70
istirahat digunakan untuk uji coba instrument posttest. Soal pretest berjumlah 4 soal dengan 2 soal prasyarat garis singgung yaitu teorema
phytagoras dan 2 soal mengenai garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran. Untuk soal posttest berjumlah 4 soal dengan 2
soal mengenai garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dan 2 soal mengenai garis singgung perkekutuan luar dua lingkaran. Untuk
pedoman penskoran dari soal pretest dan posttest sama yaitu masing- masing nomor bernilai 25.
2 Hasil Uji Coba Instrumen
Setelah peneliti melakukan uji coba instrument soal pretest dan posttest, maka peneliti menganalisa hasil pekerjaan siswa sehingga
memperoleh data hasil belajar siswa. Kemudian peneliti melakukan validitas dan reabilitas dengan menggunakan data yang telah
diperoleh. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui instrument soal pretest dan posttest valid dan reliabel atau tidak. Jika
belum valid dan reliabel, maka peneliti mengubah soal pretest dan posttest tersebut. Data hasil uji coba instrumen soal pre-test dan post-
test pada kelas IX A SMP Pangudi Luhur Wedi akan disampaikan pada lampiran C. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat
menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal yang akan digunakan untuk instrumen penelitian.
a Uji Validitas Pre-test dan Post-test
71
Hasil dari �
ℎ� �
uji validitas soal pre-test dan soal post-test tersebut dikonsultasikan dengan harga
�
��
product moment dengan taraf signifikan = 5 dan N = 31
�
��
= 0,355 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas Butir Soal
Pre-test
Butir Soal r Hitung
Keterangan Interpretasi
1 0,674
Valid Tinggi
2 0,883
Valid Sangat Tinggi
3 0,850
Valid Sangat Tinggi
4 0,452
Valid Cukup
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas Butir Soal
Posttest
Butir Soal r Hitung
Keterangan Interpretasi
1 0.651
Valid Tinggi
2 0.882
Valid Sangat Tinggi
3 0.833
Valid Sangat Tinggi
4 0.804
Valid Sangat Tinggi
Hasil perhitungan uji validitas pre-test dan posttest dapat dilihat pada bagian lampiran C.1. Berdasarkan hasil perhitungan
uji validitas pre-test dan posttest keempat butir soal valid. Dengan demikian keempat soal tersebut dapat diujikan ke siswa pada kelas
kontrol maupun kelas eksperimen.
72
b Uji Reabilitas Pre-test dan Post-test
Nilai �
ℎ� �
yang diperoleh dari hasil perhitungan uji validitas pada lampiran C.1, kemudian dikonsultasikan dengan
harga r tabel product moment dengan taraf signifikan 5 dengan N=31
�
��
= 0,355. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil
�
ℎ� �
�
��
. Dari perhitungan menggunakan koefisien Alpha maka diperoleh r-hitung dari soal pretest yaitu
�
ℎ� �
= 0,694
�
��
= 0,355. Menurut tabel 3.5, uji reliabilitas ini berada pada interpretasi tinggi, karena
�
ℎ� �
berada diantara 0,60 dan 0,90
0, 0 � ≤ 0,90. Dan dari perhitungan menggunakan koefisien Alpha maka diperoleh r-hitung dari soal posttest yaitu
�
ℎ� �
= 0,747 �
��
= 0,355. Menurut tabel 3.5, uji reliabilitas ini berada pada interpretasi tinggi, karena
�
ℎ� �
berada diantara 0,60 dan 0,90
0, 0 � ≤ 0,90. Hasil perhitungan uji reliabilitas pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran
C.2 c
Uji Daya Pembeda Pretest dan Posttest Hasil perhitungan daya pembeda butir soal pretest dan
posttest dapat dilihat sebagai berikut:
73
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Butir Soal Pretest
Butir Soal r Hitung
Kriteria
1 0.545
Baik 2
0.86 Baik Sekali
3 0.795
Baik Sekali 4
0.38 Cukup
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Butir Soal Posttest
Butir Soal r Hitung
Kriteria
1 0.22
Cukup 2
0.54 Baik
3 0.495
Baik 4
0.515 Baik
Hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran C.3.
d Uji Tingkat Kesukaran Pretest dan Posttest
Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal pretest dan posttest dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Butir Soal Pretest
Butir Soal r Hitung
Kriteria
1 0.833
Mudah 2
0.654 Sedang
3 0.554
Sedang 4
0.173 Sukar
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Butir Soal Posttest
Butir Soal r Hitung
Kriteria
1 0.929
Mudah 2
0.716 Mudah
3 0.742
Mudah 4
0.470 Sedang
Hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal pre-test dan post-test dapat dilihat bagian Lampiran C.4.
74
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai sejak bulan Februari 2017 dengan melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII SMP Pangudi Luhur
Wedi Klaten. Peneliti juga membuat rancangan jadwal penelitian guna menghasilkan penelitian yang baik dan menghindari hal-hal yang tidak
direncanakan. Adapun jadwal yang telah dibuat peneliti untuk melakukan
proses penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan Penelitian
Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Kunjungan ke sekolah serta memperkenalkan kerangka
berfikir penelitian kepada pihak sekolah
Peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan
tujuan ke
sekolah untuk
melakukan penelitian, serta melakukan
wawancara singkat
kepada guru matematika selaku Wakil
Kepala Sekolah
bidang kurikulum
16 November 2016
Kunjungan ke BAPPEDA Kabupaten Klaten
Mengurus surat
perijinina penelitian
dari Universitas
Sanata Dharma ke Kepala BAPPEDA Kabupaten Klaten
sesuai yang dianjurkan Kepala SMP Pangudi Luhur Wedi
untuk melaksanakan penelitian. 22 Desember 2016
Penyusunan Instrumen
Penelitian RPP,
Soal Pretest Posttest, LKS,
Kuisoner Menyusun intrumen penelitian
yang akan digunakan dalam proses penelitian.
3 – 20 Februari 2017
Observasi kegiatan
pembelajaran di kelas VIII Observasi dilakukan bertujuan
untuk mengamati
proses pembelajaran di kelas dan
aktivitas siswa secara umum di kelas. Observasi dilakukan 2
kali di dua kelas yang berbeda. 20
– 21 Februari 2017
Uji Coba Instrumen soal pretest dan posttest
Peneliti melakukan uji coba instrumen penelitian yaitu uji
coba soal pretest dan posttest di kelas IX A, bertujuan untuk
23 Februari 2017
75
menguji validitas
dan realiabilitas
intrumen pembelajaran.
Pertemuan Pertama di Kelas Kontrol
Menguji soal
pretest dan
kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas
VIII B 27 Februari 2017
Pertemuan Pertama di Kelas Eksperimen
Menguji soal
pretest dan
kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di
kelas VIII C 28 Februari 2017
Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol
Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas
VIII B 3 Maret 2017
Pertemuan Kedua di Kelas Eksperimen
Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di
kelas VIII C 3 Maret 2017
Pertemuan Ketiga di Kelas Kontrol
Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas
VIII B 4 Maret 2017
Pertemuan Ketiga di Kelas Eksperimen
Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di
kelas VIII C 4 Maret 2017
Pertemuan Keempat
di Kelas Kontrol
Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas
VIII B 13 Maret 2017
Pertemuan Keempat
di Kelas Eksperimen
Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di
kelas VIII C 14 Maret 2017
Pertemuan Kelima di Kelas Kontrol
Kegiatan pembelajaran dengan model konvensional di kelas
VIII B 18 Maret 2017
Pertemuan Kelima di Kelas Eksperimen
Kegiatan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing di
kelas VIII C 18 Maret 2017
Pertemuan Keenam di Kelas Kontrol
Menguji soal
posttest evaluasi di kelas VIII B
19 Maret 2017 Pertemuan Keenam di Kelas
Eksperimen Menguji
soal posttest
evaluasi dan
pemberian lembar kuisoner minat belajar
siswa di kelas VIII C 19 Maret 2017
76
a. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Penemuan Terbimbing di
Kelas Ekperimen
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing menggunakan lembar kerja siswa bergambarkomik kartun, peneliti
mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa bergambarkomik kartun, dan soal-
soal latihan, soal pretest dan posttest. Perangkat pembelajaran tersebut dibuat dalam satu sub materi yaitu garis singgung persekutuan dalam dan
luar dua lingkaran dengan 6 kali pertemuan di hari Selasa 2 x 40 menit, di hari Jumat 1 x 40 menit, dan di hari Sabtu 2 x 40 menit. Selama proses
pembelajaran, peneliti berperan menjadi pengajarguru yang memberikan materi kepada siswa. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
meliputi langkah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
1 Pertemuan Pertama 2 × 40 menit
Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan Selasa, 28 Februari 2017 jam pelajaran ke 3
– 4 atau jam 08.20 – 09.55 WIB. Pada pertemuan ini, guru memulai pembelajaran dengan memberikan
soal pretest kepada kelas VIII C. Pre-test ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mempelajari
materi mengenai garis singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran. Siswa mengerjakan soal pretest dengan waktu pengerjaan
77
40 menit atau 1 jam pelajaran pertama. Soal pretest ini terdiri dari 2 soal prasyarat yaitu teorema phytagoras dan 2 soal dari panjang garis
singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran. Jumlah siswa yang mengerjakan soal pretest adalah 31 siswa, karena ada 1 siswa
yang tidak berangkat dikarenakan sakit. Setelah melakukan pengujian soal pretest, peneliti melanjutkan pembelajaran di jam ke 4 mengenai
garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Pada pertemuan pertama ini karena pembelajaran dilakukan di 40
menit kedua, maka guru memaksimalkan pertemuan dengan membentuk kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok
berjumlah 4 siswa sehingga terbentuk 8 kelompok. Pembelajaran di kelas VIII C ini menggunakan model pembelajaran penemuan
terbimbing dengan lembar kerja siswa bergambarkartun untuk menggambar garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dan
untuk menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Guru memfasilitasi kegiatan belajar di kelas dengan
mempersiapkan alat
tulis, penggaris,
jangka, dan
kertas berkotakstreamin. Diakhir pembelajaran, guru memberikan arahan
untuk rencana pembelajaran selanjutnya. Karena hanya 40 menit, maka hasil pekerjaan siswa dikumpulkan terlebih dahulu untuk dilanjutkan
pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Maret 2017 di jam pelajaran ke 2 atau jam 07.40 WIB.
78
2 Pertemuan Kedua 1 x 40 menit
Pembelajaran pada pertemuan kedua ini dilaksanakan Jumat, 3 Maret 2017 di jam pelajaran ke 2 atau jam 07.40 WIB. Pertemuan
kedua ini berlangsung hanya 1 jam pelajaran yaitu 40 menit, dengan kegiatan melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya. Diawal
pembelajaran, guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar siswa serta mengabsen siswa. Setelah itu, guru mengarahkan siswa
kembali berdiskusi bersama teman sekelompoknya yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
Siswa bersama kelompok berdiskusi mengerjakan lembar kerja siswa mengenai melukis garis singgung persekutuan dalam dua
lingkaran dengan menggunakan intruksi gambar kartun. Guru mengamati cara kerja siswa bersama kelompok, sesekali siswa
menanyakan intruksi yang kurang jelas. Didalam diskusi kempok, ada beberapa kelompok berdiskusi dengan berbagi tugas, ada yang
menggambar dan ada juga yang membacakan perintahintruksinya. Selain itu, ada beberapa siswa yang berjalan-jalan ke kelompok lain
untuk melihat dan bertanya tentang langkah-langkah menggambar yang benar. Selama 40 menit siswa berdiskusi dengan melukis garis
singgung persekutuan dalam dua lingkaran, dan semua kelompok sudah selesai berdiskusi. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan
memberikan lembar kerja siswa lagi mengenai cara memperoleh rumus
79
panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan langkah-langkah mengisi titik-titik yang ada pada lembar kerja siswa.
Diakhir pembelajaran, guru menyampaikan salam untuk tetap belajar dan siswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru.
3 Pertemuan Ketiga 2 x 40 menit
Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan Sabtu, 4 Maret 2017 di jam pelajaran ke 4
– 5 atau jam 09.15 – 10.35 WIB. Pada pertemuan ketiga ini, guru membagi kegiatan menjadi tiga yaitu
pembukaan, inti, dan penutup. Kegiatan pembukaan, guru
menyampaikan salam, menanyakan kabar siswa, mengabsen siswa, dan juga guru memberikan arahan untuk pertemuan selama 2 jam
pelajaran ini akan berdiskusi mengenai cara memperoleh rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan
langkah-langkah mengisi titik-titik yang ada pada lembar kerja siswa. Kemudian pada kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk kembali
berdiskusi bersama kalompoknya dan guru membagikan lembar kerja siswa ke masing-masing kelompok untuk didiskusikan. Di lembar
kerja siswa sudah diketahui gambar garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dengan intruksi-intruksi berupa titik-titik untuk di
analisa oleh siswa. Dan lembar kerja siswa tersebut mengarahkan siswa untuk menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam dua
lingkaran. Guru membimbing masing-masing kelompok untuk