6
Peneliti menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dalam penelitian ini. Peneliti memilih model penemuan terbimbing karena model
penemuan terbimbing ini sudah pernah digunakan dalam penelitian dan hasilnya baik dan berhasil, terlihat dari beberapa penelitian yang menggunakan model
penemuan terbimbing. Oleh karena itu, peneliti memilih model pembelajaran penemuan terbimbing.
Penelitian yang digunakan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing ini diterapkan pada materi garis singgung lingkaran. Karena
berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika, dari tahun ke tahun siswa kelas VIII kesulitan pada materi garis singgung lingkaran sehingga membuat
minat belajar siswa terhadap materi garis singgung lingkaran sangat kurang. Proses kegiatan pembelajaran akan menggunakan model pembelajaran penemuan
terbimbing dengan melibatkan siswa supaya aktif mengikuti pembelajaran. Dengan model pembelajaran penemuan terbimbing diharapkan siswa dapat
memahami materi dengan jelas dan dapat mengerjakan soal-soal latihan atau ulangan harian dengan tidak hanya menghafal rumus melainkan menggunakan
konsep yang telah dipelajari. Dengan model pembelajaran penemuan terbimbing siswa dituntut aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.
Pada materi garis singgung lingkaran, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep garis singgung dan menyelesaikan soal-soal
cerita dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk membantu siswa dalam
7
mencapai hasil belajar yang minat belajar yang baik. Pembelajaran matematika dengan materi garis singgung lingkaran yang dilakukan melibatkan siswa secara
langsung, sehingga pembelajaran yang akan dilakukan menjadi lebih bermakna bagi siswa. Didalam LKS yang digunakan, peneliti menggunakan komik kartun
untuk membuat siswa tertarik dalam proses pembelajaran dan dengan komik ini diharapkan siswa menjadi lebih memahami materi pada LKS yang telah
diberikan. B.
Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah yang telah penulis sampaikan
didepan, maka penulis melakukan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan
memberikan contoh soal beserta latihan soal. 2.
Rendahnya minat belajar sehingga membuat siswa cenderung ramai sendiri karena model dan metode yang digunakan guru kurang inovatif.
3. Hasil belajar siswa cenderung kurang baik, terlihat dari pencapaian hasil
belajar siswa sebesar 25 masih dibawah nilai KKM. 4.
Masih rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap soal-soal yang diberikan, karena siswa cenderung hanya menghafal rumus yang sudah
dicatat dalam buku. 5.
Siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, sehingga hasil akhir dari jawaban kurang tepat, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang masih
dibawah KKM.
8
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada efektifitas model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi
Luruh Wedi Klaten Tahun Ajaran 20162017 semester Gasal. Penelitian ini juga dibatasi pada kompetensi dasar menghitung panjang garis singgung persekutuan
dua lingkaran dan pada indikator menyebutkan pengertian garis singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran serta menghitung panjang ruas garis
singgung persekutuan dalam dan luar dua lingkaran.
D. Rumusan Masalah
Bertitiktolak dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka
masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap
minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten? 2.
Bagaimana keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap hasil belajar siswa siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap
minat belajar siswa siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. 2.
Mengetahui keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap hasil belajar siswa siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten.
F. Definisi Istilah
9
Penelitian ini, dijelaskan beberapa istilah agar penelitian ini mempunyai
makna yang tidak kabur.
1. Belajar
Adalah proses atau usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap dan nilai positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari sehingga
menghasilkan proses yang memuaskan. 2.
Pembelajaran Adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan
siswa untuk mengarahkan siswa menjadi lebih baik serta membentuk perilaku yang positif.
3. Pembelajaran Penemuan Terbimbing Discovery Learning
Adalah metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru untuk lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif
menemukan pengetahuan sendiri. 4.
Garis Singgung Persekutuan Dalam dan Luar Dua Lingkaran a.
Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran adalah garis yang menyinggung di dalam dua buah lingkaran sekaligus.
10
Dari gambar diatas diketahui bahwa : • Lingkaran 1 berpusat di titik P dengan jari-jari R
• Lingkaran 2 berpusat di titik Q dengan jari-jari r • Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah d
• Jarak titik pusat kedua lingkaran adalah s
Rumus garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah sebagai berikut :
Perhatikan segitiga PQS siku-siku di titik S. Dengan menggunakan teorema phytagoras maka diperoleh :
QS
2
= PQ
2
− SP
2
QS = √PQ
2
− SP
2
QS = √s
2
− R + r
2
Karena QS = AB = d maka rumus garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah
� = √�
2
− R + r
2
P Q
s S
A
B
11
b. Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran
adalah garis yang menyinggung di luar dua buah lingkaran sekaligus.
Dari gambar diatas diketahui bahwa : • Lingkaran 1 berpusat di titik P dengan jari-jari R
• Lingkaran 2 berpusat di titik Q dengan jari-jari r • Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah d
• Jarak titik pusat kedua lingkaran adalah s
Rumus garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah sebagai berikut :
Perhatikan segitiga PQS siku-siku di titik S. Dengan menggunakan teorema phytagoras maka diperoleh :
QS
2
= PQ
2
− SP
2
QS = √PQ
2
− SP
2
QS = √�
2
− R − r
2
P Q
d
s B
R A
r
12
Karena QS = AB = d maka rumus garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah
� = √�
2
− R − r
2
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan dalam menggunakan metode pembelajaran matematika yang inovatif.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menemukan konsep materi pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar dan minat belajar
siswa terhadap matematika. 3.
Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan menjadi bekal dan pengalaman penulis dalam
melakukan pembelajaran yang inovatif ketika kelak penulis mejadi seorang pendidik.
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian. Perubahan sikap dan tingkah laku itu memang dapat diamati dan berlaku dalam waktu relatif lama. Dengan waktu relatif lama itu
disertai usaha orang tersebut sehingga dari yang tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya. Tanpa usaha, walaupun terjadi
perubahan tingkah laku, itu bukan merupakan belajar Adimasana: 2013 Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman ketrampilan dan nilai sikap Winkel W.S,
1996:53. Surya 2004:32 berpendapat bahwa belajar suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Menurut Gagne Dahar 1993: 76, belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap,
minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya, yaitu peningkatan kemampuan