BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 8
Pokok Bahasan
7. PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MANAJEMEN
KOMUNIKASI MENERIMA INFORMASI
Subpokok Bahasan Topik
a. Pengertian komunikasi dan informasi b. Persiapan Komunikasi
c. Teknik Mendengar Secara Aktif Active Listening d. Penjelasan singkat mengenai keterampilan menerima informasi
e. Teknik mencatat secara efektif mind mapping f. Teknik memahami tulisan dengan cermat dan efektif
Tujuan Peserta dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi untuk
membantunya dalam persidangan serta memahami informasi yang diterimanya dari berbagai pihak untuk membantunya dalam menjalani
tugas Uraian Singkat
Komunikasi merupakan kunci dalam melakukan hubungan dengan siapapun. Kemampuan berkomunikasi sangat menentukan pola
hubungan sesama aparat pengadilan dan masyarakat. Dalam melakukan komunikasi tidak saja ditentukan oleh komunikannya tetapi
juga ditentukan oleh materi atau validitas dan kualitas informasinya. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang memiliki interdependensi
yang tinggi. Peserta akan mendapatkan semua keterampilan komunikasi dasar yang menunjang tugasnya. Mendengar secara aktif
tidak hanya berarti kemampuan untuk dapat mendengar dengan ketepatan, tetapi juga mampu untuk menceritakan kembali serta
merefleksikan apa yang didengarnya. Teknik bertanya dimaksudkan agar si peserta didik mulai mengetahui teknik-teknik bertanya yang
efektif, sementara keterampilan berbicara di hadapan audiensi diharapkan dapat membuat peserta didik mulai terbiasa menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh para pihak. Komunikasi yang baik didasari oleh suatu persiapan yang baik pula. Oleh karena itu, peserta
didik juga diajarkan hal-hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk menjalin komunikasi yang baik.
Metode -
Kuliah umum -
Latihan praktik kelompok
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 9
- Refleksi bersama mengenai hasil praktik kelompok masing-masing
Durasi 4 JPL
180 menit
Sumber Kepustakaan
Buku-buku tentang keterampilan berkomunikasi, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan di atas. Pemberi materi diharapkan
dapat menunjukkan konteks penerapan kemampuan ini dalam persidangan, misalnya cara memilah fakta persidangan yang relevan,
mencerna fakta itu, dan menceritakannya kembali.
Pokok Bahasan
8. BAHASA INDONESIA UNTUK PROFESI HUKUM