Kriteria Efektivitas Model Pembelajaran

kelas kontrol � � . 2 Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikasi yang digunakan adalah � = . 3 Menentukan daerah kritis. Jika Sig 2-tailed � maka H ditolak. Jika Sig 2-tailed � maka H diterima 4 Membuat kesimpulan. H ditolak artinya rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol atau H diterima artinya rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan kelas kontrol.

3. Analisis Data Instrumen Kuesioner Minat Belajar

a. Minat Belajar Siswa secara Individu Setelah dilakukan pengamatan dan pengisian instrumen observasi minat belajar siswa, dilakukan pemberian skor setiap aktivitas siswa yang menunjukkan minat belajar siswa. Langkah- langkah menghitung data dari hasil penyebaran kuisoner minat belajar siswa adalah sebagai berikut : • Jawaban siswa dikelompokkan menjadi satu yang menjawab “ya” dan “tidak”. • Menghitung jawaban siswa pada setiap pertanyaan pada kuisoner. • Menghitung persentase jawaban minat siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut : � = ℎ ℎ � • Jawaban siswa dikelompokkan ke dalam setiap aspek penilaian yang digunakan untuk melihat minat belajar siswa dalam bentuk tabel. � = ℎ � + ℎ � • Untuk melihat persentase menggunakan rumus : � � = ℎ � ℎ ℎ � = ℎ � + ℎ � • Untuk melihat persentase menggunakan rumus : � � = ℎ � ℎ ℎ � � ℎ = ℎ � ℎ ℎ Untuk melihat persentase jawaban pada aspek minat intrinsik dan ekstrinsik yang telah dikelompokkan, maka peneliti menggunakan penilaian minat yang digunakan dalam jurnal ilmiah Kartika Budi April, 2001: 54 sebagai hasil dalam menarik kesimpulan mengenai minat belajar siswa sehingga didapat kesimpulan dari perhitungan kuisoner yang telah dibagikan oleh peneliti kepada siswa. Tabel 3.10 Kriteria Minat Belajar Siswa Minat Kriteria ≤ 20 Sangat Negatif SN 21 – 40 Negatif NF 41 – 60 Netral N 61 – 80 Positif P 81 – 100 Sangat Positif SP Tabel 3.11 Kriteria Minat Belajar Siswa Secara Keseluruhan Jumlah siswa yang menjawab kuisoner Sikap SP SP+P SP+P+NT SP+P+NT+N SP+P+NT+N+SN ≥75 SP 75 ≥ 75 P 75 ≥ 65 NT 65 ≥ 65 N 65 SN Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa mengenai jawaban siswa pada kuisoner. Wawancara tersebut mengenai perasaan siswa mengikuti pembelajaran bersama peneliti dengan model dan media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti. Untuk itu, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa terkait kuisoner yang telah siswa jawab. a. Wawancara Tebuka Wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengkonfirmasi jawaban siswa terhadap kuisoner yang telah dijawab. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung perasaan siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain dengan memberikan kuisoner yang harus dijawab siswa dengan penilaian masing-masing aspek, wawancara langsungterbuka juga sangat penting dilakukan. Sehingga, data yang diperoleh oleh peneliti semakin kuat. Pertanyaan tersebut adalah : • Apa yang kamu rasakan setelah belajar dengan peneliti? • Bagaimana model dan media yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran dapat membuat kamu menjadi lebih paham terhadap materi pelajaran? • Bagaimana minat kamu setelah belajar dengan model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti? 65

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mempersiapkan beberapa hal yang akan dilakukan untuk penelitian yaitu melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, mengobservasi pembelajaran di kelas, membuat RPP, membuat Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran penemuan terbimbing, membuat kuisoner minat belajar siswa, membuat soal- soal pre-test, membuat soal-soal posttest evaluasi, dan melakukan validitas semua intrumen tersebut dengan menggunakan teknik uji pakar expert judgment. Ahli pakar yang memvalidasi instrumen-intrumen tersebut diantaranya dosen pendidikan matematika yaitu Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti, M.Sc., dan Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., serta guru mata pelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Wedi yaitu Ibu C. Retno Prasetyaningsih, S.Pd., dan Bapak Y.Andre Pursita, S.Pd. Untuk intrumen soal pretest dan soal posttest, peneliti juga melakukan validasi butir soal di kelas XI A SMP Pangudi Luhur Wedi.

a. Wawancara Guru Matematika

Wawancara dengan guru matematika selaku Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum yaitu Ibu C. Retno Prasetyaningsih, S.Pd. dilaksanakan 66 pada 16 November 2016. Peneliti menanyakan tentang proses pembelajaran yang ada di SMP Pangudi Luhur Wedi, fasilitas-fasilitas yang diperoleh siswa khususnya untuk menunjang pembelajaran di sekolah, metode dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran, kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa khususnya kelas VIII, hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan pembelajaran dengan guru, serta minat belajar siswa terhadap materi dan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Kesulitan yang dihadapai siswa tersebut adalah pada materi garis singgung lingkaran. Dari kesulitan belajar tersebut, nilai siswahasil belajar siswa menjadi kurang maksimal pada materi tersebut. Selain itu, minat siswa terhadap pembelajaran sangat dipengaruhi oleh materi dan model pembelajaran yang digunakan di kelas. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil materi garis singgung lingkaran dengan model pembelajaran penemuan terbimbing. Sebelum peneliti melakukan langkah awal yaitu observasi pembelajaran di kelas, peneliti mengurus dan mencari surat ijin dari BAPPEDA Kabupaten Klaten untuk diserahkan ke pihak sekolah.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas

Pada tahapan observasi, peneliti mengamati proses belajar yang ada di kelas dan mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran serta mengamati metode pembelajaran yang digunakan guru. Peneliti mendapat kesempatan untuk mengobservasi pembelajaran yang ada di kelas sebanyak

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semes

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2016/2017.

0 1 2

Efektivitas model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa kelas VIII-D SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan pokok bahasan persamaan garis lurus.

0 0 163

Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan menggunakan media bantu geogebra pada materi lingkaran di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 1 181

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 1 297

Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

0 0 159

Perbedaan hasil belajar Matematika materi garis singgung lingkaran ditinjau dari penggunaan metode ceramah dan diskusi di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 0 298

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12