18
b. Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel, diagram, atau media lain
untuk menjelaskan keadaanmasalah. e.
Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu : memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam pelajaran matematika
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Tujuan umum pertama, pembelajara matematika pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah adalah memberikan penekanan pada penataan latar dan pembentukan sikap siswa. Tujuan umum adalah memberikan penekanan
pada ketrampilan dalam penerapan matematika, baik dalam kehidupan sehari-haru maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan
lainnya. Dari pendapat-pedapat para ahli dan tujuan pembelajaran matematika,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika perlu adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu
menanamkan konsep dan pemikirannya untuk dapat berfikir logis, kritis, dan sistematis. Dengan adanya inovasi-inovasi dalam pembelajaran matematika
19
membuat siswa menjadi lebih mudah untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk belajar
dengan kemampuan berfikir siswa serta menemukan konsep itu secara mandiri
B. Minat Belajar
Menurut Slameto 2010:180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin
besar pula minat. Rast, Harmin dan Simon dalam Mulyati 2005:46
menyatakan bahwa dalam minat itu terdapat hal-hal pokok diantaranya: adanya perasaan senang dalam diri
yang memberikan perhatian pada objek tertentu, ketertarikan objek tertentu, aktivitas atas objek tertentu, kecenderungan berusaha lebih aktif, objek atau
aktivitas tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan, dan kecenderungan bersifat mengarahkan dan mempengaruhi tingkahlaku individu.
Minat dapat di ekspresikan dengan pernyataan yang menunjukan perasaan lebih suka pada suatu hal daripada hal lainnya, minat juga dapat dimanifestasikan
melalui keikutsertaan dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung memberi perhatian lebih pada subjek tersebut
Slameto, 2010:180. Minat terkadang muncultimbul karena dipengaruhi oleh beberapa hal, sehingga rasa suka pada sesuatu kegiatan atau aktivitas dapat
terbentuk.
20
Minat merupakan hal yang tidak dibawa sejak lahir, melainkan didapat kemudian. Minat terhadap suatu hal dapat mempengaruhi perlakuan selanjutnya
serta dapat mempengaruhi minat-minat baru. Dapat disimpulkan minat adalah suatu hasil belajar dan menyongkong belajar selanjutnya. Meskipun minat
merupakan hal yang bukan hakiki dalam belajar, tetapi asumsi umum menyatakan bahwa minat akan cukup membantu seseorang dalam mempelajari
sesuatu Slameto, 2010:180. Begitu juga dengan minat siswa terhadap pembelajaran, siswa cenderung minat dalam proses pembelajaran karena ada hal-
hal yang mendorong minat itu sendiri dan kegiatan yang diminati. Kegiatan yang diminati seseorang biasanya cenderung diperhatikan terus-
menerus dengan rasa senang. Minat berbeda dengan perhatian. Perhatian mempunyai sifat sementara tidak dalam waktu yang lama dan belum tentu
perhatian diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari perasaan senang tersebut diperoleh kepuasan.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat dapat sebagai ketertarikan siswa dalam pembelajaran sebagai wujud
kemauan untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan disertai perasaan senang, perhatian, aktivitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta
pembelajaran dirasa menarik oleh siswa itu sendiri. Menurut Abu Ahmadi dan Supriyono 2013:83 tidak adanya minat
seseorang terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar. Karena kesulitan belajar dipengaruhi oleh salah satunya dari minat belajar. Siswa jika
21
ada minat belajar yang tinggi, akan menimbulkanmengakibatkan hasil belajar yang maksimal dan kesulitan belajar itu sendiri akan dirasa minim sekali.
Hasil belajar sangat di pengaruhi dengan minat. Jika siswa tidak mempunyai perasaan minat terhadap pelajaran yang dipelajari, siswa tersebut tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya. Siswa tersebut tidak mempelajari dengan baik disebabkan oleh tidak ada daya tarik baginya untuk mempelajari. Siswa tersebut
tidak mendapatkan kepuasan dari apa yang dipelajarinya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, dapat lebih mudah dipelajari dan disimpan oleh siswa
tersebut. Karena minat dapat menambah kegiatan belajar dan juga minat belajar dapat membuat siswa senang dengan apa yang telah atau mau dilaksanakan.
Jika terdapat siswa mempunyai minat yang kurang, dapat diupayakan untuk meningkatkan minat tersebut dengan cara membuat hal yang dipelajarinya
menjadi semakin menyenangkan. Hal itu dapat diwujudkan dengan cara salah satunya membuat modul atau ringkasan seperti memo harian sebagai bahan
belajar. Selain itu, metode mengajar guru tidak hanya menggunakan metode konvensional saja melainkan menggunakan beberapa model pembelajaran yang
inovatif. Sehingga membuat minat siswa menjadi meningkat. Dari pendapat dan definisi beberapa pandangan diatas, dapat dilihat bahwa
minat merupakan faktor yang sangat berpegaruh terhadap proses pembelajaran. Belajar berlandaskan minat akan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa
untuk semakin tertarik dalam proses pembelajaran dan tentunya medapatkan
22
hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang belajar tidak berlandaskan dengan minat belajar.
A.M. Sardiman
2001:87 mengklasifikasikan
faktor-faktor yang
mempengaruhi minat yaitu: a.
Minat intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh, orang yang senang membaca,ia sudah rajin mencari buku yang dibacanya kemudian kalau
dilihat dari segi tujuan, kegiatan yang dilakukannya misalnya kegiatan belajar.
b. Minat ekstrinsik, yaitu motif yang aktif dan berfungsi karena adanya
rangsangan dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar dengan harapan mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Jadi
yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapat nilai yang baik.
Prinsip belajar memeberi gambaran umum tentang belajar, tetapi prinsib ini tidak dapat dijadikan hokum belajar yang bersifat mutlak. Cara belajar akan
berbeda jika tujuan belajar berbeda. Slameto 2010:27 menyatakan prinsip-
prinsip belajar sebagai berikut:
1 Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional
23
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional c.
Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif d.
Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungan 2
Sesuai hakikat belajar a.
Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya
b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery
c. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapat pengertian yang diharapkan
3 Sesuai materibahan yang harus dipelajari
a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya
b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan intruksional yang harus dicapai 4
Syarat keberhasilan belajar a.
Belajar memerlukan saran yang cukup b.
Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kaliagar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa
Menurut Sumadi Suryabrata 2006:71 mengungkapkan ada tiga faktor yang mempengaruhi minat, yaitu :
1. Perasaan yang melatar belakangi dan mendasari aktivitas-aktivitas manusia
2. Keinginan untuk berkembang
3. Kesadaran diri sendiri kesehatan, psikologi
Sedangkan Ny. B. Agung Sunarto 2008:196-198 mengungkapkan ketiga faktor tersebut adalah :
1. Faktor sosial ekonomi yaitu kondisi sosial orang tua dan masyarakat
24
2. Faktor lingkungan sosial masyarakat, lingkungan kehidupan rumah tangga,
maupun lingkungan teman sebaya, 3.
Faktor pandangan hidup merupakan faktor yang terbentuk dari lingkungan pendirian seseorang dan cita-cita.
Karena minat belajar itu sendiri muncul karena ada faktor-faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur
minat siswa dalam belajar matematika antara lain berupa keinginan dan cita-cita yang ada dalam diri sendiri, harapan, lingkungan keluarga, motivasi dan
lingkungan pergaulan terutama teman sebaya.
C. Media Pembelajaran
Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar
yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Belajar hanya akan efektif jika si belajar
diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi-metode dan multi-media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan
dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa.
Menurut Yusufhadi Miarso 2004 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat