adalah :
- Sanitary landfill adalah warisan bagi generasi mendatang - Memerlukan lahan luas
- Pemilihan lahan agar tidak mencemari lingkungan
- Pemantauan yang terus menerus - Drainase dan pembuangan gas harus dipersiapkan.
c. Pembakaran Sampah padat dibakar dalam insinerator. Hasil pembakaran
berupa gas dan residu pembakaran. Penurunan volume sampah padat mencapai 70. Kelebihan pembakaran :
- lahan yang digunakan relatif sedikit - dapat dibangun di lokasi industri
- hasil pembakaran bersifat stabil dan anorganik - gas hasil pembakaran sebagai alternatif energi.
Kekurangannya : - membutuhkan tenaga terampil
- membutuhkan danabiaya
yang besar
untuk pemeliharaan dan perbaikan.
3. Limbah Cair