97
5 1
1 1
1 1
6 1
1 1
1 7
1 1
1 8
1 1
1 1
1 9
1 1
1 1
10 1
1 1
1 11
1 1
1 1
1 12
1 1
1 13
1 1
1 1
14 1
1 1
15 1
1 1
1 1
16 1
1 1
1 17
1 1
1 1
18 1
1 1
1 19
1 1
1 1
20 1
1 1
21 1
1 1
1 22
1 1
1 23
1 1
1 1
24 1
1 1
1 25
1 1
1 1
26 1
1 1
1 1
27 1
1 1
1 1
28 1
1 1
29 1
1 1
1 30
1 1
1 31
1 1
1 32
1 1
1
C. ANALISIS HASIL PENELITIAN
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta peningkatan minat belajar siswa yang diberikan model
pembelajaran penemuan terbimbing, oleh sebab itu peneliti melakukan analisis instrumen pengumpulan data sebagai berikut :
98
1. Analisis Hasil Belajar
Sebelum peneliti mengujikan soal pretest dan soal posttest, peneliti melakukan uji coba intrumen di kelas IX A SMP Pangudi Luhur Wedi.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen tes pre-test dan post-test dan dinyatakan valid serta reliabel, maka peneliti menggunakan
instrumen tersebut untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berikut peneliti akan menganalisis nilai siswa berdasarkan
uji statistik Uji perbedaan rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen : a.
Uji Normalitas
Supaya dapat melihat dan mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran, maka data pre-test dan post-test diuji normalitas terlebih
dahulu menggunakan SPSS Statistics 17.0 dengan uji sampel tunggal Kolmogorov-Smirnov. Tujuannya dilakukan uji normalitas data adalah
untuk mengetahui apakah data pre-test dan post-test berdistribusi normal
atau berdistribusi tidak normal.
Hipotesis: H
o
: Data berdistribusi normal H : Data tidak berdistribusi normal
Berikut adalah hasil perhitungan SPSS dari data pre-test dan post-test: 1
Data Pretest
99
Sig 2-tailed kelas kontrol = 0,038 0,05 maka �
�
ditolak. Jadi data pre-test kelas kontrol tidak berdistribusi normal. Sig 2-tailed
kelas eksperimen = 0,004 0,05 maka �
�
ditolak. Jadi data pre-test kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Data pre-test kelas
kontrol tidak berdistribusi normal dan pre-test kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian
lampiran C.5. 2
Data Posttest Sig 2-tailed kelas kontrol = 0,308 0,05 maka
�
�
diterima. Jadi data post-test kelas kontrol berdistribusi normal. Sig 2-tailed kelas
kontrol = 0,023 0,05 maka �
�
ditolak. Jadi data post-test kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Jadi data post-test kelas kontrol
berdistribusi normal dan data post-test kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian
Lampiran C.6.
b. Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Ekperimen
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas eksprimen, apakah kemampuan siswa kelas
kontrol dan kelas eksprimen berasal dari kemampuan yang sama homogen atau berbeda. Uji homogenitas kelas kontrol dan kelas
100
eksprimen menggunakan nilai rapot semester gasal. Oleh karena itu, perlu
dilihat variansi kedua kelas terlebih dahulu yaitu sebagai berikut :
Misalkan : σ
= Variansi nilai pretest kelas kontrol σ
2
= Variansi nilai pretest kelas eksperimen Selanjutnya hipotesis yang digunakan adalah :
H : Tidak ada perbedaan variansi kemampuan kelas kontrol dan kelas
eksperimen σ
= σ
2
H : Ada perbedaan variansi kemampuan kelas kontrol dan kelas
eksperimen σ
≠ σ
2
Sig = 0,107 � 0,0 maka �
gagal ditolak. Jadi tidak ada perbedaan variansi kemampuan kelas kontrol dan kelas eksperimen atau
variansi kedua kelas sama. Dengan demikian, kemampuan kedua kelas sama atau kelas kontrol dan kelas eksprimen berasal dari kemampuan yang
sama. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.7.
c. Uji Perbedaan Rata-Rata Nilai Posttest
Uji perbedaan rata-rata dilakukan untuk melihat apakah penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing dengan lembar kerja siswa
berupa gambar kartun lebih baik dari model pembelajaran konvensional.
101
Uji rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whithney U Test karena ada salah satu data tidak berdistribusi normal. Hipotesis yang akan
digunakan sebagai berikut.
Misalkan:
� = Rata-rata nilai post-test kelas kontrol
�
2
= Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen Selanjutnya hipotesis yang digunakan adalah :
H
o
: Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan kelas kontrol
�
2
≤ � H : Rata-rata nilai post-test eksperimen lebih tingi dari kelas kontrol �
2
� Berikut adalah hasil uji statistik menggunakan Uji Mann Withney Test.
Tabel. 4.13 Uji Mann Withney Tes
Sig2-tailed = 0,000 0,05 maka �
�
ditolak. Jadi nilai rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada bagian lampiran C.10.
Test Statistics
a
Nilai Mann-Whitney U
239.000 Wilcoxon W
767.000 Z
-3.690 Asymp. Sig. 2-
tailed .000
a. Grouping Variable: Kelas