PAKEM tidak hanya berlaku bagi siswa, namun juga dari guru. Aktif dilihat dari sudut pandang guru antara lain dengan memantau
kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan siswa. Kreatif dari sisi
guru dapat dilihat dari kegiatan yang dikembangkan cukup beragam dan pengembangan berbagai alat peraga. Efektif adalah bahwa pembelajaran
yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menyenagkan dalam arti guru harus mengondisikan anak untuk tidak takut
salah, takut ditertawakan atau dianggap remeh. Dari sisi siswa, aktif akan terlihat dari aktivitasnya untuk bertanya,
memgemukakan gagasan, dan mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya. Kreatif adalah siswa dapat merancangmembuat sesuatu dan
menulismengarang. Efektif mempunyai makna bahwa siswa menguasai keterampilan yang diperlukan. Sedangkan menyenangkan adalah
pembelajaran yang membuat anak berani mencoba, berani bertanya, berani mengemukakan pendapatgagasan dan berani mempertanyakan gagasan
orang lain. PAKEMATIK ini dapat mempersiapkan peserta didik agar mampu
menghadapi tantangan yang ada di masa yang akan datang, yaitu di abad ke-21 ini. Dalam abad ini telah terjadi perubahan yang begitu besar yang
sangat berbeda dengan masa-masa ketika guru belajar dahulu. Dalam dinamika kehidupan masyarakat yang selalu berubah dari waktu ke waktu,
idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini
saja, namun sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan lebih jauh tentang masa depan. Pendidikan hendaknya
melihat jauh ke depan dan memikirkan apa saja yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang. Pendidikan yang baik adalah pendidikan
yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari Buchori, 2001:27. Hadirnya strategi Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi PAKEMATIK ini semoga dapat memberikan ide-ide yang bermanfaat
bagi sekolah dan guru-guru saat ini agar peserta didik tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik dan peserta didik diharapkan lebih
siap dan mampu dalam menghadapi berbagai halangan, rintangan hidup pada zaman sekarang.
6. Research and Development RD
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam Bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut.
Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk teknologi
seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal
laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduksi dan
dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan dapat juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial
seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain-lain Sugiyono, 2010:297.
Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah.
Padahal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research and development.
7. Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial IPS bukan Ilmu sosial. Pengajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial atau IPS tidak hanya terbatas di perguruan tinggi, melainkan diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Pengajaran IPS yang
telah dilaksanakan sampai saat ini, baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi, tidak menekankan kepada aspek teoritis
keilmuannya, melainkan lebih ditekankan kepada segi praktis mempelajari, menelaah, mengkaji gejala dan masalah sosial, yang tentunya berbeda
bobotnya sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing Nursid, 1980:14.
Secara mendasar, pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS
berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber daya
yang ada
di permukaan
bumi, mengatur
kesejahteraan dan
pemerintahannya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.
Radius ruang lingkup penelaahan IPS di perguruan tinggi telah berkembang lebih jauh lagi. Pada kesempatan ini, metode pendekatan
sistem harus benar-benar ditetapkan. Metode-metode keilmuan ilmu sosial harus benar-benar diterapkan, baik pada pendekatan masalah sosial sebagai
metode diagnosanya, maupun pada penyusunan alternatif pemecahan masalah masalah yang sesuai dengan diagnosanya. Di perguruan tinggi,
pengajaran IPS harus benar-benar diterapkan untuk mempertajam daya nalar mahasiswa yang akan menjadi sarjana yang cendikiawan.
Ruang lingkup yang dipelajari dalam IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, segala gejala, masalah, dan peristiwa
tentang kehidupan manusia di masyarakat, dapat dijadikan sumber dan materi IPS. Kejadian-kejadian yang langsung kita jumpai di masyarakat
maupun diberitakan di radio, surat kabar, TV, dan yang ditulis dalam buku-buku pelajaran dapat dijadikan bahan untuk dipelajari dalam IPS.
Dengan demikian, sumber dan materi IPS ini dapat dikatakan tidak terbatas.
Mata pelajaran yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, dan sosiologi. Guru