Tes Uji Coba Lapangan Terbatas

60 terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dipilih atas inisatif sendiri, tingkat konsentrasi yang tinggi, dan kemampuan menjadi tuan atas dirinya sendiri The Absorbent Mind, 1949:257. Anak yang tidak terpengaruh dengan keadaan sekitarnya ketika bekerja menggunakan kancing penjumlahan dan pengurangan menunjukkan bahwa anak tersebut berada dalam tingkat konsentrasi yang penuh, seolah-olah dirinya terserap penuh dengan pekerjaan yang dilakukannya. Anak mencurahkan semua perhatian, konsentrasi dan energinya terhadap pekerjaan yang dilakukannya dan membiarkan dirinya menjadi seorang master atau tuan atas dirinya sendiri. Secara tidak langsung hal tersebut menunjukkan bahwa anak tertarik dengan apa yang dikerjakannya. Hal tersebut selaras dengan karakteristik alat peraga Montessori yaitu menarik.

4.4.4.1 Tes

Hasil pretest menunjukkan bahwa rata-rata nilai keenam siswa adalah 53,33. Dari keenam siswa hanya terdapat satu siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM, yaitu 75. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa, peneliti mendapati bahwa siswa mengalami kesulitan untuk menghitung bilangan lebih dari 10 karena sebagian besar siswa masih menghitung menggunakan jari. Selain itu siswa juga masih kesulitan untuk membedakan bilangan satuan dan puluhan serta nilainya dalam sebuah bilangan. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan di atas bilangan 10. Rekapitulasi hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.9. Hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan terhadap rata-rata nilai keenam siswa. Peningkatan yang terjadi sebesar 73,44 dari nilai rata-rata pretest. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram batang 4.1. Rata-rata nilai keenam siswa tersebut dalam posttest adalah 92,5. Dari keenam siswa terdapat dua siswa yang mendapatkan nilai 100, sedangkan empat siswa yang lain mendapatkan nilai antara 85-95. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, keempat siswa tersebut cenderung terburu-buru dan tidak teliti dalam mengerjakan soal posttest sehingga berdampak pada nilai yang mereka dapatkan. Rekapitulasi hasil posttest dapat dilihat pada tabel 4.9. 61 Tabel 4.9 Hasil Pretest dan Posttest No. Nama Siswa Kelompok Nilai Pretest Posttest 5 6 April 2013 22-Apr-13 1 F A 55 100 2 E A 40 100 3 A B 40 85 4 L B 55 85 5 B C 75 90 6 S C 55 95 Rerata 53.33

92.5 Persentase kenaikan rata-rata nilai siswa

73.44 Diagram 4.1. Diagram Perbandingan Hasil

Pretest dan Posttest

4.4.4.2 Kuesioner

Rata-rata skor yang diperoleh pada kuesioner penilaian kualitas alat peraga oleh siswa 1 adalah 4,7 dengan kategori “sangat baik”. Rata-rata skor siswa 2 adalah 4,5 dengan kategori “sangat baik”. Rata-rata skor siswa 3 adalah 4,8 dengan kategori “sangat baik”. Rata-rata skor siswa 4 adalah 4,6 dengan kategori “sangat baik”. Rata-rata skor siswa 5 adalah 4,6 dengan kategori “sangat baik”. Rata-rata skor siswa 7 ad alah 4,7 dengan kategori “sangat baik”. Hasil rata-rata dari keenam siswa tersebut adalah 4,65 dengan kategori “sangat baik”. Rekapitulasi hasil kuesioner penilaian alat peraga oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.10 lampiran 4.2 halaman 86. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 F E A L B S Pretest Posttest