Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

Butir r hitung r tabel Keterangan 3 0,509 0,1183 Valid 4 0,472 0,1183 Valid 5 0,422 0,1183 Valid 6 0,504 0,1183 Valid 7 0,431 0,1183 Valid 8 0,485 0,1183 Valid 9 0,455 0,1183 Valid 10 0,456 0,1183 Valid 11 0,456 0,1183 Valid 12 0,609 0,1183 Valid 13 0,475 0,1183 Valid 14 0,554 0,1183 Valid 15 0,446 0,1183 Valid 16 0,497 0,1183 Valid 17 0,536 0,1183 Valid 18 0,516 0,1183 Valid 19 0,488 0,1183 Valid 20 0,489 0,1183 Valid 21 0,227 0,1183 Valid 22 0,076 0,1183 Tidak Valid 23 0,026 0,1183 Tidak Valid 24 0,223 0,1183 Valid 25 0,530 0,1183 Valid 26 0,243 0,1183 Valid 27 -0,060 0,1183 Tidak Valid 28 0,392 0,1183 Valid 29 -0,090 0,1183 Tidak Valid 30 0,254 0,1183 Valid 31 0,462 0,1183 Valid 32 0,509 0,1183 Valid 33 0,481 0,1183 Valid 34 -0,070 0,1183 Tidak Valid 35 0,264 0,1183 Valid Tabel 3.10 menunjukan bahwa ada beberapa butir pertanyaanpernyataan tentang keterampilan berkomunikasi adalah tidak valid karena nilai item-total correlation r tabel = 0,1183. Butir yang tidak valid yaitu item nomor 22, nomor 23, nomor 27,nomor 29, dan nomor 34, karena ada beberapa butir pertanyanpernyataan yang tidak valid maka dilakukan pengujian validitas ulang. Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Keterampilan Berkomunikasi Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,383 0,1183 Valid 2 0,500 0,1183 Valid 3 0,532 0,1183 Valid 4 0,498 0,1183 Valid 5 0,405 0,1183 Valid 6 0,499 0,1183 Valid 7 0,457 0,1183 Valid 8 0,480 0,1183 Valid 9 0,452 0,1183 Valid 10 0,499 0,1183 Valid 11 0,436 0,1183 Valid 12 0,603 0,1183 Valid 13 0,497 0,1183 Valid 14 0,528 0,1183 Valid 15 0,471 0,1183 Valid 16 0,495 0,1183 Valid 17 0,529 0,1183 Valid 18 0,510 0,1183 Valid 19 0,497 0,1183 Valid 20 0,493 0,1183 Valid 21 0,263 0,1183 Valid 24 0,279 0,1183 Valid 25 0,546 0,1183 Valid 26 0,280 0,1183 Valid 28 0,428 0,1183 Valid 30 0,330 0,1183 Valid 31 0,468 0,1183 Valid 32 0,522 0,1183 Valid Butir r hitung r tabel Keterangan 33 0,487 0,1183 Valid 35 0,324 0,1183 Valid Pada tabel 3.11 setelah menghapus beberapa butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid dan melakukan pengujian ulang terdapat semua pertanyaanpernyataan tentang keterampilan berkomunikasi adalah valid karena nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1183. c. Variabel Integritas Pribadi Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Integritas Pribadi Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,349 0,1183 Valid 2 -0,099 0,1183 Tidak Valid 3 0,305 0,1183 Valid 4 0,155 0,1183 Valid 5 0,359 0,1183 Valid 6 0,164 0,1183 Valid 7 0,083 0,1183 Tidak Valid 8 0,522 0,1183 Valid 9 0,519 0,1183 Valid 10 0,341 0,1183 Valid 11 0,172 0,1183 Valid 12 0,269 0,1183 Valid 13 0,223 0,1183 Valid 14 0,082 0,1183 Tidak Valid 15 0,325 0,1183 Valid 16 0,208 0,1183 Valid 17 0,126 0,1183 Valid 18 -0,035 0,1183 Tidak Valid 19 0,275 0,1183 Valid 20 -0,083 0,1183 Tidak Valid 21 0,128 0,1183 Valid Butir r hitung r tabel Keterangan 22 0,238 0,1183 Valid 23 0,535 0,1183 Valid 24 0,540 0,1183 Valid 25 -0,095 0,1183 Tidak Valid 26 0,253 0,1183 Valid Tabel 3.12 menunjukan bahwa ada beberapa butir pertanyaanpernyataan tentang integritas pribadi adalah tidak valid karena nilai item-total correlation r tabel = 0,1183. Butir yang tidak valid yaitu item nomor 2, nomor 7, nomor 14, nomor 18, nomor 20, dan nomor 25, karena ada beberapa butir pertanyanpernyataan yang tidak valid maka dilakukan pengujian validitas ulang. Tabel 3.13 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Integritas Pribadi Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,390 0,1183 Valid 3 0,275 0,1183 Valid 4 0,111 0,1183 Valid 5 0,320 0,1183 Valid 6 0,186 0,1183 Valid 8 0,566 0,1183 Valid 9 0,536 0,1183 Valid 10 0,435 0,1183 Valid 11 0,242 0,1183 Valid 12 0,331 0,1183 Valid 13 0,222 0,1183 Valid 15 0,323 0,1183 Valid 16 0,188 0,1183 Valid 17 0,161 0,1183 Valid 19 0,328 0,1183 Valid 21 0,147 0,1183 Valid 22 0,271 0,1183 Valid 23 0,575 0,1183 Valid Butir r hitung r tabel Keterangan 24 0,586 0,1183 Valid 26 0,208 0,1183 Valid Pada tabel 3.13 setelah menghapus beberapa butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid dan melakukan pengujian ulang terdapat semua pertanyaanpernyataan tentang integritas pribadi adalah valid karena nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1183. d. Variabel Minat Belajar Tabel 3.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,665 0,1183 Valid 2 0,412 0,1183 Valid 3 0,305 0,1183 Valid 4 0,301 0,1183 Valid 5 0,418 0,1183 Valid 6 0,427 0,1183 Valid 7 0,363 0,1183 Valid 8 0,212 0,1183 Valid 9 0,480 0,1183 Valid 10 0,482 0,1183 Valid 11 0,588 0,1183 Valid 12 0,538 0,1183 Valid 13 0,542 0,1183 Valid 14 0,636 0,1183 Valid 15 0,557 0,1183 Valid 16 0,630 0,1183 Valid 17 0,647 0,1183 Valid 18 0,520 0,1183 Valid 19 0,554 0,1183 Valid 20 0,601 0,1183 Valid Tabel 3.14 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaanpernyataan tentang minat belajar pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 adalah valid keseluruhan nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1183. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten mengukur berapa pun hasil pengukuran itu Sumanto, 2014: 81. Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Siregar, 2013:55. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika jawaban atas pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu ajeg. Pengujian relialibilitas dalam penelitian ini mengunakan Cronbach’s Alpha dengan taraf kepercayaan α = 5. Tahapan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut Siregar, 2013:58: Menentukan reliabilitas instrumen: Keterangan: n : jumlah sampel X i : jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan Σ X : total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI σ 2 t : varians total ∑σ 2 b : jumlah varians butir k : jumlah butir pertanyaan r 11 : koefisien reliabilitas instrumen Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabilitas r 11 0,6 Siregar, 2013:57. Hasil pengujian reliabilitas variabel pembelajaran kontekstual, variabel keterampilan berkomunikasi, variabel integritas pribadi dan variabel minat belajar tampak dalam tabel berikut: Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Pembelajaran Kontekstual 0,896 0,6 Reliabel Keterampilan Berkomunikasi 0,899 0,6 Reliabel Integritas Pribadi 0,758 0,6 Reliabel Minat Belajar 0,881 0,6 Reliabel Tabel 3.15 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel pembelajaran kontekstual, variabel keterampilan berkomunikasi, variabel integritas pribadi dan variabel minat belajar adalah reliabel keseluruhan nilai r hitung atau cronbach’s alpha 0,6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Deskriptif Menurut Sugiyono 2004: 142 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan persepsi siswa tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan di interpretasikan secara kualitatif. Untuk mendiskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut sebagai presentil minimal, karena passing score pada presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada presentil kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari presentil minimal dan maksimal. Namun, terbuka kesempatan untuk menentukan passing score pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu itu masih tetap memperhitungkan keadaan. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo, 1995:157: Tabel 3.16 Nilai Presentil PAP Tipe II Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 Sangat Tinggi 66-80 Tinggi 56-65 Sedang 46-55 Rendah 46 Sangat Rendah PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai] Deskripsi kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai] Perhitungannya sebagai berikut: a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 33 = 165 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 33 = 33 Skor: 33 + 81 165-33 = 139,92 33 + 66 165-33 = 120,12 33 + 56 165-33 = 106,92 33 + 46 165-33 = 93,72 33 + 0 165-33 = 33 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut: Tabel 3.17 Rentang Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual No. Interval Kategori 1 140-165 Sangat Tinggi 2 120-139 Tinggi 3 107-119 Sedang 4 94-106 Rendah 5 33-93 Sangat Rendah b. Variabel Keterampilan Berkomunikasi Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 30 = 150 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 30 = 30 Skor: 30 + 81 150-30 = 127,2 30 + 66 150-30 = 109,2 30 + 56 150-30 = 97,2 30 + 46 150-30 = 85,2 30 + 0 150-30 = 30 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut: Tabel 3.18 Rentang Keterampilan Berkomunikasi No. Interval Kategori 1 127-150 Sangat Tinggi 2 109-126 Tinggi 3 97-108 Sedang 4 85-96 Rendah 5 30-84 Sangat Rendah c. Variabel Integritas Pribadi Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 20 = 100 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 20 = 20 Skor: 20 + 81 100-20 = 84,8 20 + 66 100-20 = 72,8 20 + 56 100-20 = 64,8 20 + 46 100-20 = 56,8 20 + 0 100-20 = 20 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut: Tabel 3.19 Rentang Integritas Pribadi No. Interval Kategori 1 85-100 Sangat Tinggi 2 73-84 Tinggi 3 65-72 Sedang 4 57-64 Rendah 5 20-56 Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Variabel Minat Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 20 = 100 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 20 = 20 Skor: 20 + 81 100-20 = 84,8 20 + 66 100-20 = 72,8 20 + 56 100-20 = 64,8 20 + 46 100-20 = 56,8 20 + 0 100-20 = 20 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut: Tabel 3.20 Rentang Minat Belajar No. Interval Kategori 1 85-100 Sangat Tinggi 2 73-84 Tinggi 3 65-72 Sedang 4 57-64 Rendah 5 20-56 Sangat Rendah 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas berdasarkan uji bivariat. Uji normalitas ini menggunakan normalitas bivariat dengan bantuan program SPSS for Windows versi

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189