Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

setiap tampilan memperhatikan prinsip-prinsip desain multimedia yang didasarkan pada teori kognitif, seperti telah diuraikan pada kajian Pustaka. Proses produksi multimedia ini dilakukan dengan langkah-langkah: 1 menyusun konsep, 2 menyusun flowchart dan storyboard, 3 pengumpulan bahan, dan 4 pembuatan pemrograman. Secara garis besar, multimedia ini berisi komponen-komponen sebagai berikut : 1. Pendahuluan, terdiri dari: a. Deskripsi materi mata pelajaran yang disajikan dalam multimedia; b. Kompetensi merupakan kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah mempelajari mteri pembelajaran. Bagian ini terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian; 2. Materi Bagian materi berisi uraian materi pembelajaran yang merupakan penjelasan secara lebih rinci topik-topik yang ada dalam epitome. Pada bagian akhir setiap sub pokok bahasan disediakan rangkuman materi dan soal latihan. 3. Evaluasi Bagian ini berisi soal-soal evaluasi untuk mengukur kompetensi siswa setelah mempelajari materi pembelajaran yang disajikan. 4. Uji coba dan revisi. Uji coba dilakukan untuk memperoleh data sebagai masukan dalam rangka merevisi produk. Tahap ini dilakukan setelah produk divalidasi oleh: a ahli materi, b ahli media. Kegiatan uji coba terdiri dari: a uji coba perorangan, b uji coba kelompok kecil, dan c uji coba lapangan. Prosedur pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS diagram berikut ini: Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran Mata pelajaran IPS

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk ini dimaksuskan untuk mengumpulkan data untuk menentukan kualitas software multimedia dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dari uji coba digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan software multimedia yang merupakan produk penelitian ini. Dengan uji coba ini kualitas software multimedia yang dikembangkan benar-benar teruji secara empiris.

D. Desain Uji Coba

Desain uji coba merupakan bagian yang terpenting agar software yang dihasilkan layak untuk digunakan. Pada tahap uji coba ini, software multimedia akan dievaluasi melalui beberapa tahap agar benar-benar valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk melakukan kegiatan evaluasi tersebut digunakan instrumen evaluasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang mencakup berbagai komponen dan indikator evaluasi multimedia. Tahap-tahap yang akan dilakukan untuk mengevaluasi produk multimedia dalam penelitian ini diuraikan secara singkat sebagai berikut: 1. Validasi ahli materi guru kelas dan ahli media dilanjutkan analisis data. 2. Revisi produk tahap 1 sesuai dengan masukan dari ahli materi dan ahli media. 3. Uji coba perorangan, terdiri dari 4 siswa, dilanjutkan analis data. 4. Revisi produk tahap 2 sesuai dengan masukan dari uji coba perorangan. 5. Uji coba kelompok kecil, terdiri dari 12 siswa, dilanjutkan analisis data 6. Revisi produk tahap 3 sesuai dengan masukan dari uji coba kelompok kecil 7. Uji coba lapangan untuk mengetahui kelayakan produk dan analisis data. 8. Revisi akhir berdasarkan masukan uji coba lapangan.

E. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba atau responden untuk uji coba produk adalah siswa- siswi dari beberapa sekolah dasar yang menjadi mitra Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, JIP, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Siswa yang terlibat sebagai subjek uji coba terdiri dari 4 bagian, yaitu untuk uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar lapangan. Subjek uji coba pada setiap bagian akan ditentukan sedemikian rupa sehingga mencakup berbagai karakteristik, antara lain terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan kurang baik, sedang, baik, dan terdiri dari berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang proporsional.

F. Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu ahli materi, ahli media, dan siswa. Data tersebut berupa data kuantitatif dan kualitatif yang merupakan hasil penilaian kualitas program multimedia yang dikembangkan serta masukan sebagai dasar untuk melakukan revisi produk multimedia.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan produk pengembangan yang berkualitas diperlukan instrumen yang berkualitas dan mampu menggali data yang diperlakukan dalam pengembangan produk multimedia. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini berupa kuesioner. Instrumen berupa kuesioner disusun dengan maksud untuk mengevaluasi kualitas software multimedia. 1. Kuesioner Kuesioner ini berisikan daftar kriteria penilaian oleh ahli materi, ahli media, dan peserta didik. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa layak produk yang dibuat itu mempunyai kualitas yang dapat digunakan oleh semua pihak sebagai media pembelajaran. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara ini dibuat untuk mewawancarai peserta didik apakah peserta didik dapat menggunakan media yang dibuat dengan mudah sehingga pembelajaran yang diikutinya menyenangkan dan tidak membosankan. 3. Observasi Observasi ini dilakukan untuk mengetahui situasi pada saat pembelajaran dengan menggunakan media yang telah dibuat.