Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Hasil Belajar Keaktifan Siswa

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Hasil Belajar

Menurut Slameto 2010, belajar dan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan yang dicapai. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa, dan dari luar misalnya dukungan orang tua, serta lingkungan. a. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Faktor intern terdiri dari aspek jasmani dan psikologis. Aspek jasmani sangat mendukung peserta didik sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan baik, karena apabila kesehatannya terjaga akan sangat berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh. Aspek psikologis merupakan kemampuan berupa intelegensi, bakat, sikap, minat dan motivasi yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pada kualitas pengetahuan yang terserap oleh peserta didik, karena cara belajar peserta didik dipengaruhi oleh aspek psikologis tersebut. b. Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar yang mempengaruhi diri individu. Faktor ekstern dibagi menjadi tiga faktor utama yaitu latar belakang keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Aspek lingkungan keluarga mempengaruhi perkembangan individu karena kegiatan belajar yang berlangsung ketika berada di lingkungan rumah dan kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar anak pada saat belajar di rumah. Aspek lingkungan sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar dari iklim belajar yang tercipta antara peserta didik dan guru. Aspek lingkungan sekolah meliputi sarana dan prasarana, media pembelajaran,

D. Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam seperti pada saat siswa mendengarkan ceramah, mendiskusikan, membuat suatu alat, membuat laporan pelaksanaan tugas dan sebagainya. Diedrich dalam Hamalik 2005:172 membagi kegiatan belajar siswa dalam 8 kelompok, yaitu: 1. Visual activities kegiatan-kegiatan visual seperti membaca, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2. Oral Activities kegiatan-kegiatan lisan seperti mengemukakan suatu fakta, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3. Listening Activities kegiatan-kegiatan mendengarkan seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya. 4. Writing activities kegiatan-kegiatan menulis seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagaianya. 5. Drawing activities kegiatan-kegiatan menggambar seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya. 6. Motor activities kegiatan-kegiatan motorik seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. 7. Mental activities kegiatan-kegiatan mental seperti merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8. Emotional activities kegiatan-kegiatan emosional seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.

E. Metode Pembelajaran 1. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan pembelajaran konstruktivisme dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada materi bilangan bulat di kelas VII SMP Pangudi Luhur I Klaten.

0 2 596

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK SISWA KELAS XA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2011- 2012 SKRIPSI

0 0 220