Kartun Sebagai Media Pembelajaran
31
menggunakan discovery learning secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis
Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan
Kelompok memaparkan hasil percobaan dan mengemukakan konsep yang ditemukan. Guru membimbing siswa dalam mengkonstruksi konsep
berdasarkan hasil investigasi Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, memotivasi, dan
memberikan penjelasan singkat
Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji
Kelompok merumuskan hipotesis dan merancang percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku. Guru
membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan
Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan
32
Jadi peneliti menyimpulkan bahwa model penemuan terbimbing discovery learing adalah kegiatan pembelajaran dengan melibatkan siswa aktif untuk
menemukan sendiri konsep atau prinsip sehingga guru hanya sebagai motivator, fasilitator dan manajer pembelajaran. Proses belajar yang dialami siswa
merupakan kegiatan belajar menghimpun indormasi, membandingkan, mengategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan,
serta membuat kesimpulan sebagai produk dari penemuan-penemuan. Model penemuan terbimbing yang peneliti terapkan menggunakan lembar kerja siswa
berupa gambar komik sebagai penuntun siswa melukiskan garis singgung lingkaran persekutuan luar dan persekutuan dalam serta melakukan perhitungan
penjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Kesimpulan dalam penelitian ini bertujuan untuk menanamkan konsep melukiskan garis singgung persekutuan
luar dan persekutuan dalam serta menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkatan secara mendalam kepada siswa dengan menuntun
siswa untuk menyimpulkannya sendiri dari hasil pekerjaan siswa.