Subjek dan Objek Penelitian Operasionalisasi Variabel dan Pengkuran

3. Teknik Sampling Teknik penarikan sampel penelitian dilakukan berdasarkan teknik Cluster Sampling . Menurut Purwanto Sulistyastuti 2007:47 Cluster Sampling adalah pengambilan data dari kluster-kluster yang dilakukan secara random. Cluster Sampling sering juga disebut area sampling karena berkaitan dengan lokasi tertentu. Menurut Gulo 2005:93, jika populasi tersebar dalam beberapa wilayah cluster yang masing-masing mempunyai ciri yang sama mirip, maka salah satu atau beberapa wilayah dapat diambil secara acak sebagai sampel. Dan pada cluster sampling keacakan dilakukan pada pemilihan cluster bukan pada anggota cluster -nya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan cluster adalah sekolah. Sekolah-sekolah yang masuk ke dalam populasi mempunyai ciri yang sama atau mirip dalam hal telah menerapkan Kurikulum 2006 dan siswa di XII SMA jurusan IPS yang telah mendapat materi siklus akuntansi perusahaan jasa.

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengkuran

1. Variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual Derajat yang menunjukan seberapa sering kegiatan pembelajaran memenuhi kriteria yang memiliki karakteristik kontekstual Komalasari, 2011:7. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual No. Dimensi Indikator Pertanyaan No. 1. Konsep keterkaitan relating a. Pengetahuan dan keterampilan sebelumnya 1 b. Materi lain dalam pelajaran akuntansi 2 c. Materi pelajaran lainnya 3 d. Ekspose media 4 e. Konteks lingkungan 5 f. Pengalaman dunia nyata 6 g. Kebutuhan siswa 7 h. Materi sederhana sampai dengan yang sulit 8 2. Pengalaman langsung experiencing a. Eksplorasi 9 b. Penemuan 10 c. Inventory 11 d. Investigasi 12 e. Penelitian 13 f. Pemecahan masalah 14 3. Aplikasi applying a. Penerapan materi yang dipelajari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat 15 b. Penerapan materi dalam memecahkan masalah 16 c. Penggunaan metode karyawisata, magang, 17 No. Dimensi Indikator Pertanyaan No. bermain peran, dll 4 Kerja sama cooperating a. Bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan mengerjakan tugas 18 b. Saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan 19 c. Komunikasi interaktif antar sesama siswa, siswa dengan guru, siswa dengan nara sumber 20 d. Penghormatan terhadap perbedaan gender, suku, ras, agama, sosio ekonomi, budaya, dan pandangan 21 5. Pengaturan diri self-regulating a. Motivasi belajar sepanjang hayat 22 b. Motivasi untuk mencari dan menggunakan informasi dengan kesadaran sendiri 23 c. Melaksanakan trial- error 24 d. Melakukan refleksi 25 e. Belajar mandiri 26 6 Asesmen autentik authentic assesment a. Penilaian pembelajaran utuh kognitif, afektif, dan psikomotor 27 b. Penilaian dilakukan di awal, tengah 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. Dimensi Indikator Pertanyaan No. c. Siswa menilai diri sendiri 29 d. Siswa menilai orang lain 30 e. Penilaian dalam bentuk tertulis pencil paper test 31 f. Penilaian berdasarkan perbuatan performance, penugasan proyek, produk, portofolio 32 7 Reaching high standard a. Mengenal dan dan mencapai standar tinggi 33 Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 1 satu jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1. 2. Variabel keterampilan berkomunikasi Komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain Supratiknya, 1995:30. Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Indikator Item Positif Negatif 1. Sikap Percaya Diri 18 27 2. Membuka Diri 6,13,14,15,16,28,30 3. Penerimaan Diri 5,12,21 4. Mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas 10,19,24 5. Memberi dukungan 9,11 6. Memecahkan konflik dengan cara konstruktif 17,20 23,29 7. Menyimak dengan penuh perhatian 1,2,3,4,7,8,25,26,31, 32,33,35 22,34 Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1. Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1, sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 4, dan tidak pernah Tp = skor 5. 3. Variabel integritas pribadi Kejujuran adalah salah satu bentuk nilai yang harus diajarkan di sekolah yaitu jujur dalam berurusan dengan orang lain, tidak menipu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencurangi, atau mencuri dari orang lain merupakan sebuah cara mendasar untuk menghormati orang lain Lickona, 2013:74. Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Integritas Pribadi No. Dimensi Indikator Item Positif Negatif 1. Pengetahuan Moral Kesadaran Moral 22 Pengetahuan Nilai-Nilai Moral 21 Pengambilan perspektif Moral 20 Membuat Keputusan Moral 18 19 Pengetahuan Diri sendiri 11 2. Perasaan Moral Hati Nurani 24 Penghargaan Diri 26 Empati 17 Mencintai Kebaikan 13,15,16 Kontrol diri 14 Kerendahan Hati 12 3. Tindakan Moral Kompetensi 2,4,5 1,3 Kehendak 7 8,9,10,23 Kebiasaan 25 6 Dalam variabel integritas pribadi terdapat 2 dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pernah Tp = skor 1. Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1, sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 4, dan tidak pernah Tp = skor 5. 4. Variabel minat belajar Minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa keterikatan dan kecenderungan yang tetap pada suatu hal atau aktivitas untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan tanpa ada yang menyuruh Slameto, 2010:180. Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Minat Belajar No. Indikator No.Butir Positif Negatif 1. Perasaan sukasenang terhadap pelajaran akuntansi 1,4, 5 2. Perhatian yang besar terhadap materi akuntansi 3,8,9 2,6,7 3. Ketertarikan terhadap materi akuntansi 11,12,20 10,12 4. Partisipasi dalam proses pembelajaran akuntansi 14,15,16 5. Manfaat materi akuntansi dalam kehidupan 17,18,19 Dalam variabel minat belajar terdapat 2 dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1. Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1, sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 4, dan tidak pernah Tp = skor 5.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data kualitatif yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dimana respondennya adalah peserta didik. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi peserta didik tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Validitas Validitas adalah tingkat dimana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur Sumanto, 2014:78. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment Siregar, 2013:48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan : n : jumlah responden X : skor variabel jawaban responden Y : skor total dari variabel jawaban responden Untuk menetapkan apakah instrument itu valid atau tidak valid, maka ketentuannya sebagai berikut Wiyono,2011:144: a. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. b. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika r hitung lebih keci daripada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Nilai r tabel dapat di hitung dengan menggunakan sampel sebanyak 275 responden dengan taraf signifikansi 5, dari responden sebanyak 275 peserta didik tersebut dapat dilihat di tabel dengan cara menghitung: Df = n-2 Keterangan: Df = degree of fredom derajat batas N = jumlah responden Perhitungan r tabel adalah sebagai berikut: Df = 275-2 = 273 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.8 Sebagian dari r tabel Df = n-2 Taraf Signifikansi sebesar 0,05 5 273 0,1183 Jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap item lebih besar dari nilai r tabel = 0,1183, maka item pertanyaanpernyataan dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap item lebih kecil r tabel = 0,1183, maka item pertanyaanpernyataan dikatan tidak valid. Hasil pengujian dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada penyajian sebagai berikut: a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,388 0,1183 Valid 2 0,301 0,1183 Valid 3 0,381 0,1183 Valid 4 0,342 0,1183 Valid 5 0,470 0,1183 Valid 6 0,385 0,1183 Valid 7 0,389 0,1183 Valid 8 0,434 0,1183 Valid 9 0,501 0,1183 Valid 10 0,430 0,1183 Valid 11 0,454 0,1183 Valid 12 0,467 0,1183 Valid 13 0,371 0,1183 Valid Butir r hitung r tabel Keterangan 14 0,417 0,1183 Valid 15 0,468 0,1183 Valid 16 0,482 0,1183 Valid 17 0,433 0,1183 Valid 18 0,351 0,1183 Valid 19 0,433 0,1183 Valid 20 0,504 0,1183 Valid 21 0,326 0,1183 Valid 22 0,473 0,1183 Valid 23 0,536 0,1183 Valid 24 0,514 0,1183 Valid 25 0,514 0,1183 Valid 26 0,578 0,1183 Valid 27 0,442 0,1183 Valid 28 0,483 0,1183 Valid 29 0,332 0,1183 Valid 30 0,356 0,1183 Valid 31 0,301 0,1183 Valid 32 0,545 0,1183 Valid 33 0,455 0,1183 Valid Tabel 3.9 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaanpernyataan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 adalah valid keseluruhan nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1183 b. Variabel Keterampilan Berkomunikasi Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berkomunikasi Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,336 0,1183 Valid 2 0,472 0,1183 Valid Butir r hitung r tabel Keterangan 3 0,509 0,1183 Valid 4 0,472 0,1183 Valid 5 0,422 0,1183 Valid 6 0,504 0,1183 Valid 7 0,431 0,1183 Valid 8 0,485 0,1183 Valid 9 0,455 0,1183 Valid 10 0,456 0,1183 Valid 11 0,456 0,1183 Valid 12 0,609 0,1183 Valid 13 0,475 0,1183 Valid 14 0,554 0,1183 Valid 15 0,446 0,1183 Valid 16 0,497 0,1183 Valid 17 0,536 0,1183 Valid 18 0,516 0,1183 Valid 19 0,488 0,1183 Valid 20 0,489 0,1183 Valid 21 0,227 0,1183 Valid 22 0,076 0,1183 Tidak Valid 23 0,026 0,1183 Tidak Valid 24 0,223 0,1183 Valid 25 0,530 0,1183 Valid 26 0,243 0,1183 Valid 27 -0,060 0,1183 Tidak Valid 28 0,392 0,1183 Valid 29 -0,090 0,1183 Tidak Valid 30 0,254 0,1183 Valid 31 0,462 0,1183 Valid 32 0,509 0,1183 Valid 33 0,481 0,1183 Valid 34 -0,070 0,1183 Tidak Valid 35 0,264 0,1183 Valid Tabel 3.10 menunjukan bahwa ada beberapa butir pertanyaanpernyataan tentang keterampilan berkomunikasi adalah

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189