Minat Belajar KAJIAN TEORI

24 2. Faktor lingkungan sosial masyarakat, lingkungan kehidupan rumah tangga, maupun lingkungan teman sebaya, 3. Faktor pandangan hidup merupakan faktor yang terbentuk dari lingkungan pendirian seseorang dan cita-cita. Karena minat belajar itu sendiri muncul karena ada faktor-faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur minat siswa dalam belajar matematika antara lain berupa keinginan dan cita-cita yang ada dalam diri sendiri, harapan, lingkungan keluarga, motivasi dan lingkungan pergaulan terutama teman sebaya.

C. Media Pembelajaran

Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Belajar hanya akan efektif jika si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi-metode dan multi-media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Menurut Yusufhadi Miarso 2004 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat 25 merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Jenis media pembelajaran menurut Asep Herry 2007:6-31 menyatakan ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu : 1. Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan projekted visual dan media yang tidak dapat diproyeksikan nonprojekted visual. 2. Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk audiktif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya. 3. Media Audio Visual adalah kombinasi dari media audio dan media visual atau media pandang dengar. Fungsi media pembelajaran menurut Kemp Dayton 1998 yaitu : 1. Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. 2. Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. 3. Memberi intruksi, informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa. 26

D. Kartun Sebagai Media Pembelajaran

Berbagai cara yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa, diantaranya menggunakan media pembelajaran yang inovatif sehingga siswa mampu merespon dengan baik dalam proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah belajar menggunakan gambar- gambar lucu dan menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran. Tujuan digunakannya media dalam bentuk gambar adalah membangkitkan semangat dan minat siswa untuk dapat menerima pelajaran dengan baik. Khususnya di pelajaran matematika, banyak siswa yang mengeluh dan bosan mengikuti pelajaran matematika yang hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian rumus secara instan. Sehingga metode pembelajaran menggunakan kartun dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran. Kata kartun berasal dari Bahasa Inggris yaitu cartoon, yang diangkat dari Bahasa Italia yaitu cartone. Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau kalikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang disalin untuk mempengaruhi opini masyarakat Sudjana Nana Ahmad Rivai, 1990 : 58. Kartun sebagai alat bantu mempunyai peran penting dalam pembelajaran, terutama untuk menjelaskan rangkaian isi, bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung makna. Supriadi2008, jenis-jenis kartun dalam kehidupan sehari-hari yaitu : 27 1. Kartun Sosial adalah contoh kartun yang dalam penggunaannya digunakan untuk menentang atau menjatuhkan oknum atau golongan yang berbeda pendapat. 2. Kartun Psikologi adalah kartun yang digunakan untuk menyindir individu melalui kelemahan-kelemahannya. 3. Kartun Humor adalah kartun yang digunakan untuk menghibur orang lain. 4. Kartun Informasi adalah kartun yang berisi ajakan, himbauan, informasi, slogan, peringatan, dan perintah Penggunan kartun dalam pendidikan digunakan sesuai tingkat pendidikan serta media pembelajaran yang digunakan. Penggunaan kartun sebagai media pembelajaran adalah untuk meningkatakna minat siswa sesuai dengan sifat kartun yang efektif dan menarik perhatian siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa kartun dapat menjadi sarana dalam pembelajaran guna memotivasi siswa agar data berfikir efektif dan efisien. Kartun-kartun yang sesuai dalam materi yang diambil akan menumbuhkan minat, bakat, dan menggali kemampuan siswa untuk memahami dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Supriadi2008, penggunaan kartun dalam pembelajaran matematika antara lain : 1. Kartun digunakan dalam pemahaman konsep hitung. 28 2. Kartun digunakan sebagai media abstraksi pada materi penjumlahan dan pengurangan matematika. 3. Kartun digunakan sebagai media dalam memahami soal cerita. 4. Kartun digunakan sebagai penarik perhatian dalam proses pembelajaran matematika. 5. Kartun digunakan sebagai pengingat materi yang diberikan pada proses belajar mengajar. 6. Kartun digunakan sebagai media abstraksi pada permasalahan matematika. Supriadi2008, kelebihan kartun dalam media pembelajaran matematika : 1. Kartun dapat menarik perhatian siswa sehingga materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan bak. 2. Kartun dijadikan abstraksi dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat memahami materi lebih baik karena imajinasi siswa terpancing saat melihat kartun yang berisi materi matematika. 3. Kartun memberikan dampak pengiring positif pada siswa berupa ingatan tentang materi yang diajarkan pada proses pembelajaran. 4. Kartun dapat menghilangkan kejenuhan dalam belajar matematika. Supriadi2008, kekurangankelemahan kartun dalam media pembelajaran matematika : 29 1. Perlu adanya pengawasan lebih pada saat terjadi proses pembelajaran matematika, karena siswa dapat hanya bermain dengan kartun dan tidak memperlihatka pelajaran. 2. Pemilihan kartun yang sesuai dengan materi sangat menentukan berhasilnya proses pembelajaran. Hal ini membuat guru membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyiapkan bahan ajar yang akan diberikan. 3. Membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada proses pembelajaran konvensional.

E. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Model Meyer, W. J., dalam Trianto, 2010:73 adalah sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk suatu bentuk yang lebih komprehensif. Arends dalam Trianto 2010:73 menyatakan istilah model pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuan-tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya. Selain itu model pembelajaran terkait dengan pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode, ketrampilan, dan aktivitas peserta didik. Sedangkan Soekamto, dkk. dalam Trianto, 2010 : 74 mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis. Peneliti

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semes

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Keefektifan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2016/2017.

0 1 2

Efektivitas model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa kelas VIII-D SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan pokok bahasan persamaan garis lurus.

0 0 163

Penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan menggunakan media bantu geogebra pada materi lingkaran di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 1 181

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 1 297

Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

0 0 159

Perbedaan hasil belajar Matematika materi garis singgung lingkaran ditinjau dari penggunaan metode ceramah dan diskusi di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 0 298

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12