Multimedia Interaktif Kajian Teori

a. Pengembangan multimedia interaktif ini membutuhkan tim yang profesional. b. Dalam mengembangkan multimedia ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk merancang dan memproduksi program multimedia interaktif ini, perlu memperhatikan hal-hal berikut, diantaranya adalah: a. Kriteria kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer lebih dulu. b. Kriteria kandungan kognisi. Program yang dibuat harus memberikan pengalaman kognitif pengetahuan yang dibutuhkan oleh siswa. Kriteria pengetahuan dan presentasi informasi. c. Kriteria integrasi media, dimana media harus mengintegrasikan beberapa aspek dan keterampilam lainnya yang harus dipelajari. Pembelajaran integratif memberi penekanan pada pengintegrasian berbagai keterampilan berbahasa, mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca. d. Untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. e. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan siswa secara utuh, sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.

3. Manfaat Multimedia

Manfaat multimedia menurut Anitah 2008:57 adalah melibatkan peserta didik dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan kegiatan belajar. Pada masa lalu, pengalaman yang paling dominan adalah kata-kata tertulis dan lisan melalui buku teks dan ceramah. Saat ini, dengan penggunaan multimedia dan berbagai sumber informasi serta metode pembelajaran, pencapaian hasil pembelajaran diharapkan lebih meningkat. Multimedia dapat digunakan sebagai media pendidikan yang dapat diandalkan. Dibandingkan dengan media-media lain, multimedia mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan dengan media-media lainnya. Multimedia mampu merangkum berbagai media, seperti teks, suara, gambar, grafik, dan animasi dalam satu sajian digital. Multimedia juga memiliki akses interaktif dengan pengguna. Keberadaan multimedia dalam pendidikan telah menunjukkan suatu perkembangan baru yang diharapkan mampu membantu dunia pendidikan menjadi lebih bermakna melalui pembelajaran. Bahkan untuk menarik minat peserta didik perlu menggunakan strategi pemanfaatan komputer dalam kurikulum pendidikan Munir, 2009 :210. Multimedia dianggap sebagai media pembelajaran yang menarik berdasarkan upaya yang menyentuh berbagai panca indra: penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Menurut Schade Munir 2009:210 “Multimedia improves sendory stimulation, particulary due to the inclusion of interactivity”. Penelitian Schade ini telah memperlihatkan bahwa daya ingat bagi orang yang membaca sendiri adalah yang terendah 1. Daya ingat ini bisa ditingkatkan sehingga 25-30 dengan adanya bantuan alat pembelajaran lain, seperti televisi. Metode pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan memberikan rangsangan apabila tiga dimensi 3D digunakan. Kajian Schade juga telah menjadikan penggunaan tayangan 3D dapat meningkatkan ingatan sebanyak 60. Multimedia juga memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D dengan menarik, sekiranya kurikulum pembelajaran dapat dirancang secara sistematik, komunikatif dan interaktif sepanjang proses pembelajaran. Sebagaimana media pendidikan lainnya, multimedia adalah alat, metode, dan pendekatan yang digunakan untuk membuat komunikasi diantara pengajar dengan pembelajar selama proses pembelajaran, sehinga menjadi lebih menarik. Manfaat lainnya adalah peserta didik terlibat dalam proses belajar melalui program multimedia dapat mempelajari ilmu yang ada di dalamnya sesuai dengan minat, kesukaan, bakat, keperluan, pengetahuan dan emosinya. Kemampuan multimedia memberikan pembelajaran secara individu melalui sistem tutor pribadi bukan berarti tidak ada pembelajaran secara langsung dari pengajar orang dewasa. Pembelajaran langsung dari pengajar tetap diperlukan tetapi program multimedia lebih memudahkan pembelajaran. Guru tidak perlu mengulang penjelasannya jika peserta didik tidak paham, sebab program dapat dipelajari berulang kali sehingga peserta didik dapat memahaminya. Sedangkan bagi peserta didik penggunaan multimedia dapat lebih memacu motivasi belajar, dapat memberikan penjelasan yang lebih baik dan lengkap terhadap sesuatu permasalahan, memudahkan untuk mengulang pelajaran, mengadakan latihan dan mengukur kemampuan, karena multimedia memberikan peluang kepada peserta didik untuk berinteraksi untuk berinteraksi dengan program pembelajaran. Oleh karena itu, kehadiran multimedia dalam proses belajar menjadi sangat bermanfaat.

4. Prinsip-prinsip Desain Multimedia

Prinsip-prinsip multimedia menurut Richard E. Mayer 2009:93, adalah sebagai berikut: a. Prinsip multimedia Murid-murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar- gambar daripada kata-kata saja. b. Prinsip kedekatan ruang Murid-murid dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar- gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar. c. Prinsip keterdekatan waktu Murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar- gambar terkait disajikan secara simultan dari pada bergantian. d. Prinsip koherensi Murid-murid dapat belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang saling melengkapi, yaitu