Persiapan Penelitian Keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2016 2017

70 istirahat digunakan untuk uji coba instrument posttest. Soal pretest berjumlah 4 soal dengan 2 soal prasyarat garis singgung yaitu teorema phytagoras dan 2 soal mengenai garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran. Untuk soal posttest berjumlah 4 soal dengan 2 soal mengenai garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dan 2 soal mengenai garis singgung perkekutuan luar dua lingkaran. Untuk pedoman penskoran dari soal pretest dan posttest sama yaitu masing- masing nomor bernilai 25. 2 Hasil Uji Coba Instrumen Setelah peneliti melakukan uji coba instrument soal pretest dan posttest, maka peneliti menganalisa hasil pekerjaan siswa sehingga memperoleh data hasil belajar siswa. Kemudian peneliti melakukan validitas dan reabilitas dengan menggunakan data yang telah diperoleh. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui instrument soal pretest dan posttest valid dan reliabel atau tidak. Jika belum valid dan reliabel, maka peneliti mengubah soal pretest dan posttest tersebut. Data hasil uji coba instrumen soal pre-test dan post- test pada kelas IX A SMP Pangudi Luhur Wedi akan disampaikan pada lampiran C. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal yang akan digunakan untuk instrumen penelitian. a Uji Validitas Pre-test dan Post-test 71 Hasil dari � ℎ� � uji validitas soal pre-test dan soal post-test tersebut dikonsultasikan dengan harga � �� product moment dengan taraf signifikan = 5 dan N = 31 � �� = 0,355 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas Butir Soal Pre-test Butir Soal r Hitung Keterangan Interpretasi 1 0,674 Valid Tinggi 2 0,883 Valid Sangat Tinggi 3 0,850 Valid Sangat Tinggi 4 0,452 Valid Cukup Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas Butir Soal Posttest Butir Soal r Hitung Keterangan Interpretasi 1 0.651 Valid Tinggi 2 0.882 Valid Sangat Tinggi 3 0.833 Valid Sangat Tinggi 4 0.804 Valid Sangat Tinggi Hasil perhitungan uji validitas pre-test dan posttest dapat dilihat pada bagian lampiran C.1. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas pre-test dan posttest keempat butir soal valid. Dengan demikian keempat soal tersebut dapat diujikan ke siswa pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. 72 b Uji Reabilitas Pre-test dan Post-test Nilai � ℎ� � yang diperoleh dari hasil perhitungan uji validitas pada lampiran C.1, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel product moment dengan taraf signifikan 5 dengan N=31 � �� = 0,355. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil � ℎ� � � �� . Dari perhitungan menggunakan koefisien Alpha maka diperoleh r-hitung dari soal pretest yaitu � ℎ� � = 0,694 � �� = 0,355. Menurut tabel 3.5, uji reliabilitas ini berada pada interpretasi tinggi, karena � ℎ� � berada diantara 0,60 dan 0,90 0, 0 � ≤ 0,90. Dan dari perhitungan menggunakan koefisien Alpha maka diperoleh r-hitung dari soal posttest yaitu � ℎ� � = 0,747 � �� = 0,355. Menurut tabel 3.5, uji reliabilitas ini berada pada interpretasi tinggi, karena � ℎ� � berada diantara 0,60 dan 0,90 0, 0 � ≤ 0,90. Hasil perhitungan uji reliabilitas pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran C.2 c Uji Daya Pembeda Pretest dan Posttest Hasil perhitungan daya pembeda butir soal pretest dan posttest dapat dilihat sebagai berikut: 73 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Butir Soal Pretest Butir Soal r Hitung Kriteria 1 0.545 Baik 2 0.86 Baik Sekali 3 0.795 Baik Sekali 4 0.38 Cukup Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Butir Soal Posttest Butir Soal r Hitung Kriteria 1 0.22 Cukup 2 0.54 Baik 3 0.495 Baik 4 0.515 Baik Hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran C.3. d Uji Tingkat Kesukaran Pretest dan Posttest Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal pretest dan posttest dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Butir Soal Pretest Butir Soal r Hitung Kriteria 1 0.833 Mudah 2 0.654 Sedang 3 0.554 Sedang 4 0.173 Sukar Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Butir Soal Posttest Butir Soal r Hitung Kriteria 1 0.929 Mudah 2 0.716 Mudah 3 0.742 Mudah 4 0.470 Sedang Hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran C.4. 74

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai sejak bulan Februari 2017 dengan melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. Peneliti juga membuat rancangan jadwal penelitian guna menghasilkan penelitian yang baik dan menghindari hal-hal yang tidak direncanakan. Adapun jadwal yang telah dibuat peneliti untuk melakukan proses penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan Penelitian Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Kunjungan ke sekolah serta memperkenalkan kerangka berfikir penelitian kepada pihak sekolah Peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan ke sekolah untuk melakukan penelitian, serta melakukan wawancara singkat kepada guru matematika selaku Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum 16 November 2016 Kunjungan ke BAPPEDA Kabupaten Klaten Mengurus surat perijinina penelitian dari Universitas Sanata Dharma ke Kepala BAPPEDA Kabupaten Klaten sesuai yang dianjurkan Kepala SMP Pangudi Luhur Wedi untuk melaksanakan penelitian. 22 Desember 2016 Penyusunan Instrumen Penelitian RPP, Soal Pretest Posttest, LKS, Kuisoner Menyusun intrumen penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian. 3 – 20 Februari 2017 Observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII Observasi dilakukan bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran di kelas dan aktivitas siswa secara umum di kelas. Observasi dilakukan 2 kali di dua kelas yang berbeda. 20 – 21 Februari 2017 Uji Coba Instrumen soal pretest dan posttest Peneliti melakukan uji coba instrumen penelitian yaitu uji coba soal pretest dan posttest di kelas IX A, bertujuan untuk 23 Februari 2017 75 menguji validitas dan realiabilitas intrumen pembelajaran. Pertemuan Pertama di Kelas Kontrol Menguji soal pretest dan kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas VIII B 27 Februari 2017 Pertemuan Pertama di Kelas Eksperimen Menguji soal pretest dan kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di kelas VIII C 28 Februari 2017 Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas VIII B 3 Maret 2017 Pertemuan Kedua di Kelas Eksperimen Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di kelas VIII C 3 Maret 2017 Pertemuan Ketiga di Kelas Kontrol Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas VIII B 4 Maret 2017 Pertemuan Ketiga di Kelas Eksperimen Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di kelas VIII C 4 Maret 2017 Pertemuan Keempat di Kelas Kontrol Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas VIII B 13 Maret 2017 Pertemuan Keempat di Kelas Eksperimen Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di kelas VIII C 14 Maret 2017 Pertemuan Kelima di Kelas Kontrol Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas VIII B 18 Maret 2017 Pertemuan Kelima di Kelas Eksperimen Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di kelas VIII C 18 Maret 2017 Pertemuan Keenam di Kelas Kontrol Menguji soal posttest evaluasi di kelas VIII B 19 Maret 2017 Pertemuan Keenam di Kelas Eksperimen Menguji soal posttest evaluasi dan pemberian lembar kuisoner minat belajar siswa di kelas VIII C 19 Maret 2017 76

a. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Penemuan Terbimbing di

Kelas Ekperimen Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing menggunakan lembar kerja siswa bergambarkomik kartun, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa bergambarkomik kartun, dan soal- soal latihan, soal pretest dan posttest. Perangkat pembelajaran tersebut dibuat dalam satu sub materi yaitu garis singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran dengan 6 kali pertemuan di hari Selasa 2 x 40 menit, di hari Jumat 1 x 40 menit, dan di hari Sabtu 2 x 40 menit. Selama proses pembelajaran, peneliti berperan menjadi pengajarguru yang memberikan materi kepada siswa. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti meliputi langkah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut: 1 Pertemuan Pertama 2 × 40 menit Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan Selasa, 28 Februari 2017 jam pelajaran ke 3 – 4 atau jam 08.20 – 09.55 WIB. Pada pertemuan ini, guru memulai pembelajaran dengan memberikan soal pretest kepada kelas VIII C. Pre-test ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mempelajari materi mengenai garis singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran. Siswa mengerjakan soal pretest dengan waktu pengerjaan 77 40 menit atau 1 jam pelajaran pertama. Soal pretest ini terdiri dari 2 soal prasyarat yaitu teorema phytagoras dan 2 soal dari panjang garis singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran. Jumlah siswa yang mengerjakan soal pretest adalah 31 siswa, karena ada 1 siswa yang tidak berangkat dikarenakan sakit. Setelah melakukan pengujian soal pretest, peneliti melanjutkan pembelajaran di jam ke 4 mengenai garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Pada pertemuan pertama ini karena pembelajaran dilakukan di 40 menit kedua, maka guru memaksimalkan pertemuan dengan membentuk kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok berjumlah 4 siswa sehingga terbentuk 8 kelompok. Pembelajaran di kelas VIII C ini menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dengan lembar kerja siswa bergambarkartun untuk menggambar garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dan untuk menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Guru memfasilitasi kegiatan belajar di kelas dengan mempersiapkan alat tulis, penggaris, jangka, dan kertas berkotakstreamin. Diakhir pembelajaran, guru memberikan arahan untuk rencana pembelajaran selanjutnya. Karena hanya 40 menit, maka hasil pekerjaan siswa dikumpulkan terlebih dahulu untuk dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Maret 2017 di jam pelajaran ke 2 atau jam 07.40 WIB. 78 2 Pertemuan Kedua 1 x 40 menit Pembelajaran pada pertemuan kedua ini dilaksanakan Jumat, 3 Maret 2017 di jam pelajaran ke 2 atau jam 07.40 WIB. Pertemuan kedua ini berlangsung hanya 1 jam pelajaran yaitu 40 menit, dengan kegiatan melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya. Diawal pembelajaran, guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar siswa serta mengabsen siswa. Setelah itu, guru mengarahkan siswa kembali berdiskusi bersama teman sekelompoknya yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Siswa bersama kelompok berdiskusi mengerjakan lembar kerja siswa mengenai melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan menggunakan intruksi gambar kartun. Guru mengamati cara kerja siswa bersama kelompok, sesekali siswa menanyakan intruksi yang kurang jelas. Didalam diskusi kempok, ada beberapa kelompok berdiskusi dengan berbagi tugas, ada yang menggambar dan ada juga yang membacakan perintahintruksinya. Selain itu, ada beberapa siswa yang berjalan-jalan ke kelompok lain untuk melihat dan bertanya tentang langkah-langkah menggambar yang benar. Selama 40 menit siswa berdiskusi dengan melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, dan semua kelompok sudah selesai berdiskusi. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan memberikan lembar kerja siswa lagi mengenai cara memperoleh rumus 79 panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan langkah-langkah mengisi titik-titik yang ada pada lembar kerja siswa. Diakhir pembelajaran, guru menyampaikan salam untuk tetap belajar dan siswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru. 3 Pertemuan Ketiga 2 x 40 menit Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan Sabtu, 4 Maret 2017 di jam pelajaran ke 4 – 5 atau jam 09.15 – 10.35 WIB. Pada pertemuan ketiga ini, guru membagi kegiatan menjadi tiga yaitu pembukaan, inti, dan penutup. Kegiatan pembukaan, guru menyampaikan salam, menanyakan kabar siswa, mengabsen siswa, dan juga guru memberikan arahan untuk pertemuan selama 2 jam pelajaran ini akan berdiskusi mengenai cara memperoleh rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan langkah-langkah mengisi titik-titik yang ada pada lembar kerja siswa. Kemudian pada kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk kembali berdiskusi bersama kalompoknya dan guru membagikan lembar kerja siswa ke masing-masing kelompok untuk didiskusikan. Di lembar kerja siswa sudah diketahui gambar garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan intruksi-intruksi berupa titik-titik untuk di analisa oleh siswa. Dan lembar kerja siswa tersebut mengarahkan siswa untuk menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Guru membimbing masing-masing kelompok untuk

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semes

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2016/2017.

0 1 2

Efektivitas model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa kelas VIII-D SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan pokok bahasan persamaan garis lurus.

0 0 163

Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan menggunakan media bantu geogebra pada materi lingkaran di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 1 181

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 1 297

Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

0 0 159

Perbedaan hasil belajar Matematika materi garis singgung lingkaran ditinjau dari penggunaan metode ceramah dan diskusi di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 0 298

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12