29
3.2.2 Lokasi Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Krekah, Bantul Yogyakarta. Sekolah tersebut terletak di Ds. Krekah, Gilangharjo, Kec. Pandak,
Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 3.2.3
Subjek Penelitian
Terdapat dua subjek dalam penelitian ini. Subjek pertama dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas I semester genap tahun ajaran 20122013 di SD
Krekah, Bantul. Sekelompok siswa yang dipilih oleh peneliti adalah siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
pada KD “Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka”. Pemilihan sekelompok siswa tersebut sebagai subjek pertama karena mengacu
pada filosofi metode Montessori, yaitu pembelajaran individual. Alat peraga Montessori didesain untuk pembelajaran yang bersifat individual. Berdasarkan hal
tersebut maka peneliti memilih sekelompok siswa kelas I yang tidak lulus KKM sebagai subjek penelitian untuk mengakomodasi penerapan filosofi Montessori.
Subjek kedua adalah guru kelas I SD Krekah yang bernama Lisa Erviana, S.Pd.SD.
3.3 Prosedur Pengembangan
Berdasarkan tahapan langkah yang digunakan dalam penelitian RD menurut Sugiyono 2011 dan Borg Gall 2007, peneliti memodifikasi
langkah-langkah tersebut menjadi empat tahap. Keempat tahap tersebut terdiri dari 1 kajian SK dan materi pembelajaran, 2 analisis kebutuhan dan
pengembangan program pembelajaran, 3 memproduksi alat peraga Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan, 4 validasi dan revisi produk. Alur dari
keempat tahap tersebut ditunjukkan pada bagan 3.3. Pada setiap tahap terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan oleh peneliti.
30
Bagan 3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan Mengadaptasi Model Sugiyono dan BorgGall
Tahap III Memproduksi Alat Peraga Montessori untuk Penjumlahan dan Pengurangan
Desain Alat Peraga
Album Alat Peraga Pengumpulan
Bahan Pembuatan
Prototipe Produk Alat Peraga Montessori untuk Penjumlahan dan Pengurangan Kelas I Semester Genap Tahap II
Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Analisis Kebutuhan dan Pengembangan
Produk Analisis Sumber Belajar
Penetapan Kompetensi Dasar dan Materi
Analisis Karakteristik Siswa Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
Tahap I Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran
Tahap IV Validasi dan Revisi Produk
Validasi Pakar Pembelajaran Matematika
Pakar Alat Peraga Analisis I
Guru Kelas I
Revisi Produk
Uji Coba Lapangan Terbatas
Analisis II
31 Berdasarkan bagan 3.3, tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah
mengkaji SK dan materi pembelajaran matematika kelas I pada semester genap. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya peneliti memiliki gambaran
mengenai materi pembelajaran matematika. Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan analisis
kebutuhan dan pengembangan program pembelajaran. Pada tahap ini peneliti melakukan tiga hal yang terdiri atas analisis sumber belajar, penetapan KD dan
materi serta analisis karakteristik siswa. Ketiga hal tersebut dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan melalui kegiatan wawancara dan observasi. Peneliti
melakukan wawancara terhadap guru dan siswa kelas I SD Krekah mengenai kesulitan belajar siswa, usaha yang sudah dilakukan oleh guru dan penggunaan
alat peraga dalam pembelajaran. Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi terhadap dua hal, yaitu pembelajaran matematika yang dilakukan oleh
guru kelas I dan ketersediaan alat peraga di sekolah. Hal lain yang dapat diperoleh melalui observasi adalah karakteristik siswa kelas I. Peneliti juga melakukan
penetapan KD dan materi matematika yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan ketiga hal yang dilakukan pada tahap kedua, peneliti mendapatkan
hasil mengenai jenis alat peraga yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada di kelas I. Alat peraga yang akan dikembangkan adalah alat
peraga penjumlahan dan pengurangan. Tahap ketiga yang dilakukan oleh peneliti adalah memproduksi alat peraga
Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan. Pada tahap ini peneliti membuat desain alat peraga penjumlahan dan pengurangan serta album alat peraga.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah menentukan dan mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk memproduksi alat peraga.
Bahan tersebut merupakan bahan yang ada di lingungan sekitar lokasi penelitian. Langkah terakhir pada tahap ini adalah memproduksi alat peraga penjumlahan dan
pengurangan dengan memanfaatkan potensi lokal. Tahap keempat yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan validasi
dan revisi produk. Validasi dilakukan oleh pakar pembelajaran Matematika, pakar alat peraga, dan guru kelas I. Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi
terhadap produk yang dikembangkan. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
32 peneliti adalah melakukan uji coba lapangan terbatas kepada sekelompok siswa
kelas I yang sudah dipilih berdasarkan nilai ulangan pada materi penjumlahan dan pengurangan. Setelah peneliti melakukan uji validasi dan uji coba lapangan
terbatas diperoleh hasil berupa prototipe produk alat peraga Matematika Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan kelas I semester genap.
3.4 Uji Validasi Produk