Keterampilan Berkomunikasi KAJIAN TEORI
terpenting yang harus diingat adalah untuk dengan jelas mengomunikasikan informasi. Kejelasan dalan berbicara sangatlah
penting dalam pengajaran yang baik Menurut Florez Santrock, 2009: 273, beberapa strategi yang
baik untuk berbicara secara jelas di dalam kelas meliputi hal-hal berikut ini:
a Menggunakan tata bahasa yang benar, b Memilih kosa kata yang bisa dimengerti dan sesuai untuk level
peserta didik, c Menerapkan strategi guna meningkatkan kemampuan peserta
didik untuk memahami apa yang guru katakana; seperti menekankan kata kunci; menyusun ulang kata-kata; atau
memantau pemahaman peserta didik d Berbicara pada kecepatan yang sesuai; tidak terlalu cepat dan
tidak terlalu pelan, e Benar dalam komunikasi guru dan keterampilan berpikir logis
yang baik sebagai fondasi berbicara secara jelas dengan kelas. 2
Pesan “Anda” dan “Saya” a
Pesan “Anda” “you” message, pesan yang tidak diinginkan dimana
pembicara tampak
menilai orang
lain dan
menempatkan mereka dalam posisi defensive. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Pesan “Saya” “I” message, pesan yang diinginkan yang
mencerminkan perasaan yang sebenarnya dari pembicara dan lebih baik
daripada pesan “Anda” yang bersifat menilai. 3 Bersikap tegas.
Aspek lain dari komunikasi verbal melibatkan bagaimana orang-orang menghadapi konflik, yang bisa dilakukan dalam empat
gaya: agresif; manipulatif pasif; atau tegas. a Gaya agresif, dimana cara menangani konflik dimana orang-
orang berlaku kasar terhdap orang lain dengan cara yang menuntut, kasar, dan bermusuhan.
b Gaya manipulatif, cara menangani konflik dimana orang-orang berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan
membuat orang lain merasa bersalah atau menyesal untuk mereka.
c Gaya pasif, cara menangani konflik dimana orang-orang tidak bersikap tegas dan tunduk serta tidak membiarkan orang lain
tahu apa yang mereka inginkan. d Gaya asertif, cara menangani konflik dimana orang-orang
mengungkapkan perasaan mereka meminta apa yang mereka inginkan, berkata tidak atas hal-hal yang tidak mereka
inginkan, dan bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Halangan untuk Komunikasi Verbal yang Efektif. Menurut Gordon Santrock, 2008: 276-277, halangan untuk
komunikasi verbal yang efektif meliputi hal-hal berikut: a Mengkritik, artinyaa evaluasi orang lain yang kasar dan negatif
pada umumnya mengurangi komunikasi. b Menyebut nama dan memberikan julukan, terdapat cara untuk
merendahkan harga diri orang lain. c Menasihati adalah merendahkan harga diri orang lain ketika
member mereka solusi untuk satu masalah. d Memerintah, memerintah orang lain untuk melakukan apa yang
guru inginkan seringkali tidak efektif karena menimbulkan perlawanan.
e Mengancam, dimaksudkan untuk mengendalikan orang lain dengan kekuatan verbal.
f Khotbah atau pidato, hal ini berarti menasihati orang lain tentang apa yang harus ia lakukan.
5 Memberikan Pidato yang Efektif. Guru akan mempunyai kesempatan untuk memberikan
ceramah dalam
pertemuan pendidikan
atau masyarakat.
Mengetahui beberapa strategi yang bagus untuk memberikan contoh bisa secara signifikan mengurangi kecemasan dan
membantu guru dalam memberikan pidato yang efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keterampilan mendengarkan Kemampuan mengelola kelas secara efektif akan menjadi lebih
mudah apabila guru dan peserta didik mempunyai keterampilan mendengarkan yang baik. Mendengarkan secara aktif berarti
memberikan perhatian penuh kepada pembicara, berfokus pada isi intelektual dan emosional dari pesan. Menurut Santrock Halonen
Santrock,2008: 278, berikut ini adalah beberapa strategi yang bagus untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan yang aktif.
1 Memperhatikan orang lain berbicara. Hal ini menunjukkan kepada orang tersebut bahwa ada seseorang tertarik dengan apa yang ia
katakan. 2 Memparafrasakan. Menyatakan apa yang baru saja dikatakan orang
lain dalam kata-kata sendiri. 3 Mensintesis tema dan pola. Situasi percakapan bisa tertutup oleh
bagian-bagian informasi yang tidak berkaitan dengan tema percakapan.
4 Memberikan umpan balik dengan cara yang kompeten. Umpan balik verbal atau nonverbal memberi pembicara ide tentang
sebberapa banyak kemajuan yang dibuat pembicara dalam mengkomunikasikan satu poin dengan jelas.
c. Komunikasi nonverbal Selain memikirkan apa
yang harus dikatakan, dalam berkomunikasi juga melalui bagaimana seseorang melipat tangan,
melemparkan pandangan, menggerakkan mulut, menyilangkan kaki, atau menyentuh orang lain. Berikut ini ada beberapa contoh perilaku
umum yang menjadi jalan dalam komunikasi secara nonverbal antar- individu.
1 Mengangkat alis dengan perasaan tidak percaya 2 Mendekap lengan untuk mengasingkan atau melindungi diri
3 Mengangkat bahu ketika merasa tidak tertarik 4 Mengedipkan mata untuk menunjukkan kehangatan atau
persetujuan 5 Mengetuk-ngetukkan jemari ketika merasa tidak sabar
6 Memukul dahi ketika lupa akan suatu hal.